Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
DUTA Besar Sudan untuk Indonesia Yassir Mohamed Ali Mohamed meminta bantuan kemanusiaan untuk warga sipil yang menjadi korban peperangan. Ia menuntut Indonesia dan komunitas internasional mengulurkan bantuan makanan hingga logistik kesehatan.
"Ya, kami memang membutuhkan bantuan kemanusiaan mendesak, terutama bagi mereka yang terluka," kata Yassir saat memberikan keterangan resmi di kediamannya, Jakarta, Rabu (3/5).
Ia mengatakan konflik bersenjata antara militer Sudan dengan milisi Pasukan Reaksi Cepat (RSF) telah menghancurkan banyak rumah sakit. Akibatnya banyak pasien yang terlantar di tengah kekurangan obat-obatan.
Baca juga: Presiden Sudan Selatan Tengahi Konflik Politik di Sudan
"Kami membutuhkan bantuan rumah sakit juga. Kami memiliki beberapa daftar bantuan yang dibutuhkan. Kami rencananya akan bertemu dengan Menteri Kesehatan (Indonesia, Budi Gunadi Sadikin) untuk menyampaikan hal ini," sambung dia.
Saat ini, Sudan sudah menerima beberapa bantuan kemanusiaan dari negara tetangga. Namun, sambung Yassir, pihaknya tak menutup pintu untuk menerima bantuan dari beberapa negara sahabat, termasuk Indonesia.
Baca juga: 800 Ribu Orang Tinggalkan Sudan ke 7 Negara Tetangga
Yassir menjelaskan, beberapa rumah sakit di Sudan telah terkena serangan. Dia berharap akan ada segera komunikasi yang berlangsung terkait kebutuhan agen kemanusian di Sudan.
"Saya kira, lebih dari 40% rumah sakit kami telah diserang," katanya.
Pihaknya mengaku telah menerima beberapa bantuan dari beberapa negara seperti Oman dan Mesir. Namun itu tidak cukup untuk membantu rakyat Sudan yang terluka dan kelaparan.
Yassir mengaku gembira setelah mendengar proses evakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) di Sudan berlangsung cepat dan lancar. Dia berharap konflik di negaranya dapat segera berakhir.
"Banyak WNI yang belajar di beberapa universitas di Khartoum. Kami menerima banyak pelajar Indonesia karena universitas kami cukup terkenal di kalangan Indonesia," pungkasnya. (Z-10)
MESIR meminta warganya untuk segera meninggalkan Sudan dan menahan diri untuk tidak melakukan perjalanan ke negara itu dalam keadaan apa pun.
Suara ledakan terdenar ketika tentara menargetkan pangkalan paramiliter Pasukan Dukungan Cepat dengan artileri.
Kondisi perang yang berkepanjangan di Sudan telah berdampak terhadap persediaan makanan. PBB memperingatkan ancaman kelaparan parah.
SEDIKITNYA 16 warga sipil dilaporkan tewas dalam baku tembak antara tentara Sudan dan Pasukan Pendukung Cepat (RSF) di Wilayah Darfur, Sudan.
PEMIMPIN de facto Sudan sekaligus panglima angkatan bersenjata Abdel Fattah al-Burhan mengumumkan gencatan senjata "sepihak" pada Selasa (27/6) yang merupakan hari pertama libur Idul Adha.
Militer sudan dan parammiliter Pasukan Pendukung Cepat mengabaikan seruan dunia untuk menghentikan perang.
Kudeta, Konflik, dan Krisis jadi Isu Utama KTT Afrika
PERANG saudara masih berkecamuk di Sudan. Pertempuran antara militer dan kelompok paramiliter yang disebut Pasukan Pendukung Cepat (RSF) meletus sejak Sabtu, (15/4).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved