Suara Generasi Z tidak Bisa Dibeli

Chairman CentennialZ Dinno Ardiansyah menegaskan bahwa kaum muda terutama generasi Z harus menjadi bagian dari Pemilu 2024. Mereka harus menjadi pemilih rasional dan melawan politik uang.

“Suara Generasi Z tidak bisa dibeli. Oleh sebab itu, siapapun kontestan pemilu nanti, mereka harus menggunakan pendekatan politik rasional,” ujar Dinno dalam Festival Gen Z 2023.

Sepakat dengan apa yang disampaikan Dinno Ardiansyah, mantan Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi menyatakan para pemuda harus menggunakan suara dengan sebaik-baiknya agar perekonomian nasional bisa bergerak semakin baik ke depan.

Baca juga: Ajak Anak Muda Melek Politik, Generasi Z dan Alfa Luncurkan Gen Perubahan

“Bonus demografi negara kita akan habis di 2038 sampai 2040. Apa yang harus kita kerjakan? Hanya ada satu, yang Dinno bilang tadi, jangan jual suara. Sekali lagi, untuk Generasi Z sekalian, jangan jual suara kalian kepada loket yang salah,” tegas Lutfi.

Selain mengangkat isu pemilu, Festival Gen Z 2023 juga tiga menyoroti tuga persoalan bangsa yang menjadi tantangan bagi Generasi Z. Ketiga isu itu menyangkut biaya hidup tinggi, akses penunjang karir yang terbatas, serta permasalahan tentang kesenjangan atau kemiskinan.

Baca juga: Bukan Kader Partai, Erick Miliki Daya Tarik untuk Pemilih Muda

“Walaupun ada berbagai isu lain, tapi tiga poin ini yang paling dekat dengan Gen Z. maka dari itu, kita menghadirkan narasumber dari berbagai background dan multi keahlian untuk mengulik isu yang kita resahkan dan mungkin akan dapat insight dari Gen Z,” tambah Dinno.

Selain Muhammad Lutfi, acara tersebut juga dihadiri tokoh-tokoh lain seperti Menteri Investasi RI Bahlil Lahadalia, Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo, Dirjen Imigrasi Silmy Karim, Ketua Umum PSSI 2019-2023 Iwan Bule, Komisaris Independen BSI Arief Rosyid Hasan, Chairman ASEAN Young Entrepreneurship Association Bagas Adhadirga, serta sejumlah politisi muda seperti Rahayu Saraswati dan Tsamara Amany. (Z-11)