Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
ANGGOTA Dewan Pakar Masyarakat Pemantau Peradilan Indonesia, Fakultas Hukum, Universitas Indonesia, Yunus Husein, menilai kejahatan di sektor keuangan rawan terjadi di Indonesia. Ia menanggapi vonis lepas dua terdakwa kasus penipuan dan penggelapan Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Indosurya oleh majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Barat.
"Memang rawan, tipis bedanya antara penipuan, bank gelap. Kemungkinan orang menipu dengan cara ini," kata Yunus kepada Media Indonesia, Rabu (25/1).
Mantan kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) itu mengungkap, Indosurya turut menghimpun dana dari masyarakat yang bukan merupakan anggota maupun calon anggota. Hal tersebut dinilainya melanggar ketentuan Undang-Undang (UU) tentang Perbankan.
Pasal 16 ayat (1) beleid tersebut mengecualikan penghimpunan dana oleh lembaga non-bank seperti dana pensiun, asuransi, maupun kantor pos dari pidana bank gelap selama diatur oleh UU tersendiri.
"Tapi di UU Koperasi, kalau menghimpun dana bukan dari anggota dan bukan calon anggota harusnya ada indikasi pidana," jelas Yunus.
Sebelumnya, majelis hakim melepaskan Henry Surya selaku Ketua KSP Indosurya dan Direktur Keuangan KSP Indosurya June Indria meski terbukti melakukan tindak pidana yang didakwakan penuntut umum.
Majelis hakim berpendapat, perbuatan yang dilakukan kedua terdakwa bukan tindak pidana, melainkan perkara perdata. Dengan vonis tersebut, Yunus mengatakan penyelesaian kerugian korban juga diselesaikan dalam ranah perdata.
Guru besar Fakultas Hukum Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto, Hibnu Nugroho yang dihubungi terpisah mengatakan Indosurya bertanggung jawab untuk mengembalikan kerugian para korban. Lebih jauh, ia berpendapat bahwa seharusnya Indosurya juga dapat dijerat sebagai tersangka korporasi.
"Artinya korporasinya diminta ganti rugi atas perbuatannya. Ini akan jauh lebih efektif untuk pemulihan ke korban," pungkasnya. (OL-8)
PT Bank KEB Hana Indonesia (Hana Bank) berhasil membukukan laba bersih (unaudited) Rp259,52 miliar, naik 13,93% year-on-year (yoy) pada semester pertama yang berakhir 30 Juni 2024 (1H24).
Bank DKI turut meraih penghargaan pada ajang Indonesia Most Acclaimed Companies Awards 2024 sebagai Outstanding Digital Transformation to Expand Banking Service Accessibility.
Tingginya transkasi judi online pengaruhi keuntungan perbankan
PEMANFAATAN teknologi seperti kecerdasan buatan dan cybersecurity merupakan keniscayaan bagi perbankan untuk membangun dan menjaga kepercayaan masyarakat.
Agunan adalah aset atau barang berharga yang dijadikan jaminan saat melakukan pinjaman uang melalui bank atau lembaga keuangan lainnya.
OJK mencabut izin usaha PT Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Sumber Artha Waru Agung yang beralamat di Jalan Raya Wadung Asri Nomor 70A, Waru, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.
Pelaku membujuk korban untuk menyerahkan uang sebesar Rp1,5 miliar lebih dengan dalih menyewakan lokasi tambang. Ternyata, lokasi tambang yang dimaksud oleh pelaku itu milik orang lain.
HAKIM Pengadilan Negeri (PN) Kudus, Jawa Tengah, menjatuhkan vonis 3 tahun penjara terhadap pemilik biro umrah Goldy Mixalmina Kudus, Zyuhal Laila Nova.
Berdasarkan data dari Kementerian Luar Negeri, dari 2020 hingga Maret 2024 ada sebanyak 3.703 korban scam yang berasal dari Indonesia. Adapun, pelaku paling banyak berasal dari Kamboja
KPK memastikan penipu dan pemeras pejabat Pemkab Bogor Yusup Sulaeman bukan pegawainya. Karyawan Lembaga Antirasuah juga dipastikan tidak terafiliasi dengan tersangka itu
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyebut kasus penipuan yang dilakukan Yusup Sulaeman dengan mengaku pegawai KPK sangat tidak lazim.
POLDA Metro Jaya menangkap seorang laki-laki warga negara India berinisial VVS atas dugaan penipuan berkedok investasi trading forex fiktif. Korban mengalami kerugian hingga Rp3,5 miliar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved