Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
NYELENEH. Demikian istilah yang dirasa tepat untuk disandangkan kepada Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Menyandang nama demokrasi, namun sikapnya jauh dari makna demokrasi itu sendiri.
Itu tergambar dari kengototan partai besutan Megawati Soekarnoputri itu yang menginginkan Pemilihan Umum 2024 dilakukan dengan sistem proporsional tertutup.
"Ini nyeleneh, sebuah penyimpangan mengingat PDIP menggunakan nama demokrasi tapi sikapnya justru mencederai demokrasi," ujar Mahasiswa UIN Jakarta Rezza Alviansyah, Minggu (15/1/2023).
Menurutnya, wacana skema coblos gambar partai harus ditolak. Jika itu dibiarkan, para anggota dewan yang akan duduk di parlemen hanya bagaikan boneka yang kengabdi kepada ketua umum, bukan kepada rakyat.
"Ini merupakan alarm yang menandakan bahwa demokrasi di Indonesia, bukan hanya mengalami stagnasi, melainkan mundur," ucapnya.
Ia melihat skema proporsional terbuka memang lebih banyak menelan biaya, terutama dari segi logistik. Namun, jika itu dijadikan alasan untuk mengubah skema dengan cara mengorbankan rakyat juga bukan jawaban yang tepat.
Warga Jakart Barat Tya Anastasia, 32, lebih menginginkan pemilihan legislatif dengan sistem proposional terbuka karena bisa mengetahui calon wakil rakyat dan dia merasa tidak dibohongi.
"Minimal saya tidak merasa dibohongi. Kalau partai yang saya pilih kan enggak tahu nanti partai pilih orangnya bagaimana. Orang beneran apa bukan. Takutnya bukan orang. Kan bahaya," ungkapnya.
Ibu rumah tangga tiga putra tersebut menekankan dalam pemilihan umum yang terpenting adalah publik mengetahui wakilnya yang dipilih.
"Pokoknya kalau saya lebih nyaman dengan pemilu terbuka di luar kekurangan dan kelebihannya ya, karena saya jadi bisa lebih mencari tahu tentang calonnya ini. Kalau dia nanti misalnya tidur pas rapat DPR minimal saya tahu dan saya bisa mengkritisi di media sosial misalnya atau kirim pesan langsung ke dia kalau jadi wakil rakyat tuh yang benar kerjanya," cetusnya.
Kemunduran demokrasi
Sikap PDI Perjuangan (PDIP) agar pemilu mendatang kembali kepada sistem proporsional tertutup juga dinilai oleh Dosen hukum tata negara dari Universitas Andalas Padang, Khairul Fahmi sebagai bentuk kemunduran dari demokrasi.
Ia mengkritik terkait sikap PDIP yang mendukung agar sistem Pemilu 2024 menggunakan coblos partai, sedangkan mayoritas fraksi di DPR RI menghendaki sistem proporsional terbuka atau coblos caleg.
“Sebaiknya PDIP mikir-mikir lagi untuk kembali ke tertutup. Ini kan kemunduran demokrasi karena rakyat akan kembali memilih partai dan tidak tahu siapa calon yang ditunjuk oleh partai. Ini akan berbahaya, akan kembali ke praktik di Orde Baru di saat rakyat memilih kucing dalam karung,” ungkap Khairul saat dihubungi, Minggu (15/1/2023) kemarin.
“Orang hanya pilih partai, tapi tidaktahu siapa calon yang diusung sebagai presiden. Ini kedaulatannya di mana? Kalau konsisten untuk demokrasi dan konsisten mengimplementasikan konsep kedaulatan rakyat untuk demokrasi, ya terbuka,” tambahnya.
Di lain pihak, Ketua DPP PDIP Aria Bima menilai sistem proporsional terbuka dan tertutup, yang nantinya akan diputuskan MK, tetap sarat transaksional politik uang. “Kita bicara dulu sistem demokrasinya. Kalau sistem tertutup ada politik uang, kalau terbuka ada politik uang,”ungkap Aria. (Pra/Sru/Iam/A-3)
KPK membantah klaim penyidiknya membawa senjata api saat menggeledah rumah Donny Tri Istiqomah, anggota tim hukum PDI Perjuangan, dalam upaya mencari Harun Masiku.
ARTIS kondang Krisdayanti dipastikan maju dalam Pemilihan Wali Kota, Malang. Pada Selasa (30/7), ia menerima surat tugas dari DPD PDI Perjuangan, Jawa Timur.
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengaku sempat mengeluhkan soal jargon Indonesia Maju kepada Presiden Joko Widodo. Menurutnya, Indonesia Raya adalah jargon yang lebih baik.
PDI Perjuangan hingga saat ini belum memutuskan siapa yang akan diusung pada Pilkada Jakarta. Ada kemungkinan PDIP menunggu Koalisi Indonesia Maju (KIM) mengumumkan calonnya.
POTENSI yang dimiliki figur Anies Baswedan dinilai akan mempersempit ruang kandidasi calon gubernur (cagub) DKI Jakarta pada Pemilihan Gubernur 2024.
EKS Komisioner KPU Wahyu Setiawan mengeklaim tak mengenal semua dari lima orang yang dicegah terkait kasus suap PAW anggota DPR yang menyeret buronan Harun Masiku.
THARIQ Halilintar dan Aaliyah Massaid melangsungkan pernikahan di Hotel Raffles, Jakarta Selatan pada Jumat (26/7). Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ketua MPR RI Bambang Soesatyo
Megawati mengingatkan kepada semua pihak agar dapat fokus mewujudkan kedaulatan pangan dan menjadi lumbung beras.
KPK menegaskan pihaknya tidak bekerja atas dasar titipan kasus dari pihak-pihak tertentu. Pengusutan perkara dipastikan didasari atas kecukupan bukti.
DALAM dunia politik, hubungan persahabatan sering kali menjadi kompleks dan dinamis. Beberapa tokoh politik menunjukkan meskipun ada perbedaan pandangan, persahabatan tetap terjaga.
KETUA Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri tak setuju dengan dua revisi undang-undang (UU) yang tengah bergulir di DPR yakni RUU Polri dan RUU TNI
KETUA Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri menginginkan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR RI) menjadi lembaga tertinggi negara
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved