Gimik bukan Pilihan, Survei ASI: Proker Paslon Jadi Penentu Kemenangan di Jawa

SURVEI terbaru lembaga Arus Survei Indonesia (ASI), menyebut program kerja jadi senjata utama untuk memenangi suara di Pulau Jawa. Direktur Eksekutif Arus Survei Indonesia, Ali Rif’an mengatakan pasangan calon presiden-wakil presiden harus memiliki program kerja yang jelas.

Pasalnya, kampanye Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 dinilai miskin gagasan, lantaran para kontestan justru lebih doyan mempertontonkan gimik.

Ali mengemukakan faktor yang paling berpengaruh dalam memilih presiden, yakni program kerja (30,7%) dinilai publik paling mempengaruhi, disusul kemudian berkarakter jujur dan dapat dipercaya (19,5%),” ungkap Ali dalam jumpa pers bertajuk “Peta Elektoral Pilpres 2024 di Pulau Jawa” di Hotel Alia Cikini, Jakarta Pusat, Senin (11/12).

Baca juga: Survei ASI Sebut Peta Elektoral di Pulau Jawa Masih Kompetitif

Kemudian, kata Ali, berpengalaman di pemerintahan (10,6%), cerdas (8,0%), dan peduli dengan rakyat (7,9%). 

Ali menegaskan, ke depan pergeseran elektabilitas akan sangat dipengaruhi oleh program kerja kandidat. Hal itu mengingat dalam temuan survei, program kerja dinilai publik menjadi variabel yang sangat mempengaruhi pilihan pemilih. 

Baca juga: Anies-Muhaimin belum Puas, Targetkan Salip Elektabilitas Prabowo-Gibran

Apalagi berdasarkan temuan hasil survei, jarak elektabilitas ketiga pasangan capres-cawapres 2024 tidak terlampau jauh, ditambah lagi yang belum menentukan pilihan (undecided voters) dan yang mengatakan masih dapat berubah (swing voters) masih tinggi. 

“Jarak elektabilitas ketiga pasangan capres-cawapres 2024 tidak terlampau jauh. Sementara undecided voters 8,7%. Begitu pula swing voters masing sangat tinggi 44,0%,” ucap Direktur Eksekutif Arus Survei Indonesia itu.

Adapun survei ini digelar secara tatap muka dengan metode penarikan sampel multistage random sampling. Jumlah sampel 1200 responden, margin of error (MoE) adalah +/- 2.9% pada tingkat kepercayaan 95%. Survei dilaksanakan di Pulau Jawa (Banten, Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur) pada pada 28 November-5 Desember 2023. (RO/Z-7)