Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
MENTERI Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian meminta jajaran inspektorat di daerah aktif melakukan monitoring dan evaluasi (monev) realisasi belanja Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Upaya ini dapat dilakukan melalui kerja sama dengan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Sekretaris Daerah (Sekda), serta Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD). Realiasi belanja daerah harus diusahakan naik secara konsisten.
Tito pun berpesan jangan sampai realisasi belanja hanya dihabiskan pada tiga bulan terakhir tahun anggaran. “Realisasi belanja upayakan trennya itu naik konsisten, tidak eksponensial," jelas Tito, Rabu (27/7).
Baca juga: Sri Mulyani: Serapan Anggaran PC-PEN Sangat Lambat
"Artinya tidak melengkung. Jangan tiga bulan pertama kecil, tiga bulan kedua kecil, tiga bulan ketiga kecil, lalu tiga bulan terakhir langsung menanjak tajam sekali,” imbuhnya.
Jajaran inspektorat di daerah, lanjut dia, perlu memberi masukan kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang realisasi belanjanya masih rendah. Inspektorat diminta mendalami penyebab rendahnya realisasi belanja, sehingga dapat mendukung upaya mengatasi persoalan.
Menurut Tito, realisasi belanja daerah penting dan menjadi atensi Presiden Joko Widodo. Pasalnya, realisasi belanja pemerintah termasuk APBD, merupakan bagian dari faktor yang mendukung pertumbuhan ekonomi dalam negeri.
Baca juga: Presiden: Jangan Pakai APBN, APBD untuk Beli Barang Impor
Melalui realiasi belanja daerah, jumlah peredaran uang di tengah masyarakat akan meningkat. Sehingga, berdampak terhadap daya beli dan konsumsi rumah tangga. “Daya beli masyarakat sangat ditentukan dengan adanya aktivitas ekonomi," katanya.
"Baik ekonomi yang didorong oleh pemerintah, maupun yang didorong oleh swasta. Yang didorong oleh pemerintah adalah realisasi belanja pemerintah, realisasi APBD, berikut APBN,” sambung Tito.
Realisasi belanja juga diharapkan menstimulus sektor swasta yang perekonomiannya sempat terpuruk akibat pandemi covid-19. Ini termasuk mendukung pelaku UMKM. Pihaknya pun mengimbau pemerintah daerah mendukung Gerakan Bangga Buatan Indonesia (BBI).(OL-11)
KPK meminta Ditjen Imigrasi Kemenkumham menerbitkan status pencegahan untuk 21 orang. Upaya paksa itu berkaitan dengan dugaan penerimaan suap dana hibah di Jawa Timur (Jatim).
Kepala Bidang Advokasi Guru P2G, Iman Zanatul Haeri mengatakan praktik kebijakan cleansing guru honorer tidak sesuai amanat UU Guru dan Dosen Nomor 14 tahun 2005.
Dia mengaku sangat mendukung kerja penuntasan kasus stunting. Karena itu, tahun ini dikucurkan dana Rp200 miliar, yang tersimpan di sejumlah dinas terkait.
Nilai APBD Kota Sukabumi masih di kisaran Rp1,2 triliun. Hampir sebagian besar anggaran itu digunakan menggaji pegawai.
PEMERINTAH Provinsi DKI Jakarta melalui Badan Perencana Pembangunan Daerah (Bappeda) mengkalkulasi butuh Rp600 triliun untuk Jakarta menjadi kota global.
Pegawai Bappenda Kota Sorong secara rutin memeras wajib pajak. Pegawai tersebut meminta setoran sebesar Rp130 juta setiap bulan, namun tidak dipecat.
Meskipun pemerintah masih memberlakukan kebijakan AA, ada data yang menunjukkan pertumbuhan belanja pemerintah masih cukup tinggi bahkan jauh lebih tinggi jika dibandingkan 2023.
PEMERINTAH didorong untuk bisa mengakselerasi belanja negara lebih baik dan tepat. Kebiasaan untuk menumpuk belanja di akhir tahun mesti bisa ditinggalkan agar uang negara
INISIATIF pemerintah melalui beragam guliran bantuan sosial dinilai cukup masif. Karenanya, pelebaran defisit anggaran negara bukan menjadi sesuatu yang mengagetkan
Menko Airlangga sebut Menteri Keuangan sudah menyampaikan adanya kebijakan itu pada saat penyampaian DIPA.
Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan menyoroti banyaknya belanja negara yang mubazir karena hanya untuk mempersolek gedung-gedung atau kantor-kantor pemerintahan.
Pemerintah menetapkan anggaran belanja produktif untuk periode 2024 lebih rendah ketimbang realisasi di 2023.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved