Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
SEKRETARIS Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Golkar DKI Jakarta Basri Baco khawatir dengan majunya Ridwan Kamil menjadi kandidat calon Gubernur DKI Jakarta 2024 bakal merusak prosedur internal partai dalam menunjuk kader untuk maju di Pilkada 2024.
"Kata Ketua Zaki. Jangan sampai pendatang baru ini malah merusak hierarki yang selama ini ada di Golkar. Kepentingan rakyat dan partai harus di atas kepentingan pribadi," ucap Basri saat dihubungi Selasa (27/2).
Menurutnya RK masih terbilang baru menjadi kader partai Golkar dan satu tahun belakangan ini masuk Golkar supaya ada kendaraan untuk mencalonkan.
Baca juga : Airlangga Pastikan Ridwan Kamil Masuk Bursa Pilgub DKI
Basri sendiri belum mengetahui soal nama Ridwan Kamil yang juga diberi mandat oleh pimpinan Partai Golkar untuk maju Pilkada DKI 2024.
"Saya sih tidak pernah tahu kalau RK (Ridwan Kamil) juga dapat mandat untuk cagub dari DPP," ujar dia.
Basri hanya mengetahui mandat sebagai bakal calon gubernur DKI Jakarta diberikan kepada Ketua DPD Golkar DKI Jakarta, Ahmed Zaki Iskandar.
Baca juga : PKS Punya Kader Muda untuk Pilkada Jakarta
Sebelumnya, Ridwan Kamil yang merupakan Wakil Ketua Umum Bidang Penggalangan Pemilih Partai Golkar, membenarkan soal mandat Partai Golkar bagi dirinya dan Ketua DPD Golkar DKI Jakarta Ahmed Zaki untuk maju ke Pilkada DKI Jakarta.
"DPP Partai Golkar memberikan mandat untuk Pilgub DKI ke dua orang, satu ke Pak Zaki dua ke saya. Tapi nanti keputusan akhirnya terserah DPP," ungkap Emil saat ditemui di Pasar Kreatif Jawa Barat, Jalan Pahlawan, Kota Bandung, Sabtu (24/2).
Emil menambahkan, khusus untuk dirinya, DPP Partai Golkar memberikan dua pilihan antara menjadi calon gubernur untuk Pilkada DKI Jakarta atau Pilkada Jawa Barat.
Baca juga : Pilkada DKI Diprediksi akan Kompetitif
"Saya dapat surat mandat untuk Jabar dan DKI, " tandasnya.
Sinyal Ridwan Kamil maju ke Pilkada DKI salah satunya juga tampak dari sebuah unggahan foto Emil pada sebuah baliho yang viral di media sosial X, @txtdaribandung.
Dalam unggahan itu, Ridwan Kamil tampak mengenakan tas. Terdapat narasi, "Lagi jalan ke mana, Kang?".
Narasi yang berbentuk seperti pesan itu dilanjutkan dengan pesan lain, "OTW Jakarta nih."
(Z-9)
Peran partai politik dalam menjaga kualitas demokrasi pada pelaksanaan Pilgub Jakarta sangat penting.
PARTAI Solidaritas Indonesia (PSI) menyebut Golkar masih ragu untuk mengusung Ridwan Kamil di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta 2024.
Anies Baswedan unggul jauh dari dua pesaingnya dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta 2024 dalam survei Indikator Politik Indonesia.
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menilai masih ada waktu untuk mengejar ketertinggalan elektabilitas dari Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)
Koalisi Indonesia Maju (KIM) meminta Ridwan Kamil menaikkan lagi elektabilitas di Jawa Barat sebanyak delapan persen.
Politisi Partai Golkar Ridwan Kamil mengaku belum ada keputusan partai apakah dia akan diusung untuk maju di Pemilihan Gubernur DKI Jakarta atau Jawa Barat pada Pilkada Serentak 2024.
PANITIA Seleksi Calon Pimpinan dan Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) adalah kunci
Ketua DPD Perindo Palu, Andono Wibisono mengatakan, penyerahan B.1-KWK dilakukan DPP dalam forum Mukernas.
Lembaga Arus Survei Indonesia (ASI) merilis hasil survei terkait peta elektoral Pilkada Kabupaten Lombok Timur 2024. Elektabilitas M. Syamsul Luthfi menempati urutan tertinggi.
KETUA Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menyebut bahwa bakal ada Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus di sejumlah Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
KETUA Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan bahwa hanya ada dua pasangan calon (paslon) yang akan bertarung di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta 2024.
PAKAR politik Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) Ridho Al Hamdi mengatakan pelanggaran netralitas dalam pemilihan pemimpin sulit untuk dihilangkan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved