Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Partai Amanat Nasional (PAN) hingga saat ini belum mendeklarasikan figur yang akan diusung sebagai calon presiden dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Kendati demikian, pilihan tampaknya sudah mengerucut pada dua sosok dengan elektabilitas tinggi yakni kader PDI Perjuangan Ganjar Pranowo dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
"Nama Ganjar memang salah satu rekomendasi rakernas, tapi komunikasi dengan Pak Prabowo juga sangat intens," ujar Wakil Ketua Umum PAN Yandri Susanto saat dihubungi, Rabu (26/4).
Yandri mengungkapkan pihaknya masih terus melakukan konsolidasi guna mematangkan pilihan sebelum akhirnya mengambil sikap.
Baca juga: PDIP dan PPP Segera Bertemu Usai Kompak Usung Ganjar Pranowo
"PAN sekarang masih melakukan pematangan untuk memastikan siapa yang akan diusung. Bisa Ganjar Pranowo atau Prabowo Subinato atau bahkan yang lainnya," tuturnya.
Ia mengatakan, pada Rapat Kerja Nasional (rakernas), PAN telah memberikan mandat kepada Ketua Umum Zulkifli Hasan mengenai sikap pada Pilpres 2024. Mandat itu termasuk dalam menentukan figur yang akan diusung partai.
Baca juga: KIB Diprediksi Bubar, Merapat ke PDIP
Sementara itu, PAN tidak masalah dengan sikap Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang resmi mengusung Ganjar Pranowo. Menurut Yandri, itu urusan internal PPP.
"Ya itu urusan rumah tangga PPP dan sah-sah saja kalau membuat keputusan begitu. PAN menghormati apa yang diputuskan parpol lain," sambung Yandri.
Ganjar Pranowo resmi diusung PPP sebagai bakal capres pada Pilpres 2024. Pengumuman tersebut disampaikan pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum (Ketum) PPP Muhamad Mardiono di Yogyakarta.
Sebelumnya, Ganjar juga telah dideklarasikan sebagai bakal capres oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Pengumuman ini dilakukan pada Jumat, 21 April 2023. (Z-11)
Presiden terpilih Prabowo Subianto akan dilantik di Jakarta. Kesiapan sarana dan prasarana serta keamanan di Jakarta jauh lebih baik dan lengkap dibandingkan di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas), membantah jika anggota-anggota Koalisi Indonesia Maju (KIM) retak akibat perbedaan pilihan politik pada Pilkada 2024.
Mensesneg Pratikno mengungkapkan alasan Keputusan Presiden (Keppres) tentang pemindahan ibu kota negara ke IKN karena mempertimbangkan pelantikan Presiden terpilih Prabowo.
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin di Moskow. Dalam pertemuan tersebut, Prabowo menekankan pentingnya kerja sama antara Indonesia dan Rusia.
Prabowo dalam pertemuannya dengan Putin juga menyampaikan minatnya untuk mengirim lebih banyak mahasiswa Indonesia untuk menempuh pendidikan di universitas-universitas Rusia.
KETUA Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengungkapkan terdapat dorongan kepada presiden terpilih periode 2024-2029, Prabowo Subianto,
Ia beralasan tidak hadir karena rapat tersebut bukan bersifat pengambilan keputusan.
Jika calon gubernur Jakarta lainnya yang muncul seperti Ketum PSI Kaesang Pangarep, itu juga dinilai punya kualitas yang bagus
PARTAI Amanat Nasional (PAN) mengapresiasi dan menghormati keputusan PP Muhammadiyah yang siap mengelola tambang yang diberikan pemerintah.
M. Thaher Hanubun - C. Viali Rahantoknam, kantongi dukungan 3 partai maju Pilbup Maluku Tenggara
KOALISI Indonesia Maju (KIM) sejak awal telah berkomitmen untuk tetap bersatu dalam pilpres dan pilkada. Komitmen ini semakin kuat saat pilpres usai dan berhasil menjadikan Prabowo Subianto
DEWAN Pimpinan Pusat (DPP) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) secara resmi mendukung Ketua DPC PDIP Kota Bekasi Tri Adhianto sebagai calon Wali Kota Bekasi pada pilkada serentak 2024.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved