Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
ENAM partai politik (parpol) menggelar deklarasi untuk mengusung Alamsyah Satyanegara Sukawijaya atau Yoyok Sukawi sebagai bakal calon Wali Kota Semarang pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Semarang 2024.
Deklarasi mengusung Yoyok Sukawi tersebut berlangsung di Semarang, Sabtu (27/7) malam, dihadiri jajaran pimpinan parpol pengusung di tingkat Kota Semarang, Jawa Tengah.
Enam parpol tersebut, yakni Partai Demokrat, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai NasDem.
Baca juga : Petugas Pantarlih Terafiliasi Parpol Bisa Mendegradasi Kepercayaan Publik terhadap Penyelenggaraan Pilkada
Mengawali acara, perwakilan dari enam parpol menyampaikan sambutan secara berurutan. Setelah itu, pembacaan Nota Koalisi Semarang Maju.
Para pimpinan parpol yang menamakan diri sebagai Koalisi Semarang Maju itu sepakat mengusung Chief Executive Officer (CEO) PSIS itu sebagai bakal calon Wali Kota Semarang.
"Pilihan untuk mendeklarasikan Yoyok ini sangat tepat. Karena dari survei, kami memantau sejak Oktober 2023 sampai Januari 2024 hanya ada dua nama yang kuat, yakni Mas Yoyok dan incumbent," kata Ketua DPD PKS Kota Semarang Suharsono.
Baca juga : Anies Harap Dapat Dukungan dari Banyak Parpol
Dengan mempertimbangkan kelebihan dan kekurangannya melalui proses yang sangat panjang, kata dia, PKS akhirnya memutuskan untuk mengusung Yoyok Sukawi.
Ketua DPD PAN Kota Semarang Sri Mulyono Tatag Anggoro juga mengungkapkan, awalnya, sempat bimbang menentukan arah dukungan pada Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Semarang 2024.
"Namun, ketika sudah dapat rekomendasi untuk mengusung Mas Yoyok, kami hadir di sini full team,' katanya disambut sorakan hadirin.
Baca juga : Gibran dan Dico Ganinduto Blusukan dan Bagi Susu Gratis di Kampung Nelayan Semarang
Sementara itu, Yoyok Sukawi menyampaikan terima kasih atas kepercayaan parpol koalisi terhadapnya untuk maju sebagai bakal calon Wali Kota Semarang.
"Para pimpinan parpol koalisi ini perjuangannya sangat luar biasa. Acara ini tidak datang begitu saja, tetapi melalui proses panjang," katanya.
Menurut dia, setidaknya sudah sejak setahun lalu proses komunikasi dengan pimpinan politik dilakukan hingga malam ini sepakat untuk mengusungnya pada Pilkada Kota Semarang 2024.
Baca juga : Petahana Tersangka KPK, Peta Politik Pilkada Kota Semarang Berubah
"Semarang sudah saatnya maju dan bermartabat. Pelayanannya harus dibersihkan dari korupsi dan pungli, harus diperbaiki dan dikembalikan skala prioritas kebijakan yang mengutamakan rakyat," katanya.
Dengan terbentuk Koalisi Semarang Maju, kata Yoyok, tugas untuk memperjuangkan perbaikan Kota Semarang dimulai seiring dengan deklarasi tersebut.
Pada kesempatan itu, dilakukan pula penandatanganan kesepakatan oleh masing-masing pimpinan parpol Koalisi Semarang Maju, serta pemberian secara simbolis bendera pataka koalisi.
Turut hadir pada deklarasi tersebut, Sukawi Sutarip, mantan Wali Kota Semarang yang juga ayahanda Yoyok Sukawi. (Ant/Z-1)
BMKG Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang memperingatkan 21 daerah di di pegunungan bagian tengah, Pantura tengah dan Pantura timur Jawa Tengah berpotensi hujan ringan-sedang hari ini.
KPK membuka peluang menggeledah sejumlah lokasi jika dibutuhkan untuk memperkuat bukti kasus dugaan korupsi di Pemkot Semarang.
Trend dan minat masyarakat tinggal di wilayah berbukit dengan lingkungan asri dan berudara sejuk, khusunya pasca Pandemi Covid-19
KPK menggali peran Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu dan Ketua Komisi D DPRD Jawa Tengah Alwin Basri dalam proses pengadaan di Pemkot Semarang.
KPK rampung memeriksa Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, Kamis (1/8). Dia irit bicara mengenai kasusnya ketika ditanya wartawan usai pemeriksaan.
Hevearita Gunaryanti Rahayu memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hari ini, 1 Agustus 2024. Dia bakal dimintai keterangan soal dugaan rasuah di Pemkot Semarang.
Peran partai politik dalam menjaga kualitas demokrasi pada pelaksanaan Pilgub Jakarta sangat penting.
Parpol tidak memiliki hak mengintervensi kepemimpinan DPD
TEMUAN terkait dugaan adanya ribuan petugas pantarlih yang terafiliasi partai politik dinilai akan mendegradasi kepercayaan publik terhadap penyelenggaraan Pilkada 2024.
Anies telah mendapat dukungan dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai NasDem untuk maju di Pilkada Jakarta.
FENOMENA korupsi politik atau praktik korupsi yang dilakukan oleh figur politik dimulai dari proses pemilu maupun pemilihan kepala daerah (pilkada) yang kotor
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved