Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
ANGGOTA DPR Papua sekaligus Wakil Ketua Pansus Kasus Mutilasi Nduga Namantus Gwijangge meminta Panglima TNI untuk menunda persidangan oleh Oditur Militer terhadap pelaku mutilasi warga Suku Nduga.
Diketahui rencananya Oditur Militer Jayapura akan menggelar persidangan terhadap 5 pelaku anggota TNI kasus mutilasi Nduga pada Senin, 12 Desember 2022 mendatang. Sementara satu pelaku yaitu Mayor Inf HF disidangkan di Mahkamah Militer Surabaya.
"Kami sayangkan bahwa persidangan di Mahmil Jayapura dan Surabaya tidak dilakukan dengan transparan. Keluarga korban tidak diberitahu termasuk pengacaranya, Pansus DPR Papua yang kawal ini sejak awal juga tidak diinformasikan, tahu-tahu akan ada persidangan dan itu kami tahu dari media juga. Ini aneh sekali maka kami minta pada Panglima TNI agar ditunda dulu," kata Namantus kepada wartawan di Jakarta, Jumat (9/12).
Menurut Namantus duduk soal kasus mutilasi ini masih belum jelas terutama terkait proses penyelesaian hukumnya. Dalam kacamata Pansus DPR Papua dan Keluarga, kasus ini harus diproses melalui peradilan koneksitas, karena pelaku bersama-sama adalah militer dan sipil apalagi korban adalah warga sipil.
"Tidak mungkin ini dilakukan di Mahkamah Militer saja tanpa terkoneksi dengan Peradilan Umum karena pelaku bersama-sama dari unsur TNI dan sipil. Nanti sinkronisasi keterangannya bagaimana? Jadi kami minta ditunda dulu," jelas Namantus.
Baca juga : KSP Pastikan Kawal Kasus Mutilasi Nduga : Perintah Presiden Jelas!
Ia menyayangkan juga di tengah proses hukum mutilasi Nduga, peradilan memberikan vonis bebas terhadap Anggota TNI pelaku pelanggaran HAM berat Paniai. Hal ini membuat masyarakat punya prasangka negatif, jangan sampai kasus mutilasi Nduga yang saat ini sudah mulai masuk proses persidangan akan bernasib sama.
Karena itu, dia meminta atensi Presiden, Panglima TNI, Menko Polhukam dan Menteri Pertahanan untuk memastikan betul agar kasus mutilasi Nduga diproses tuntas dan memberikan keadilan untuk korban dan keluarga serta warga Suku Nduga dan Papua pada umumnya.
"Terus terang vonis bebas HAM berat Paniai ini sangat memukul pencari keadilan utamanya warga Papua. Kami jadi was-was jangan-jangan kasus mutilasi Nduga akan bernasib sama, pelakunya akan bebas juga. Ini kami wanti-wanti dari sekarang agar otoritas di negara ini beri atensi khusus pada kasus ini sehingga persidangannya berlangsung transparan, berkadilan dan para pelaku mendapat hukuman berat, sesuai tuntutan keluarga hukuman mati," ungkap Namantus.
Namantus mengingatkan kasus mutilasi Nduga adalah kasus HAM berat yang proses hukumnya tidak boleh main-main. Apalagi sudah ada sikap tegas Panglima TNI agar para pelaku mendapat hukuman maksimal.
"Artinya tidak boleh ada ruang sedikit pun untuk memainkan kasus ini. Makanya kami sejak awal dorong agar kasus ini dilakukan melalui pengadilan koneksitas militer dan peradilan umum supaya bisa dikawal bersama-sama, dan tidak ada ruang untuk menutup-nutupi," pungkanya. (RO/OL-7)
TIDAK punya lahan untuk mengubur, potongan kaki dibuang di pantai hingga menggegerkan warga Kota Semarang, Jawa Barat.
WARGA Kabupaten Kepahiang, Bengkulu, digemparkan dengan peristiwa tewasnya ibu dan bayi dengan kondisi sangat mengenaskan. Korban ibu ditemukan bersimbah darah dalam kamar mandi.
Pihaknya sudah melakukan gelar perkara yang melibatkan ER, warga Kecamatan Cisompet, Kabupaten Garut menjadi tersangka dalam kasus pembunuhan dan mutilasi.
Kepolisian Resor Garut bekerja sama dengan tim dokter ahli jiwa untuk memeriksa kondisi kejiwaan pelaku mutilasi terhadap seorang korban tak dikenal di Cibalong
Pelaku pembunuhan dan mutilasi di Garut diketahui memutilasi tubuh korban menjadi 12 bagian dan sebagian dagingnya diduga dimakan mentah-mentah.
JAJARAN Satuan Reserse Kriminal atau Satreskrim Polres Garut, Jawa Barat (Jabar), Senin (1/7), berhasil mengamankan terduga pelaku kasus mutilasi seorang laki-laki tanpa identitas.
Partai NasDem resmi mengusung Dinard Kelnea dan Yoas Beon untuk Pemilihan Bupati Nduga, Papua Pegunungan, pada Pilkada Serentak 2024.
Hingga Mei 2024, terdapat 32 provinsi dan 399 kabupaten/kota di Indonesia yang dikategorikan sebagai daerah berisiko tinggi transmisi polio.
DUA kelompok masyarakat bertikai di Kota Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua pada Sabtu, (17/2). Akibatnya, tiga warga sipil dan satu prajurit TNI terluka.
Kerusuhan terjadi saat penghitungan surat suara hasil pencoblosan pemilihan anggota legislatif (pileg) di Distrik Giselema Kabupaten Nduga, Papua, Kamis (15/2).
sampai saat ini APBD Kabupaten Nduga Tahun Anggaran 2024 yang akan menjadi dana pendukung anggaran pemilu 2024 belum juga ditetapkan.
Bupati Nduga Edison Gwijangge menjadi inisaiator dialog dengan KKB untuk pembebasan pilot Susi Air.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved