Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KOMISI Pemilihan Umum (KPU) masih mempertahankan pemungutan suara dengan sistem noken di Bumi Cenderawasih pada Pemilu 2024 mendatang. Begini tanggapan pengamat.
"Mengapa noken harus dipertahankan? Untuk mempertahankan tradisi bermusyawarah, itu kan salah satu ciri budaya masyarakat adat Papua, yang deliberatif, partisipatif," jawab peneliti isu Papua dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Cahyo Pamungkas, Kamis (7/9).
Sebagaimana diketahui, penggunaan sistem noken untuk Pemilu 2024 di Papua tertuang dalam rancangan Peraturan KPU (PKPU) tentang Pemungutan dan Penghitungan Suara dalam Pemilihan Umum yang sudah diujipublikan pada Senin (4/9) lalu.
Baca juga : Bawaslu: Penghitungan Surat Suara Dua Panel Timbulkan Persoalan
Cahyo Pamungkas menjelaskan sistem noken mengindikasikan pemilihan secara tidak langsung oleh masyarakat adat yang dilakukan secara musyawarah.
Sebab, masyarakat adat itu umumnya terisolasi karena tinggal di daerah pegunungan maupun lembah-lembah.
Baca juga : Kinerja KPU RI Perlu Dikoreksi
Terdapat dua jenis noken yang diterapkan di Papua. Pertama, noken bulat atau ikat, yakni musyawarah masyarakat adat sampai mencapai mufakat untuk memilih satu partai politik, calon anggota legislatif, pasangan presiden/wakil presiden, maupun kepala daerah.
"Sebelum hari pemilihan dilakukan noken, jadi sudah diketahui satu hari sebelumnya bahwa kampung itu menyepakati akan memilih si A. Dan pada hari H, petugas TPS mencoblos sesuai hasil kesepakatan masyarakat di daerah noken itu," jelas Cahyo kepada Media Indonesia.
Sementara itu, jenis noken yang kedua dikatakan Cahyo tidak bulat atau tidak mencapai mufakat. Artinya, pilihan masyarakat terkait partai politik, caleg, pasangan capres dan cawapres pada Pemilu 2024 dapat lebih dari satu. Namun, masyarakat hanya diberi kesempatan untuk mencoblos calon yang sudah ditentukan melalui noken.
Kendati demikian, Cahyo menjelaskan bahwa noken memiliki tantangan tersendiri. Salah satunya, kepala adat rentan diintervensi oleh elite dari luar daerah. Selain itu, rekapitulasi suara secara berjenjang juga berpotensi dimanipulasi.
Menurut anggota KPU RI Idham Holik, pihaknya mempertahankan sistem noken di Papua berdasarkan putusan Mahkamah Konsitusi (MK) Nomor 47-81/PHPU-A-VII/ 2009. Sistem itu diselenggarakan di kabupaten-kabupaten yang tersebar di empat provinsi, yakni Papua, Papua Selatan, Papua Tengah, dan Papua Pegunungan.
"Nanti KPU provinsi setempat akan menerbitkan keputusan," tandas Idham.
Adapun daerah-daerah yang sudah tidak menggunakan sistem noken/ikat wajib menyelenggarakan pemungutan suara sebagaimana daerah lainnya. (Z-4)
KETUA Umum Partai NasDem Surya Paloh menilai NasDem dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) memiliki banyak kesamaan. Salah satunya dalam perolehan kursi DPR RI yang sama pada Pemilu 2024.
Anggota DPD RI dukung kembali Mantan Ketua DPD Irman Gusman
KPU menyampaikan Sirekap yang akan digunakan di Pilkada nanti telah melewati berbagai perbaikan sistem.
KPU kini fokus laksanakan Pemungutan Suara Ulang tindak lanjut amar putusan MK atas PHPU (perselisihan hasil pemilu) Legislatif 2024.
Plt KPU RI Mochammad Afifuddin menjawab cicitan calon wakil presiden pada Pilpres 2024, Mahfud MD terkait mobil dinas, pesawat jet, dan fasilitas asusila KPU
Sirekap tetap diperlukan pada Pilkada 2024 supaya masyarakat dapat memperoleh hasil pemilihan secara cepat. Kendati demikian, sengkarut persoalan yang meliputi penggunaan Sirekap
Pemungutan suara menggunakan sistem noken perlu dilakukan pembenahan dalam rangka mengurangi potensi munculnya permasalahan pada pemilu ke depan.
Papua menjadi wilayah rentan karena ada sistem noken. Yaitu sistem pemilihan umum yang digunakan khusus untuk sejumlah kabupaten.
MK menyoroti pemecatan 13 panitia pemilihan distrik (PPD) di Papua Tengah pada Pemilu 2024. Pemecatan itu disebut karena ada tindakan menghambat proses rekapitulasi suara
PROVINSI Papua Tengah menjadi yang paling banyak terdapat perkara perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) Pileg 2024 dengan 26 perkara dari total 297 perkara di Mahkamah Konstitusi (MK).
DUA kelompok masyarakat bertikai di Kota Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua pada Sabtu, (17/2). Akibatnya, tiga warga sipil dan satu prajurit TNI terluka.
Pelaksanaan sistem noken membuat pencoblosan tertunda di sejumlah daerah di Papua.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved