Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
Kepala Staf TNI Angkatan Darat Dudung Abdurachman menilai beberapa meriam yang saat ini digunakan perlu modernisasi. Itu perlu dilakukan sebagai upaya mengikuti perkembangan ancaman sekaligus meningkatkan kesiapan tempur pasukan.
"Saya merasa bangga, prajurit-prajurit Artileri Pertahanan Udara mampu melaksanakan latihan senjata berat secara terintegrasi. Ke depan, akan terus dikomunikasikan kepada Menteri Pertahanan terkait modernisasi alutsista terutama meriam-meriam TNI AD agar dapat berkembang sesuai ancaman yang dihadapi saat ini," ujar Dudung saat meninjau kegiatan Latihan Menembak Senjata Berat Artileri Pertahanan Udara di Lumajang, Jawa Timur, Kamis (28/9),
Latihan senjata berat terintegrasi merupakan kegiatan berkala yang digelar setiap tahun oleh Pusat Kesenjataan Artileri Pertahanan Udara (Pussenarhanud) TNI AD. Dalam rangkaian latihan tahun ini, beberapa kegiatan latihan meliputi menembak sasaran udara bergerak dan sasaran darat statis dengan Rudal Mistral, Rudal Starstreak, Meriam 57 mm, Meriam 40 mm, Meriam 23 mm, dan Meriam 20 mm.
Baca juga: TNI Pamer 125 Alutsista di Monas
Latihan itu melibatkan 152 prajurit sebagai panitia penyelenggara, dan 372 prajurit dari beberapa satuan Arhanud TNI AD sebagai peserta.
Dudung menekankan bahwa latihan tersebut memang harus dilakukan secara berkala demi meningkatkan kemampuan prajurit yang mengawaki alutsista seperti rudal dan meriam.
Baca juga: TNI AL Pastikan Modernisasi Alutsista
Saat ini, Artileri Pertahanan Udara TNI AD memiliki Rudal Mistral dan Rudal Starstreak yang merupakan beberapa alutsista terbaru. Rudal Mistral, yang berjenis khusus untuk menghalau serangan dan menyerang dalam jarak pendek (SHORAD), merupakan senjata buatan MBDA asal Prancis. TNI AD dalam laman resminya menyebut akurasi tembakan Rudal Mistral sampai 95%.
Sementara itu, Rudal Starstreak, yang masuk kategori high velocity missile, punya kecepatan sampai 3 mach, atau yang tercepat di kelasnya. Kemampuan tembak efektif Starstreak mencapai tujuh kilometer dan jangkauan radar 250 km. Rudal Starstreak yang digunakan oleh TNI AD
merupakan hasil kerja sama perusahaan asal Inggris Thales Air Defence dan perusahaan Indonesia PT Len Industri. (Ant/Z-11)
KSAU Marsekal TNI Mohamad Tonny Harjono, menegaskan komitmen TNI AU untuk terus memodernisasi alutsista guna menjaga keamanan udara NKRI.
PENGAMAT militer Soleman Ponto ungkap prioritas utama dari alat utama sistem senjata (alutsista) yang harus diperbarui. Ponto menilai alutsista dari TNI Angkat Laut (AL) yang paling penting.
Peserta rapat menyatakan setuju kegiatan tersebut digelar tertutup.
Menhan Prabowo menyampaikan apresiasinya terhadap dukungan AS dalam kerja sama untuk memodernisasi peralatan pertahanan Indonesia untuk memenuhi kekuatan TNI.
TNI AU dan Airbus membahas beberapa hal, khususnya soal teknologi baru yang dimiliki oleh perusahaan asal Eropa itu.
TNI AU tak hanya mengandalkan alutsista buatan Amerika dan Rusia.
Tiongkok menghentikan pembicaraan awal mengenai kontrol senjata dan penyebaran nuklir dengan Amerika Serikat sebagai protes terhadap penjualan senjata oleh AS ke Taiwan.
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, membela keputusannya untuk mengungkap secara publik keterlambatan pasokan senjata dari AS
PERDANA Menteri Benjamin Netanyahu mengklaim Amerika Serikat (AS) menahan pengiriman senjata yang diperlukan untuk perang di Gaza.
Gedung Putih menanggapi kritik Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengenai penundaan pengiriman senjata oleh pemerintahan Biden.
Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di Korea Utara untuk kunjungan langka yang menandakan penguatan hubungan antara kedua negara dan kebutuhan Moskow akan senjata dari Pyongyang.
Geng kriminal bersenjata menyerbu sebuah komunitas di negara bagian barat laut Nigeria dan menewaskan enam orang serta menculik sekitar 100 orang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved