Relawan Puji Sikap Jokowi yang Larang Menteri Bicara Wacana Penundaan Pemilu

PRESIDEN Joko Widodo melarang para menteri berbicara tentang penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden.

Pernyataan Presiden itu disambut baik Ketua Umum Jokowi Mania (JoMan) Imanuel Ebenezer. Menurutnya, penghentian narasi  perpanjangan jabatan presiden adalah kemenangan demokrasi. 

"Ini bukti presiden adalah seorang yang demokratik. Meski beliau dikelilingi kaum oligarki kaya yang ingin mengedepankan kepentingan kelompoknya, Presiden tetap lugas menolak," kata Noel lewat keterangannya, Rabu (6/4).

Sebelumnya, Jokowi meminta para menteri tidak membuat polemik di masyarakat. Larangan itu termasuk soal polemik penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden. 

"Jangan menimbulkan polemik di masyarakat, fokus pada bekerja dalam penanganan kesulitan yang kita hadapi. Jangan sampai ada lagi yang menyuarakan lagi mengenai urusan penundaan, urusan perpanjangan. Ndak," tegasnya

Wacana penundaan pemilu hingga perpanjangan masa jabatan presiden memang berulang kali mengemuka. Ada pula sejumlah menteri yang berkomentar. Presiden Jokowi sendiri sudah menegaskan dia taat konstitusi terkait wacana ini.

Noel menegaskan pihaknya akan terus menjaga Jokowi agar tidak teradiasi pemikiran antidemokrasi. Ia menyebut kalangan oligarki Istana inilah yang menjauhkan Jokowi dari rakyat.

"Jokowi harus dijaga dari pemikiran jahat. Kami kalangan sipil pro demokrasi menentang cita-cita otoritaritarian tersebut. Ini berujung kepada instabilitas yang akan menyusahkan rakyat sendiri. Jadi stop sejak sekarang wacana tersebut," pungkasnya. (OL-8)