Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
VIRAL laman https://seleksijpt.perpusnas.go.id/ dibobol hacker yang mengeklaim sebagai Bjorka. Peretasan itu membuat geger warganet sebab muncul sehari sebelum hari pemungutan suara pileg dan pilpres pada 14 Februari.
Kali ini, Bjorka menyematkan pesan untuk tidak memilih calon legislatif (caleg) dari PDI Perjuangan. Selain itu, Bjorka juga memasang nama dan foto caleg dari partai berlambang banteng itu.
Berikut pesan Bjorka yang menutup halaman utama website:
Baca juga : Puan dan Yasonna Maju Lagi jadi Caleg PDI Perjuangan
Terpecah belah Indonesiaku
Hancur sudah harapan generasiku
Kami tidak lupa
Baca juga : Tatkala Influencer Ragu Harus Pilih Capres Nomor Berapa
Ketika banteng berkuasa,
Mereka peras handuk kering
Menjadi abu!
Baca juga : Christina Aryani Optimistis Warga Jakarta Pilih Wakil yang Rekam Jejaknya Bagus
Banteng ini bukan banteng Soekarno
Banteng ini tengah kerasukan setan buas.
Baca juga : Puan Maharani: Biar Masyarakat Menilai Apakah Presiden Boleh Kampanye
Membunuh anak-anaknya sendiri,
Mengejek cucu-cucunya minim prestasi,
tidak sopan,
Baca juga : Pentingnya Selisik Rekam Jejak Calon di Pileg dan Pilpres
Mengumpat "dasar GenZ! Millenials manja!"
Acuh dan ricuh,
Melihat gilang gemilang anak-anak
Baca juga : Caleg PSI Serap Aspirasi Warga Pulau Parumaan di NTT
tetangganya sebagai musuh!
Namun memicing remeh,
Memperlakukan gilang gemilang
Baca juga : Jajaran Caleg Dapat Apresiasi Calon Legislatif Populer 2024-2029
anak kandungnya sekedar petugas receh!
Banteng ini hanya ingin dirinya sendiri
Baca juga : Gibran Ambisi Menang 1 Putaran, PDIP: Itu Cuma Harapan
Hanya mau warnanya sendiri
Memaksa Soekarno-nya sendiri.
Baca juga : Parpol Pengaju Caleg Perempuan Kurang dari 30% Harus Didiskualifikasi
Hei banteng,
Kami punya Soekarno kami masing-masing!
Bukan anda saja yang punya bapak!
Baca juga : KPU Dinilai tidak Independen Atur Regulasi Keterwakilan Caleg Perempuan
Menghantar malam kami dengan dongeng,
Menjemput hidup kami dengan
usap tangan kasar yang
Baca juga : Wasekjen DPP: Golkar Tetap Solid, Fokus Pileg, Pilpres, dan Pilkada
selalu lembut menghidupkan
Soekarnomu tak seujung
kuku pun lebih baik dari Ayahku!
Baca juga : PPP Nantikan Sinyal Megawati soal Duet Ganjar-Sandiaga di Pilpres 2024
Dan engkau ingin jadi ibu??
Coba masak air dulu,
Baca juga : Sekjen Demokrat dan PDIP Matangkan Rencana Pertemuan AHY-Puan
dan jangan suruh pembantu!
Tak setetes pun menyamai segarnya
peluh ibu kami!
Baca juga : Jelang Putusan Sistem Pemilu MK, PDIP Konsisten Proporsional Tertutup
Siapa BIN pujaan hatimu itu?
Menghapus torehan ini pun tak mampu.
Baca juga : NasDem Resmi Lepas Bacaleg Daftar ke KPU
Join Xentinel
Our last defender of democracy!
Baca juga : PPP: Dukungan untuk Ganjar Bukti Ideologi Nasionalisme dan Islam Bisa Bersatu
Bjorka calls.
Baca juga : Jangan Hanya Lihat Partai, Tapi Kinerja Caleg Perlu Diteropong
Gagalkan Caleg Banteng!
JAGAL BANTENG!
Baca juga : Rekrutmen Partai Harus Terbuka Bila Ingin Pileg Tertutup
Sang hacker mengklaim menemukan 204.807.203 data unik yang jumlahnya persis sama dengan jumlah daftar pemilih tetap KPU RI.
POLDA Metro Jaya mengungkap kasus penjualan data pribadi di situs darkweb dengan mengamankan pelaku berinisial MRGP 28 warga Tebet, Jakarta Selatan.
"Untuk masalah hacker Bjorka, kami masih mendalami kasus ini bersama dengan stakholeder lain. Jadi, ini semua masih kami dalami."
Tak tanggung-tanggung, data yang Bjorka klaim sebagai data pribadi masyarakat Indonesia tersebut dipatok dengan dengan US$100 ribu (sekitar Rp1,6 miliar) dalam bentuk BitCoin.
Pelatih sekuriti tekonologi informasi (TI) itu memandang perlu peran ilmu forensik digital dalam menginvestigasi kasus peretasan tersebut.
KPK membantah klaim penyidiknya membawa senjata api saat menggeledah rumah Donny Tri Istiqomah, anggota tim hukum PDI Perjuangan, dalam upaya mencari Harun Masiku.
ARTIS kondang Krisdayanti dipastikan maju dalam Pemilihan Wali Kota, Malang. Pada Selasa (30/7), ia menerima surat tugas dari DPD PDI Perjuangan, Jawa Timur.
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengaku sempat mengeluhkan soal jargon Indonesia Maju kepada Presiden Joko Widodo. Menurutnya, Indonesia Raya adalah jargon yang lebih baik.
PDI Perjuangan hingga saat ini belum memutuskan siapa yang akan diusung pada Pilkada Jakarta. Ada kemungkinan PDIP menunggu Koalisi Indonesia Maju (KIM) mengumumkan calonnya.
POTENSI yang dimiliki figur Anies Baswedan dinilai akan mempersempit ruang kandidasi calon gubernur (cagub) DKI Jakarta pada Pemilihan Gubernur 2024.
EKS Komisioner KPU Wahyu Setiawan mengeklaim tak mengenal semua dari lima orang yang dicegah terkait kasus suap PAW anggota DPR yang menyeret buronan Harun Masiku.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved