Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PAKAR ilmu komunikasi politik, Effendi Gazali menyebut Menteri Pertahanan Prabowo Subianto merupakan sosok calon presiden (capres) pilihan bagi generasi muda. Menurut Effendi, Ketua Umum Partai Gerindra itu memiliki kemampuan berbahasa asing yang berpengaruh besar terhadap generasi milenial, apalagi hal tersebut dilakukan di forum internasional.
“Kemampuan berbicara di forum-forum internasional dengan bahasa Inggris juga bagus,” kata Effendi.
Effendi tak hanya menyoroti kemampuan berbahasa asing Prabowo Subianto. Tapi, Effendi juga menyoroti gerak-gerik orang nomor satu di Partai Gerindra tersebut yang mencuri perhatian kalangan milenial. Terlebih sikap hormat Prabowo Subianto ketika menghadap Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca juga: Pengamat: Kaesang Beri Kode Jokowi Dukung Ganjar
“Di kalangan milenial kalau jalan cepat-cepat menyatakan siap (hormat) dengan jalan agak lucu itu menarik. (Efeknya) besar,” lanjut Effendi.
Kalangan milenial memang akan menjadi kantong suara yang tebal pada Pilpres 2024 mendatang. Setidaknya kurang lebih ada 50 persen lebih suara para pemilih muda yang akan memilih pada pesta demokrasi tahun depan.
Baca juga: Kedekatan dengan Jokowi Kerek Elektabilitas Prabowo Subianto
Oleh karena itu, kini Prabowo Subianto merupakan salah satu kandidat capres yang memiliki dukungan tertinggi dari kalangan milenial serta pemilih muda yang akan ikut memilih pada Pemilu 2024 mendatang. Hal itu terekam dalam hasil survei yang dikeluarkan oleh Lembaga Survei Indonesia (LSI) periode 1-8 Juli 2023 dengan melibatkan 1242 responden.
Prabowo Subianto terbukti unggul dari pemilih pemula dengan kategori usia kurang dari 21 tahun. Menteri pertahanan andalan Presiden Jokowi itu sukses mendapatkan dukungan sebesar 46,5 persen. Unggul jauh dari capres Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan yang masing-masing mendapatkan suara sebesar 35,7 persen dan 14,1 persen.
Kemudian, beranjak pada pemilih gen Z di kisaran usia 22-25 tahun dan 26-40 tahun, Prabowo Subianto terbukti bisa mengungguli Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan. Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra itu berhasil meraup dukungan sebesar 39,1 persen di klaster usia 22-25 tahun dan 39,5 persen pada kelompok usia 26-40 tahun.
Adapun, Ganjar Pranowo pada pendukung usia 22-25 tahun mendapatkan dukungan sebesar 24,7 persen, serta pada usia 26-40 tahun meraup suara sebesar 32,3 persen. Sementara, yang memilih Anies Baswedan pada rentang usia 22-25 tahun adalah sebesar 28,2 persen dan 26-40 tahun ada di kisaran 21,7 persen. (Z-7)
Jawa Tengah (Jateng) dinilai tengah menghadapi krisis tokoh yang mumpuni di level provinsi
Golkar bisa menemukan sosok kharismatik yang dipersiapkan secara khusus menyongsong Pilpres 2029.
Putusan MK dianggap mewakili dan mengakomodir suara mayoritas masyarakat Indonesia yang telah memilih Prabowo - Gibran
Lebaran dinilai sebagai momen yang tepat untuk menyatukan bangsa pasca penyelenggaraan Pemilu 2024 pada Februari lalu.
Mantan Ketua MK Jimly Asshiddiqie mengatakan perkara PHPU 2024 di MK hanya 278 atau lebih sedikit dari 340 di 2019. Hal ini lebih mudah bagi MK untuk menggelar sidang dan putusannya harus diterima.
Sidang pemeriksaan pendahuluan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden (PHPU Presiden) di Mahkamah Konstitusi (MK) digelar mulai hari ini, Rabu (27/3).
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Mochammad Afifuddin, menegaskan bahwa jajarannya akan menjalankan tugas pada Pilkada Serentak 2024 sesuai dengan aturan.
BELAKANGAN ini Rusia terus mendapat perhatian dari media-media utama Indonesia.
PKS memberikan kepercayaan penuh kepada Anies Baswedan dalam membentuk koalisi. PKS hanya sebatas mengusung Anies dan kadernya Sohibul Iman.
Sejumlah pengamat menilai peta koalisi partai politik di Pilkada 2024 akan berbeda dengan Pilpres 2024 yang lalu.
Anies pernah mengaku akan mempertimbangkan permintaan Jaringan Rakyat Miskin Kota (JRMK) untuk maju dalam Pilkada Jakarta.
Calon-calon yang diusung disebutkan peka terhadap keluhan-keluhan masyarakat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved