Sekda Takalar Bakal Diperiksa Bawaslu Buntut Janji Jokowi Angkat Jutaan CPNS jika Gibran Menang

KETUA Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) RI Rahmat Bagja mengatakan pihaknya telah melakukan penelusuran terkait video Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, Muhammad Hasbi yang sempat viral beberapa waktu lalu.

Dalam video yang beredar di media sosial, Hasbi kedapatan menyebut bahwa Presiden Joko Widodo menjanjikan pengangkatan calon pegawai negeri sipil (CPNS) bagi tenaga pengajar akan dilanjutkan jika pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2 terpilih pada Pilpres 2024.

Bagja menyebut jajaran Bawaslu sudah memeriksa beberapa pihak dalam dugaan pelanggaran tersebut. Nantinya, Bawaslu bakal menindaklanjuti siapa saja yang menghadiri kegiatan tersebut.

"Kemungkinan Sekdanya (Hasbi) diperiksa. Biasanya ada teknik penelusuran ya, dari mulai bawah dulu, baru kemudian Sekdanya, atau Sekda dulu, tergantung teman-teman (Bawaslu) di tingkat kabupaten/kota," ujarnya di Jakarta, Rabu (17/1).

Selain di Takalar, Bawaslu juga merespon dugaan pelanggaran netralitas aparatur sipil negara (ASN) yang mengarah pada pengampanyean pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Itu termasuk percakapan antaranggota forum koordinasi pimpinan daerah (forkopimda) Kabupaten Batu Bara, Sumatra Utara.

"Kami sudah minta ke Bawaslu Sumatera Utara untuk take over dulu, untuk dilakukan supervisi oleh teman-teman Bawaslu Kabupaten Batu Bara," jelas Bagja.

Diduga, percakapan forkopimda Kabupaten Batu Bara itu diikuti oleh Kepala Kejaksaan Negeri, Kapolres, dan Dandim. Inti pembicaraan tersebut mengarah kepada pemenangan paslon nomor urut 2 di Kabupaten Batubara. (Tri/Z-7)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Editor : Abdillah M. Marzuqi