Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KETUA DPR RI Puan Maharani bertemu dengan para ketua Supreme Audit Institution (SAI) negara anggota G20. Pertemuan bilateral Puan dengan para Ketua SAI negara G20 digelar di sela-sela pembukaan Supreme Audit Instituitions 20 (SAI20) di Nusa Dua, Bali, Selasa (30/8/2022).
SAI20 yang merupakan Engagement Group terbaru di G20 yang diprakarsai oleh Indonesia dalam Presidensi G20 2022.
Puan berharap ada penguatan kerja sama antara lembaga tinggi audit G20 dengan parlemen.
“Saya ingin mengucapkan selamat atas penyelenggaraan pertemuan pertama Supreme Audit Institution (SAI) 20,” kata perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI itu usai menghadiri pembukaan SAI20.
Puan pun memberikan apresiasi kepada Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI yang telah mengambil inisiasi pembentukan SAI20 sebagai new engagement group G20 pada kegiatan Konferensi Tingkat Tinggi SAI20.
Baca juga: Di Forum G20, Puan Ajak Dunia Kolaborasi Bangun Dunia yang Lebih Baik
Inisiasi tersebut diharapkan dapat merespons kebutuhan tata kelola, transparansi, dan akuntabilitas dalam mengelola sumber daya negara, di tengah dan pascapandemi.
Puan berdiskusi dan mendengarkan masukan dari para Ketua SAI negara anggota G20 tentang kolaborasi Parlemen dan SAI. Ia juga menyinggung DPR RI yang akan menjadi tuan rumah pertemuan para Parlemen negara G20 (P20) Oktober mendatang. “
Sebagai tuan rumah Parliament 20 (P20), DPR RI menyambut baik dan mendukung penuh keberadaan SAI20, sebagai upaya membangun sektor publik yang akuntabel,” ucap Puan.
Forum SAI ditujukan bagi Lembaga Tinggi Audit (SAI) negara-negara anggota G20 untuk mendorong kerja sama dalam memperkuat transparansi dan akuntabilitas di antara negara-negara G20. SAI20 pun berfokus pada good and accountable governance melalui peningkatan peran SAIs dalam kerangka G20.
“Saya mendorong SAI20 untuk menjadi bagian dari solusi, melalui proses audit yang credible, dan berkontribusi membantu penyelesaian berbagai krisis di dunia seperti pandemi, krisis energi dan pangan, dan pelambatan ekonomi dan tingginya inflasi," katanya.
"Pertemuan SAI ini dapat menjadi momentum untuk saling berbagi gagasan dan praktek terbaik antara SAI negara anggota G20 dan mendorong tata kelola sektor publik yang baik,” terang Puan.
Mantan Menko PMK itu juga memandang sinergi serta kolaborasi antara parlemen dan SAI merupakan salah kunci utama dalam membangun akuntabilitas serta transparansi saat pemulihan pasca-pandemi dan pencapaian SDGs.
“Parlemen akan dapat melaksanakan fungsinya secara lebih baik. Dengan dukungan SAI sebagai salah satu pilar utama dalam mewujudkan akuntabilitas sektor publik,” ungkap Puan.
Ditambahkannya, Parlemen dan SAI perlu memastikan proses pemulihan pasca pandemi Covid-19 secara akuntabel danberdasar tata kelola pemerintahan yang baik (good governance).
Menurut Puan, proses pemulihan dapat berisiko menimbulkan kebocoran, ataupun berisiko adanya penyalahgunaan penggunaan anggaran tanpa tata kelola yang baik. “Hal ini akan berdampak menghambat proses pemulihan,” sebutnya.
Parlemen dan SAI juga diharapkan dapat mendorong akselerasi pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Dua topik tersebut merupakan isu yang menjadi prioritas P20 dan SAI20.
“Karenanya perlu upaya lebih kuat dan terkoordinasi untuk mengakselerasi pencapaian SDGs pada masa paska pandemi. Pencapaian SDGs masih dapat dilakukan jika delivery program dan pengeluaran (spending) pemerintah dilakukan secara efisien, efektif, dan menghindarkan misalokasi sumber keuangan negara,” papar Puan.
Kedua lembaga pun diharapkan dapat mewujudkan tata kelola pemerintahan yang akuntabel, transparan, dan efektif. Puan menyebut, Parlemen dan SAI dapat berperan aktif dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang efektif melalui berbagai kolaborasi dan sinergi.
“Tata kelola pemerintahan yang baik (good governance) dan akuntabilitas merupakan fondasi demokrasi yang dinamis. Penerapan akuntabilitas akan memperkuat kepercayaan (trust building) dari rakyat. Hal ini akan meningkatkan dukungan rakyat bagi program pembangunan pemerintah,” urai Puan.
Cucu Proklamator RI Bung Karno tersebut menilai, pembicaraan hari ini memperlihatkan perlunya kolaborasi antara Parlemen dan SAI20.
“Saya berharap penyelenggaraan SAI20 berlangsung sukses dan akhirnya dapat berkontribusi bagi implementasi berbagai program kerja G20,” tutup politikus PDI-Perjuangan itu. (RO/OL-09)
Deklarasi Menteri Keuangan G-20 menyerukan penerapan perpajakan progresif. Mereka menekankan agar orang superkaya memenuhi kewajiban pajak secara adil.
PRESIDEN Joko Widodo (Jokowi) akan mencoba memulai bermalam dan bekerja dari Istana di Ibu Kota Negara, Nusantara. Hal ini dilakukan sembari memantau persiapan untuk upacara 17 Agustus nanti.
Pemerintah Indonesia dan Belanda tengah membahas kemungkinan kerja sama melalui pertukaran informasi dan praktik terbaik dalam manajemen tenaga kerja.
Indonesia mengusulkan tiga praktik baik mengenai program penghapusan kemiskinan ekstrem dalam wadah kebijakan pada The Global Alliance Against Hunger and Poverty (GAAHP).
Pendekatan holistik penting dilakukan, mengingat saat ini dukungan warga dunia terhadap kemerdekaan Palestina terus bertambah, termasuk masyarakat sipil dan kampus.
Pada pertemuan sebelumnya pekan lalu para Menteri Luar Negeri G20, juga gagal menghasilkan kesepakatan lantaran perbedaan sikap terkait kondisi geopolitik.
Meski menyinggung mengenai dampak perang di Ukraina yang tengah berkonflik dengan Rusia, namun P20 tidak menyebut tentang isu kemerdekaan Palestina.
Di tengah tantangan pemulihan ekonomi global dengan risiko, para Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral (anggota G20) sependapat bahwa pembuat kebijakan perlu agile dan fleksibel.
Labour 20 atau L-20 Summit yang berlangsung di India sejak Rabu (21/6) hingga Jumat (23/6) merupakan bagian dari G20 yang menjadi ajang puncak pertemuan serikat pekerja
Forum ini mempertemukan serikat pekerja dari negara-negara G20 yang mewakili 66% dari populasi dan sekitar 75% dari PDB Global untuk membahas isu-isu mengenai pekerja
Para menteri keuangan ASEAN berusaha mencari solusi untuk memperkuat ketahanan dalam menghadapi kemungkinan krisis ekonomi di masa mendatang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved