Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PARTAI Persatuan Pembangunan (PPP) membalas kritik Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI, Jusuf Kalla (JK), yang menyoroti soal Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mestinya tidak ikut campur dalam perpolitikan.
Kalla menyebut hal itu terlihat dari tidak diundangnya Partai NasDem saat pertemuan dengan para ketua umum (ketum) partai politik (parpol) padahal masih dalam koalisi pemerintahan.
"Pak JK, pada 2019, sebagai wapres sekaligus menjadi Dewan Penasihat Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin. Apakah juga dapat dimaknai cawe-cawe untuk penggantinya di posisi wapres?," kata Ketua DPP PPP Achmad Baidowi (Awiek) melalui keterangan tertulis, dikutip Selasa (9/5).
Baca juga: NasDem Sebut Ada Hambatan Psikologis Surya Paloh dengan Jokowi
Baidowi mengeklaim pertemuan ketum parpol koalisi di Istana Negara dengan tidak mengajak satu anggota koalisi bukan kali ini saja. Pada era sebelum Jokowi juga disebut terjadi, meskipun dalam konteks berbeda.
Ia menambahkan pertemuan Presiden Jokowi dengan para ketum parpol itu lebih banyak bicara masalah ekonomi, bonus demografi, dan middle income trap dan Indonesia emas 2045. Namun, soal pembicaraan soal politik tak bisa dihindarkan.
"Kalau kemudian ada yang menyerempet isu politik hal itu tak bisa dihindari. Namanya saja pertemuan ketum parpol," ucap Baidowi.
Baca juga: Surya Paloh Atur Jadwal Bertemu Jokowi
Kalla mengritik sikap Jokowi yang tidak mengundang Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh ke Istana Negara, Selasa (2/5). Saat itu, Kepala Negara hanya mengundang partai partai politik pendukung pemerintah, kecuali NasDem.
Kalla menilai pertemuan tersebut membahas politik. Jika bicara pembangunan, Surya Paloh seharusnya diundang karena merupakan bagian dari koalisi pemerintahan.
"Kalau membicarkan pembangunan saja, mestinya NasDem diundang, kan? Berarti itu ada pembicaraan politik," kata Kalla di kediamannya, Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan, Sabtu (6/5) malam. (Z-1)
KETUA Umum Partai NasDem Surya Paloh menilai NasDem dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) memiliki banyak kesamaan. Salah satunya dalam perolehan kursi DPR RI yang sama pada Pemilu 2024.
Anggota DPD RI dukung kembali Mantan Ketua DPD Irman Gusman
KPU menyampaikan Sirekap yang akan digunakan di Pilkada nanti telah melewati berbagai perbaikan sistem.
KPU kini fokus laksanakan Pemungutan Suara Ulang tindak lanjut amar putusan MK atas PHPU (perselisihan hasil pemilu) Legislatif 2024.
Plt KPU RI Mochammad Afifuddin menjawab cicitan calon wakil presiden pada Pilpres 2024, Mahfud MD terkait mobil dinas, pesawat jet, dan fasilitas asusila KPU
Sirekap tetap diperlukan pada Pilkada 2024 supaya masyarakat dapat memperoleh hasil pemilihan secara cepat. Kendati demikian, sengkarut persoalan yang meliputi penggunaan Sirekap
Peran partai politik dalam menjaga kualitas demokrasi pada pelaksanaan Pilgub Jakarta sangat penting.
Deklarasi mengusung Yoyok Sukawi tersebut berlangsung di Semarang, Sabtu (27/7) malam, dihadiri jajaran pimpinan parpol pengusung di tingkat Kota Semarang, Jawa Tengah.
Parpol tidak memiliki hak mengintervensi kepemimpinan DPD
TEMUAN terkait dugaan adanya ribuan petugas pantarlih yang terafiliasi partai politik dinilai akan mendegradasi kepercayaan publik terhadap penyelenggaraan Pilkada 2024.
Anies telah mendapat dukungan dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai NasDem untuk maju di Pilkada Jakarta.
FENOMENA korupsi politik atau praktik korupsi yang dilakukan oleh figur politik dimulai dari proses pemilu maupun pemilihan kepala daerah (pilkada) yang kotor
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved