DPR Harap Seluruh Awak KRI Nanggala 402 Bisa Diselamatkan

ANGGOTA Komisi I DPR RI Christina Aryani berharap seluruh awak kapal selam KRI Nanggala 402 yang hilang kontak di perairan Bali, Rabu (21/4), bisa segera ditemukan dalam keadaan selamat.

"Tentu saja kita prihatin dan menaruh simpati mendalam atas kejadian yang menimpa TNI kita, khususnya TNI AL. Semua upaya saat ini sedang dikerahkan baik melalui kerja keras TNI dan seluruh kekuatan negara ini serta bantuan beberapa negara sahabat kita harapkan dapat segera melakukan upaya penyelamatan para prajurit kita secara maksimal," ungkap Christina kepada wartawan di Jakarta, Kamis (22/4).

Saat ini, lanjut Wasekjen DPP Partai Golkar tersebut, selain upaya pencarian dan operasi penyelamatan, juga penting adalah doa dari seluruh masyarakat Indonesia agar upaya yang dilakukan TNI dan berbagai pihak yang saat ini terlibat dalam upaya pencarian dan operasi penyelamatan bisa segera membuahkan hasil.

Baca juga: Logistik Awak KRI Nanggala-402 belum Bisa Dipastikan

Christina meyakini kemampuan TNI dalam upaya pencarian dan operasi penyelamatan bisa segera membuahkan hasil yang baik.

"Kita percayakan pada profesionalitas TNI dan segenap kekuatannya bisa mengambil langkah terbaik dan tentu saja dalam kondisi seperti ini keselamatan para prajurit TNI kita yang ada di dalam kapal tersebut menjadi prioritas utama," pungkasnya.

Hingga saat ini, pencarian terhadap KRI Nanggala 402 masih terus dilakukan dengan mengirimkan KRI Rigel dari Dishidrosal Jakarta dan KRI Rengat dari Satuan Ranjau guna membantu pencarian dengan menggunakan side scan sonar.

TNI AL juga telah mengirimkan distres ISMERLO (International Submarine Escape and Rescue Liaison officer) untuk membantu proses pencarian.

KRI Nanggala 402 merupakan salah satu kapal selam yang dioperasikan TNI AL. Kapal itu merupakan kapal selam buatan Jerman pada 1979. Kapal yang cukup tua buatan industri Howaldt Deutsche Werke (HDW), Kiel, Jerman Barat itu disebut mampu melakukan penyelaman selama tiga bulan.

Dengan spesifikasi yang dimilikinya, kapal ini diklaim mampu menyelam hingga kedalaman 500 meter di bawah permukaan laut. KRI Nanggala 402 juga dilengkapi persenjataan 14 buah torpedo 21 inci dalam delapan tabung dengan jarak tembaknya hingga 2 mil.

KRI Nanggala 402 dinyatakan hilang kontak di perairan Bali. Kapal selam milik TNI AL itu hilang kontak saat melaksanakan latihan penembakan senjata strategis. (OL-1)