Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Anggota DPR Ajak BAGKS Tegakkan Empat Pilar Kebangsaan

Mediaindonesia.com
27/3/2022 09:30
Anggota DPR Ajak BAGKS Tegakkan Empat Pilar Kebangsaan
Anggota Komisi IV DPR RI Aria Bima.(MI/Susanto)

BALE Rakyat Aria Bima mengajak anggota Badan Antar Gereja Kristen Surakarta (BAGKS) ikut terlibat menegakkan empat pilar kebangsaan yang menjadi fondasi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Hal ini disampaikan Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Aria Bima pada Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan yang dilaksanakan secara daring di GKJ Manahan Solo, Sabtu (26/3).

Aria Bima mengatakan posisi umat Kristiani penting dalam bernegara di tengah kemajemukan Indonesia. ''Empat pilar, yakni pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika adalah final,'' katanya.
    
Ia mengatakan seluruh masyarakat, termasuk di dalamnya pemuka agama Kristen harus ikut menjadikan Pancasila sebagai dasar negara, filosofi, dan 'way of life' (jalan hidup). ''Pancasila saat ini diturunkan dalam pembukaan UUD 45, dalam aturan konstitusi negara kita dengan tujuan agar rumah NKRI kokoh, tidak roboh,'' katanya.

Baca Juga: Pasca Sidang IPU di Bali, Dyah Roro Esti Dorong Pemuda Kawal Keberlanjutan
  
Ia mengatakan mengenai ajaran dalam Bhinneka Tunggal Ika harus dijunjung tinggi oleh seluruh pihak. ''Bhinneka Tunggal Ika ini faktanya menjadi satu bangsa. Jadi dasar negara untuk berdiri kokoh,'' katanya.
  
Sementara itu, terkait dengan kegiatan tersebut Staf Bale Rakyat Aria Bima, Heni Prihartoyo mengatakan, pada sosialisasi empat pilar kali ini mencoba melibatkan para pendeta di Kota Surakarta, yang tergabung dalam Badan Antar Gereja Kota Surakarta.
  
''Kami ingin mengajak para pendeta ini untuk menyosialisasikan arti penting empat pilar kebangsaan kepada jemaat di tengah isu-isu disintegrasi di medsos dan isu SARA,'' katanya.
  
Dengan langkah tersebut, katanya, diharapkan para pendeta bisa memberikan kesejukan kepada para anggota jemaat, di antaranya menghindari ujaran kebencian, SARA, dan tetap menghargai perbedaan. ''Pancasila jadi ideologi dasar dan kebinekaan adalah anugerah. Kalau ini bisa disampaikan oleh pendeta kepada jemat maka alangkah indahnya Indonesia yang penuh dengan kerukunan dan kesejukan,'' katanya. (Ant/OL-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya