Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Banjir Merendam Kota Semarang, Hujan Berpotensi di 21 Daerah di Jawa Tengah

Akhmad Safuan
02/8/2024 09:10
Banjir Merendam Kota Semarang, Hujan Berpotensi di 21 Daerah di Jawa Tengah
Banjir setinggi 20-50 cm merendam sejumlah kawasan di Kota Semarang akibat hujan pada Kamis (1/8) sore.(MI/Akhmad Safuan)


HUJAN ringan-sedang tidak merata Jumat (2/8) berpotensi mengguyur di 21 daerah di pegunungan bagian tengah, Pantura tengah dan Pantura timur Jawa Tengah.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang kembali mengeluarkan peringatan dini cuaca yang akan berlangsung sepanjang hari ini, setidaknya 21 daerah di di pegunungan bagian tengah, Pantura tengah dan Pantura timur Jawa Tengah berpotensi hujan ringan-sedang.

"Angin bertiup dari arah barat laut ke timur dengan kecepatan 5-25 kilometer per jam, suhu udara berkisar 20-34 derajat celcius dan kelembaban udara 50-95%," kata Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang Arif N Jumat (2/8) pagi.

Baca juga : KPK Berpeluang Kembali Geledah Lokasi Terkait Korupsi Pemkot Semarang

Potensi hujan ringan-sedang, ungkap Arif, auan berlangsung siang hingga awal malam turun di Banjarnegara, Wonosobo, Demak, Purwodadi dan
Temanggung, sedangkan hujan ringan di daerah Purbalingga, Mungkid, Boyolali, Sragen, Blora, Pati, Kudus, Jepara, Ungaran, Kendal, Batang, Kajen, Pemalang, Magelang, Semarang dan Ambarawa.

Gelombang di perairan di Jawa Tengah cenderung menurun, lanjut Arif, yakni untuk perairan utara Jawa Tengah berkisar 0,5-1,5 meter dan perairan selatan Jawa Tengah berkisar 1,3-2,5 meter. "Namun yang perlu diwaspadai adalah banjir terutama di kawasan dataran rendah," imbuhnya.

Sementara itu berdasarkan pemantauan Media Indonesia, akibat hujan intensitas ringan-sedang turun di sejumlah titik di Kota Semarang terjadi banjir, meskipun tidak terlalu tinggi yakni berkisar 20-50 centimeter namun hal ini cukup mengganggu aktivitas warga yang melintas di jalan raya.

Baca juga : Tinggal di Lingkungan Astri dan Sejuk di Semarang Makin Jadi Incaran

Selain di wilayah Lampersari, Jalan Pahlawan, Jalan Taman Raden Saleh, Karangayu, Puspowarno, Genuk dan Pedurungan terendam banjir, diduga hal ini akibat tersumbatnya sejumlah saluran air (drainase) hingga ketika hujan turun tidak mampu menampung volume air yang cukup besar.

"Baru hujan sebentar sudah kebanjiran, kita lalulintas menjadi tersendat karena kendaraan harus berjalan merambat akibat banjir capai 50 centimeter," ugar Triyono,40, warga Kota Semarang Kamis (1/8) malam.

Hal serupa juga diungkapkan Muji,35, warga Kota Semarang lainnya, hutan turun di Kota Semarang sejak sore menjadikan banjir terjadi di sejumlah kawasan, bahkan di perkampungan seperti Genuk, Semarang Timur dan Kaligawe merupakan langganan banjir warga langsung bersiaga karena air sudah mulai menggenang di halaman dan jajan perkampungan. (N-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Heryadi
Berita Lainnya