Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PENGAMAT politik sekaligus Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno menilai ungkapan Presiden Joko Widodo terkait 'mampu lari maraton' terhadap sosok pemimpin yang dibutuhkan Indonesia ke depan mengarah kepada bakal calon presiden PDI Perjuangan Ganjar Pranowo.
Diketahui, Presiden Joko Widodo mengungkapkan empat kriteria calon pemimpin yang dibutuhkan Indonesia ke depan, pada pertemuan bersama para pimpinan redaksi di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (10/8/23).
Kriteria tersebut di antaranya adalah Indonesia membutuhkan sosok pemimpin yang berani, konsisten, punya nyali dan mampu 'lari maraton'.
Baca juga: Prabowo Subianto Disebut Orang Paling Jujur
"Ya saya kira dari empat kriteria yang disampaikan oleh Jokowi mungkin calon-calon lain itu ada Anies misalnya ataupun Prabowo Subianto termasuk Ganjar adalah sosok yang saya kira punya konsistensi dan keberanian gitu ya," jelas Adi ketika dihubungi wartawan, Sabtu (12/8).
Namun, menurut dia, ungkapan terkait 'lari maraton' tersebut diduga sebagai sinyal dukungan Joko Widodo untuk Ganjar Pranowo.
Baca juga: Sahut-sahutan Nama Cawapres di KPP Disebut Hanya Sekadar Dinamika
Adi menjelaskan bila soal 'berlari', bacapres PDI-P Ganjar Pranowo merupakan figur yang sat-set dalam menghadapi suatu permasalahan.
Hal ini terbukti dari kepemimpinan Ganjar selama memimpin dua periode sebagai Gubernur Jawa Tengah.
"Tapi, ketika bicara tentang bahwa pemimpin itu adalah mereka yang mampu berlari kencang seakan-akan itu mengarah kepada Ganjar karena selama ini capres yang teridentifikasi memiliki hobi dan kegemaran berlari, belanja masalah-masalah rakyat secara langsung hanyalah Ganjar Pranowo," terang dia.
Adi menyebut, kode Jokowi tersebut merupakan hal yang lumrah. Sebab, sebagai orang Jawa Jokowi kerap memberikan kode-kode dukungan secara tidak langsung.
"Jokowi inikan orang Jawa tentu bahasa dukungan politiknya tidak disampaikan secara eksplisit tapi menggunakan bahasa-bahasa kiasan dan bahasa-bahasa semantik," ucap dia.
Untuk itu, dia pun menegaskan bahwa Ganjar Pranowo sangat merepresentasikan kode 'lari' tersebut sehingga memenuhi kriteria untuk melanjutkan kepemimpinan Jokowi.
"Publik mengira, publik menduga ketika Jokowi menyebut bahwa pemimpin adalah mereka yang mampu berlari kencang, itu rasa-rasanya mengarah kepada Ganjar Pranowo bukan yang lain," tutup dia. (Ykb/Z-7)
Presiden terpilih Prabowo Subianto akan dilantik di Jakarta. Kesiapan sarana dan prasarana serta keamanan di Jakarta jauh lebih baik dan lengkap dibandingkan di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas), membantah jika anggota-anggota Koalisi Indonesia Maju (KIM) retak akibat perbedaan pilihan politik pada Pilkada 2024.
Mensesneg Pratikno mengungkapkan alasan Keputusan Presiden (Keppres) tentang pemindahan ibu kota negara ke IKN karena mempertimbangkan pelantikan Presiden terpilih Prabowo.
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin di Moskow. Dalam pertemuan tersebut, Prabowo menekankan pentingnya kerja sama antara Indonesia dan Rusia.
Prabowo dalam pertemuannya dengan Putin juga menyampaikan minatnya untuk mengirim lebih banyak mahasiswa Indonesia untuk menempuh pendidikan di universitas-universitas Rusia.
KETUA Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengungkapkan terdapat dorongan kepada presiden terpilih periode 2024-2029, Prabowo Subianto,
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Mochammad Afifuddin, menegaskan bahwa jajarannya akan menjalankan tugas pada Pilkada Serentak 2024 sesuai dengan aturan.
BELAKANGAN ini Rusia terus mendapat perhatian dari media-media utama Indonesia.
PKS memberikan kepercayaan penuh kepada Anies Baswedan dalam membentuk koalisi. PKS hanya sebatas mengusung Anies dan kadernya Sohibul Iman.
Sejumlah pengamat menilai peta koalisi partai politik di Pilkada 2024 akan berbeda dengan Pilpres 2024 yang lalu.
Anies pernah mengaku akan mempertimbangkan permintaan Jaringan Rakyat Miskin Kota (JRMK) untuk maju dalam Pilkada Jakarta.
Calon-calon yang diusung disebutkan peka terhadap keluhan-keluhan masyarakat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved