Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PENGAMAT politik Dedi Kurnia Syah mengkritik pernyataan Agus Harimuti Yudhoyono (AHY). Ketua Umum Demokrat itu membandingkan kinerja Presiden Joko Widodo dengan Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono.
"AHY seharusnya mengampanyekan gagasan ke depan, bukan kembali ke belakang dengan perbandingan," ujar Dedi saat dikonfirmasi, hari ini.
Dedi menuturkan semua pihak berhak melontarkan kritik kepada pemerintah. Namun, kritik tersebut harus berbasis data akurat, bukan karena ketidaksukaan.
"(Kritik) menjadi masalah ketika justru hanya berbasis ketidaksukaan, atau sekedar memantik konflik semata, ada cara yang lebih politis dan berdampak, semisal mengoreksi kebijakan yang akan dijalankan, bukan yang sudah dilakukan pemerintah," ujarnya.
Menurut Dedi, kritik AHY kental nuansa politis ketimbang sebagai oposisi. Dia melihat AHY mencoba mendapatkan simpati masyarakat dengan mengkritik Jokowi.
Baca juga: Pengamat: Suharso Dinilai Loyal dan Berperan Selamatkan PPP
"Meskipun, ini normatif, hanya statemen tanpa data, beresiko akan dikembalikan ke SBY, yang juga pasti punya kekurangan," ujar Dedi.
Salah satu singgungan AHY terkait pembangunan jalan tol. Adapun data Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) membeberkan SBY membangun jalan tol sepanjang 189,2 kilometer (km) pada 2004-2019.
Sementara itu, Jokowi membangun jalan tol sepanjang 1.762,3 km sejak menjabat pada 2014 hingga saat ini. Kemudian, 750 km jalan tol dibangun dan ditargetkan selesai pada 2024.
Selain itu, data terkait menunjukkan ada 18 bendungan mulai dibangun di era SBY. Seluruhnya diselesaikan Jokowi.
Adapaun Jokowi memulai pembangunan 12 bendungan sejak menjabat. Akumulasi data memaparkan ada 30 bendungan selesai dibangun di era jokowi, kemudian 27 bendungan ditargetkan rampung pada 2024.(OL-4)
Abdul Fikri Faqih menegaskan bahwa negara berkewajiban memberikan ruang agar publik termasuk sivitas akademika bisa mengungkapkan apapun yang ingin mereka suarakan.
Ahmad Doli Kurnia Tandjung menjelaskan Indonesia sebagai negara yang demokratis haruslah menghargai setiap pendapat, dan memberikan ruang yang terbuka terhadap pendapat tersebut.
Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo menilai pemerintah perlu memfasilitasi dan melindungi para pelaku seni
PILPRES 2024 semakin dekat. Wakil Presiden ke-10 dan 12 Jusuf Kalla berharap Indonesia memiliki pemimpin yang mau membuka telinga pada kritik. Apalagi, Indonesia merupakan negara demokrasi.
SIDANG lanjutan uji materi UU KUHP dan UU ITE kembali digelar. Ahli pemohon menyatakan, kritik atau serangan individu ke pejabat negara mestinya tidak diproses pidana, melainkan perdata.
Alvin mengaku bersyukur mendapatkan remisi Natal, sehingga dirinya dapat lebih awal bebas dari masa tahanannya.
Setelah Presiden Joe Biden mengundurkan diri dari pencalonan, Demokrat mengumpulkan hampir US$50 juta dalam donasi untuk kampanye kepresidenan Kamala Harris.
PARTAI Demokrat resmi mengusung Anwar Hafid dan Renny Amiwati Lamajido sebagai calon gubernur (cagub) dan calon wakil gubernur (cawagub) Sulawesi Tengah 2024.
PARTAI Demokrat resmi mengusung M Nasir-M Wardan sebagai calon gubernur (cagub) dan calon gubernur (cawagub) Pilkada Riau 2024.
Setelah Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), kini legislator dari Partai Demokrat dan PKS turut mendorong agar Pansus dugaan skandal mark up impor beras Bulog dapat segara dibentuk di DPR.
AHY sebut belum ada permintaan khusus soal Kaesang dari Jokowi
PKS memberikan surat keputusan rekomendasi dukungan untuk pasangan Anwar Hafid dan Reny A Lamadjido maju dalam pemilihan gubernur dan wakil gubernur Sulawesi Tengah 2024, Kamis (4/7) malam.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved