Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Sosialisasi Empat Konsensus, Lestari Moerdijat Ajak Mahasiswa di Demak Kuatkan Nilai-nilai Kebangsaan

Jamaah
17/9/2022 15:40
 Sosialisasi Empat Konsensus, Lestari Moerdijat Ajak Mahasiswa di Demak Kuatkan Nilai-nilai Kebangsaan
Anggota DPR RI Lestari Moerdijat menggelar sosialisasi empat konsensus Bangsa di Universitas Sultan Fatah Demak. Sabtu (17/9)(DOK/SAHABAT LESTARI)

ANGGOTA DPR RI Lestari Moerdijat untuk kesekin kalinya mengajak masyarakat memahami pentingnya empat konsensus dasar bangsa kepada masyarakat untuk mengingatkan kembali nilai-nilai kebangsaan.

Yang terkini, upaya itu ia lakukan bersama para mahasiswa di Universitas Sultan Fatah Demak (Unisfat), Sabtu (17/9).

Kegiatan sosialisasi empat konsensus bangsa dihadiri secara langsung
oleh Rektor Universitas Sultan Fatah Demak dan Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaaan; Alfonsus Marinus Cosatelaku, tenaga ahli anggota DPR RI Lestari Moerdijat, dan mahasiswa Unisfat.

Politisi Partai Nasdem itu meminta generasi millenial agar kembali mampu mengingat nilai-nilai empat konsensus yakni Pancasila, UUD 45, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika. Selain mengingatkan, para mahasiswa juga diminta untuk mampu mengamalkan nilai-nilai tersebut menuju Indonesia yang dicita-citakan.

"Kita berharap teman-teman yang muda ini mampu membawa efek yang besar pada lingkungan sekitarnya," kata Alfonsus Marinus Cosat menyampaikan
pesan Lestari Moerdijat.

Alfonsus menekankan dengan sosialisasi 4 konsensus dasar bangsa
tersebut dapat membangun semangat kebangsaan generasi muda di Kudus. Besar harapannya para mahasiswa di lingkungan kelompok aktivis mahasiswa hingga di lingkungan rumah mereka mampu menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Mengingat pemuda kan punya banyak jaringan. Mereka juga dapat
mengaplikasikan dalam membangun keutuhan bangsa," terangnya.

Apalagi di era sekarang berkembang pesat, diharapkan pemuda bisa menjadi filter di era perkembangan zaman untuk gencar mengajak generasi muda lainnya memamahami wawasan kebangsaan.

"Yang muda mampu menjaga kebangsaan, supaya jika nanti ada pengaruh-
pengaruh di media sosial yang berupaya memecah keutuhan bangsa bisa
ditangkal sendiri," pesannya. (N-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : NUSANTARA
Berita Lainnya