Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
DEMOKRASI selayaknya dapat memperkuat nilai-nilai keragaman bangsa Indonesia. Semangat kebhinekaan patut menjadi landasan untuk pelaksanaan Pemilu 2024.
Tetapi pesta rakyat yang akan dilaksanakan kurang dari dua bulan ke depan ini berpotensi dihancurkan politisi pragmatis. Mereka dapat menggunakan isu agama yang efektif dan murah untuk meraih kemenangan.
Menurut Sekretaris Jenderal (Sekjen) Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII) M Rafsanjani sebanyak 40 juta mahasiswa dari 204 juta orang dalam daftar pemilih tetap (DPT) yang akan ikut serta dalam pesta demokrasi harus menjadi benteng pertahanan kebhinekaan. Itu dengan menghalau segala isu identitas khususnya agama digunakan dalam Pemilu 2024.
Baca juga: Masih Trending, Anies Baswedan Jadi Abah Nasional oleh Netizen
"Kita harus membendung agama dijadikan tameng politik. Agama mungkin dan kerap menjadi tameng karena paling murah dan efektif," katanya saat menjadi narasumber di acara bertajuk Menjaga Api Bhinneka Tetap Menyala, di Jakarta, Sabtu (30/12).
Pada agenda yang diselenggarakan Forum Sekretaris Jenderal Cipayung Plus itu, dia mendorong semua pihak agar menjaga persatuan dan kebhinnekaan di tengah momentum kontestasi politik.
"Pemilu damai, hindari politisasi SARA. Kita tidak mau keutuhan berbangsa dikoyak oleh gesekan yang muncul menggunakan isu ini," jelasnya.
Baca juga: 3 Jurus Cegah Korupsi Akan Dimaksimalkan pada Pemilu 2024
Mahasiswa itu masuk dalam kelompok elite dari sisi intelektual. Maka, kata dia, kalau mahasiswanya terbawa arus politisi pragmatis itu maka akan bertambah bahaya bagi keutuhan berbangsa dan bernegara.
"Sebaliknya jika dapat membendungnya maka menjadi harapan. Kita harus mencegah bangsa terkoyak politisi tidak bertanggung jawab," ujarnya.
Ia mengatakan secara teknis gerakan bersama seluruh organisasi kemahasiswaan yang telah digagasnya ingin menguatkan demokrasi, mempertengkarkan gagasan bukan identitas. Kalau aspek identitas diutamakan maka mutu demokrasi dapat semakin merosot.
"Gerakan kita ingin konsolidasi demokrasi dan mencerdaskan bangsa. Ini benar tugas mulia dan kebangsaan," tegasnya.
Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Umum Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Artinus Hulu mengatakan Forum Sekjen Cipayung Plus yang mendeklarasikan Indonesian Youth Interfaith menjadi sebuah momentum langka menutup dan membuka tahun baru. Momentum 2023 tidak lepas dari 2024 kita dihadapkan hajatan demokrasi dan selalu menjadi perbincangan adalah anak muda. Generasi milenial dan zilenial.
Generasi muda harus memiliki satu visi dan misi menyongsong Indonesia generasi emas 2045. Generasi ini selalu digadang menjadi generasi harapan bangsa.
Itu adalah cita-cita bersama dan masih ada waktu untuk saling melengkapi mengaktualisasikan diri dan mempersiapkan kepemimpinan bangsa ke depan. Bangsa ini memiliki sumber kekayaan bangsa yang besar berupa kebhinekaan.
"Ini menjadi modal kuat bangsa mencapai kesejahteraan. Kita mengharapkan spirit kebangsaan mengakar di setiap aktivitas kenegaraan. Tugas kita sebagai generasi muda dan aktivis civil society," tegasnya.
Sementara itu Sekjen Pengurus Pusat Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Rijal Wahid mengatakan generasi muda harus bisa meninggalkan latar belakang untuk benar-benar menjadi Indonesia. Gesekan yang masih ada karena belum menemukan spirit bersama.
"Bingkai ini yang harus di kedepankan sebagai sebuah bangsa yang ingin maju," katanya.
Sekjen Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Sujahri Somar menambahkan mahasiswa atau generasi muda harus adaftif mengahadapi berbagai situasi. Musuh saat ini yang dihadapi bangsa Indonesia terdiri dari tiga yakni fundamentalisme agama, kapitalisme dan komunisme.
"Radikalisme harus menjadi musuh utama kita semua. Kita sebagai organisasi perjuangan. Akar masalah harus menjadi analisa bersama. DNA kita keberagaman, tradisi, budaya, jangan mau dipecah oleh pemilu," ujarnya.
Potensi radikalisme agama di 2024 itu benar adanya karena kelompok ini punya cita cita politik. Kita harus bergerak dari kampus untuk merapatkan barisan sebagai student movement. (RO/Z-1)
Caleg terpilih dapat mendaftaran diri dalam kontestasi Pilkada 2024. Kendati demikian, mereka harus mengundurkan diri sebagai caleg terpilih.
Titi mengaku kecewa dengan dugaan adanya plagiasi yang dilakukan oleh anak kedua dari Koordinator Masyarakat Anti Korupsi (MAKI) tersebut.
PKB mendorong pemisahan pelaksanaan pileg dan pilpres dengan meminta revisi Undang-Undang (UU) Nomor 7 Tahun 2023 tentang Pemilu.
Keserentakan pada Pemilu 2024 lalu merupakan salah satu dari lima model yang direkomendasikan Mahkamah Konstitusi (MK).
Pemberitaan tentang keputusan Presiden Biden untuk mundur dari kampanye 2024 dan mendukung Wakil Presiden Kamala Harris sebagai penggantinya telah mengejutkan banyak pihak
Joki pantarlih adalah sebutan untuk orang di luar pantarlih yang menggantikan tugas-tugas pantarlih saat melakukan coklit ke rumah-rumah warga.
KETUA Umum Partai NasDem Surya Paloh menilai NasDem dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) memiliki banyak kesamaan. Salah satunya dalam perolehan kursi DPR RI yang sama pada Pemilu 2024.
Anggota DPD RI dukung kembali Mantan Ketua DPD Irman Gusman
KPU menyampaikan Sirekap yang akan digunakan di Pilkada nanti telah melewati berbagai perbaikan sistem.
KPU kini fokus laksanakan Pemungutan Suara Ulang tindak lanjut amar putusan MK atas PHPU (perselisihan hasil pemilu) Legislatif 2024.
Plt KPU RI Mochammad Afifuddin menjawab cicitan calon wakil presiden pada Pilpres 2024, Mahfud MD terkait mobil dinas, pesawat jet, dan fasilitas asusila KPU
Sirekap tetap diperlukan pada Pilkada 2024 supaya masyarakat dapat memperoleh hasil pemilihan secara cepat. Kendati demikian, sengkarut persoalan yang meliputi penggunaan Sirekap
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved