Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
TENTARA Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) memastikan modernisasi alat utama sistem senjata (alutsista) demi menjaga keamanan wilayah Tanah Air.
Kepala Staf TNI AL (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali mengakui banyak alutsista yang dimiliki tergolong sudah tua, sedangkan perkembangan teknologi semakin pesat.
"Karenanya terus dilakukan modernisasi meliputi teknologi, sensor, persenjataan dan lain-lain yang diperlukan oleh satuan di laut maupun batalyon maritim dan pangkalan angkatan laut," katanya seperti dilansir dari Antara.
Baca juga: Pagelaran Teater Laksamana Malahayati Warnai Peringatan HUT Ke-78 TNI AL
Selain itu, Ali mengatakan, secara bertahap juga dilakukan pengadaan alutsista yang baru, termasuk memperbanyak kapal perang, mengingat wilayah laut Indonesia yang begitu luas.
"Paling utama yang dibutuhkan tentunya kapal perang. Harus diperbanyak lagi karena lautan kita sangat luas," ujarnya.
Menurutnya, kapal perang yang dimiliki TNI AL saat ini masih kurang. "Sementara pengadaan berlangsung, kondisi kapal-kapal yang sudah tua harus kita modernisasi dan diremajakan," ujarnya.
Baca juga: TNI AL Kerahkan 10 Armada Perang untuk Amankan KTT ASEAN
Selain kapal perang, TNI AL juga melakukan pengadaan alutsista yang dibutuhkan pasukan marinir, seperti kendaraan angkut dan tank amfibi.
Pengadaan lainnya meliputi peralatan kecanggihan teknologi, seperti drone dan sebagainya.
Kasal mengatakan yang tak kalah penting untuk terus dilakukan adalah meningkatkan performa dan kemampuan seluruh prajurit TNI AL yang dituntut harus selalu siap menjaga negara kesatuan Republik Indonesia dari ancaman perang di era modern. (Z-6)
KSAU Marsekal TNI Mohamad Tonny Harjono, menegaskan komitmen TNI AU untuk terus memodernisasi alutsista guna menjaga keamanan udara NKRI.
PENGAMAT militer Soleman Ponto ungkap prioritas utama dari alat utama sistem senjata (alutsista) yang harus diperbarui. Ponto menilai alutsista dari TNI Angkat Laut (AL) yang paling penting.
Peserta rapat menyatakan setuju kegiatan tersebut digelar tertutup.
Menhan Prabowo menyampaikan apresiasinya terhadap dukungan AS dalam kerja sama untuk memodernisasi peralatan pertahanan Indonesia untuk memenuhi kekuatan TNI.
TNI AU dan Airbus membahas beberapa hal, khususnya soal teknologi baru yang dimiliki oleh perusahaan asal Eropa itu.
TNI AU tak hanya mengandalkan alutsista buatan Amerika dan Rusia.
Celana itu digunakan Ali saat melawan Joe Frazier pada 1975 dalam duel bertajuk Thrilla in Manila di Filipina.
TNI Angkatan Laut (TNI AL) juga berupaya membangun dan mempersiapkan komponen cadangan yang tangguh menghadapi ancaman.
Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali memperkirakan dua kapal pemburu ranjau baru buatan Jerman akan tiba di Surabaya, Jawa Timur, dalam dua pekan ke depan.
Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Muhammad Ali memuji prestasi dua prajurit TNI AL yang menyumbang medali perunggu untuk Indonesia di ajang SEA Games 2023 Kamboja.
Dalam pertemuan itu keduanya membahas sejumlah kerja sama antara kedua angkatan laut, khususnya dalam bidang latihan dan pendidikan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved