Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
WAKIL Ketua Komisi III DPR RI Desmond Junaedi Mahesa mengatakan dalam waktu dekat DPR akan segera membahas RUU Jabatan Hakim kendati tidak masuk dalam Program Legislasi Nasional (Prolegnas) Prioritas 2021. RUU tersebut dinilainya mendesak untuk segera dibahas karena pengaturan mengenai jabatan hakim masih tersebar, bersifat parsial dan masih terdapat kekosongan hukum.
"UU yang mengatur Kejaksaan, Kepolisain bahkan advokat sudah lama ada sehingga wajar kalau kita memerlukan UU Jabatan Hakim," ujar Desmond, Senin (1/11).
Sebagai pejabat negara yang melaksanakan kekuasaan kehakiman perlu menjaga integritas, kemandirian, dan profesionalitas serta adanya dijamin keamanan dan kesejahteraan, sehingga dapat diwujudkan penegakan hukum dan keadilan secara optimal.
"Diharapkan pembahasan RUU JH ini bisa selesai paling tidak dalam dua kali masa sidang, sehingga memasuki tahun 2022 kita sudah punya UU Jabatan Hakim," tutur politikus Gerindra tersebut.
Sebelumnya di hari yang sama, ketika membuka Masa Sidang II Tahun 2021-2022 DPR RI, Ketua DPR Puan Maharani memastikan DPR siap menyelesaikan program legislasi nasional (Prolegnas) Prioritas 2021. Ia meminta penyelesaian prolegnas menjadi perhatian bersama antara DPR RI dan Pemerintah, karena hal tersebut akan menjadi salah satu tolok ukur rakyat dalam menilai kinerja legislasi.
Kinerja legislasi kerap mendapat kritik karena jauh dari target. Direktur Eksekutif Formappi I Made Leo Wiratma dalam rilis Evaluasi Kinerja DPR secara daring, Kamis (28/10), mempertanyakan DPR yang baru menghasilkan satu RUU prioritas, yakni RUU Harmonisasi Peraturan Perpajakan. Padahal Ketua DPR menyodorkan tujuh RUU Prioritas untuk dibahas sepanjang Masa Sidang I Tahun 2021-2022.
Wakil rakyat, menurut Leo, malah sibuk mengotak-atik daftar prolegnas prioritas dengan menambah RUU KUHP, RUU Pemasyarakatan, RUU Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE), dan RUU Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Dengan tambahan itu, jumlah RUU dalam Prolegnas Prioritas 2021 menjadi 37 RUU. (P-2)
PEMERINTAH silih berganti namun selama hampir 20 tahun sejak awal diajukan ke DPR pada 2004, Rancangan Undang-Undang Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (RUU PPRT)
Revisi UU MD3 yang masuk dalam Program Legislasi Nasional (Prolegnas) Prioritas 2024 dinilai sulit bergulir.
REVISI Undang-Undang (UU) Nomor 13 Tahun 2019 tentang MPR, DPR, DPRD, dan DPD (MD3) terdaftar dalam Program Legislasi Nasional (Prolegnas) periode 2020-2024.
KETUA Umum Partai Golongan Karya (Golkar) Airlangga Hartarto menampik tudingan bahwa partainya ingin merebut kursi ketua DPR RI lewat revisi UU MPR, DPR, DPD dan DPRD (UU MD3)
Ketua Komisi II DPR Ahmad Doli Kurnia mengaku akan mengecek terlebih dahulu perihal rencana revisi UU MD3. Ia menilai revisi tersebut dalam rangka meningkatkan kerja di parlemen.
Sejatinya revisi UU Peradilan Militer belum masuk Program Legislasi Nasional (Prolegnas).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved