Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KOALISI Perubahan untuk Persatuan (KPP) telah mendeklarasikan bakal pasangan calon (paslon) presiden dan wakil presiden untuk pemilihan umum (pemilu) 2024, Sabtu (2/9).
Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar mendapat dukungan Partai NasDem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di koalisi itu.
Ternyata ada keuntungan dan kekurangan saat koalisi partai mengumumkan pasangan calonnya (paslon) lebih dulu.
Baca juga :
Peneliti dari Pusat Penelitian Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Wasisto Raharjo Jati mengatakan keuntungannya, bagi pasangan yang sudah deklarasi, pemilih dapat langsung mengasosiasikan diri sebagai massa pemilih dari paslon yang bersangkutan.
Baca juga :
“Misalnya yang sudah deklarasi adalah Anies-Muhaimin yang dilihat pemilih terutama muslim bisa langsung mengafiliasi diri sebagai pendukung dari paslon tersebut,” ujar Wasis ketika dihubungi, Minggu (3/9).
Kedua, sambung Wasis, keuntungan lainnya, paslon itu bisa mencari segmen pemilih yang mau dituju, mereka menargetkan pangsa pasar pemilih yang mau disasar. Ia mencontohkan paslon Anies-Muhaimin bisa jadi menyasar pasar pemilih muslim modernis.
Sedangkan minus atau kekurangan saat paslon melakukan deklarasi lebih dahulu menurut Wasis adalah tidak semua masyarakat menyambut positif. Partai politik pun, ujar dia, masih mengukur dan menimbang hal siapa sosok yang akan disandingkan dengan calon presiden yang akan diusung.
“Tentu di sini belum semuanya publik akan menyambut positif (paslon yang sudah deklarasi),” terang Wasis.
Ia menjelaskan bahwa penerimaan publik akan berdampak pada elektabilitas paslon. Menurutnya tidak ada jaminan pengumuman nama paslon lebih awal akan mengerek elektabilitas pasangan tersebut.
“Di sini lagi-lagi soal penerimaan publik berpengaruh pada paslon yang dimunculkan. Deklarasi lebih dahulu belum tentu mendongkrak elektabilitas atau popularitas calon,” tukasnya. (Z-8)
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menyambut baik tawaran bergabung dalam kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran.
WAKIL Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Muhaimin Iskandar (Gus Imin) menyebut bahwa dirinya akan mengikuti upacara 17 Agustus 1945 di Jakarta atau daerah lain.
RAPAT perdana panitia khusus (pansus) hak angket penyelenggaraan ibadah haji 2024 ditunda. Awalnya, agenda rapat pemilihan dan penetapan pimpinan pansus itu akan digelar pada Rabu (17/7).
Panitia Khusus (pansus) Angket Haji menunda rapat perdana yang awalnya dijadwalkan hari ini, Rabu, 17 Juli 2024, pukul 13.00 WIB. Rapat diundur dan dipastikan bakal digelar pekan depan.
Rapat perdana Panitia khusus (pansus) hak angket penyelenggaraan ibadah haji 2024 ditunda. Awalnya, agenda rapat pemilihan dan penetapan pimpinan pansus itu akan digelar pada Rabu siang.
DIREKTUR Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama Hilman Latief belum mau berkomentar perihal pembentukan Pansus Hak Angket Penyelenggaraan Ibadah Haji 2024.
Cak Imin makin percaya diri (pede) Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 akan berlangsung dua putaran
Co Captain Timnas AMIN Moh. Jumhur Hidayat mengemukakan, bangsa ini bangsa yang besar, dimerdekakan oleh orang-orang besar yang berhidmat pada orang banyak.
Presiden PKS Ahmad Syaikhu sangat bersyukur dan tidak menyangka masih banyak tokoh-tokoh yang ingin bergabung dengan PKS, khususnya dari unsur purnawirawan TNI-Polri.
Kedatangan Capres Anies Baswedan membuat dirinya bisa menyampaikan segala permasalah di bidang usaha, terutama menyampaikan aspirasi para pelaku UMKM.
Sektor kesehatan merupakan masalah strategis setiap bangsa di samping masalah pendidikan dan pangan. Untuk itu pemahaman terkait isu kesejhatan setiap capres sangat dibutuhkan.
Siapapun pemimpin dunia ke depan adalah pemilik teknologi canggih tersebut. Jika tertinggal, Indonesia akan tersisih dan menjadi bangsa terkebelakang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved