Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
WAKIL Ketua Komisi I DPR RI Abdul Kharis Almasyhari mendorong agar perawatan terhadap alat utama sistem senjata (Alutsista) yang ada di Landasan Udara Iswahyudi, Madiun, dilakukan dengan rutin. Karena kesiapan Alutsista sendiri sangat penting dalam mendukung kedaulatan dan pengamanan wilayah NKRI terutama di Jawa Timur.
“Alutsista pada prinsipnya siap, hanya saja ada pergiliran perawatan. Yang sedang dirawat (perbaiki) tentunya tidak mungkin terbang. Ketika pesawat sudah terpenuhi perawatannya mereka (pesawat) bisa terbang tidak ada masala," kata Kharis usai memimpin tim kunjungan kerja Spesifik Komisi I DPR RI ke Lanud Iswahyudi, Madiun, Jawa Timur, Kamis (18/3).
Perawatan terhadap Alutsista mutlak diperlukan, mengingat sebagian Alutsista usianya sudah tidak muda lagi. Dengan adanya perawatan, otomatis bisa menambah life cycle alat. Karena ketiadaan peralatan berpotensi membuat prajurit menjadi tidak terlatih dan sia-sia.
Menanggapi terkait dengan sarana dan prasarana penunjang lainnya seperti, kesejahteraan prajurit, politikus Fraksi PKS ini berharap ada peningkatan di antaranya masalah uang lauk-pauk bagi prajurit, utamanya kebutuhan nutrisi bagi para fighter (pilot pesawat tempur).
“Di samping itu tentunya kebutuhan nutrisi untuk para fighter tidak bisa disamakan dengan para prajurit biasa. Mereka membutuhkan asupan nutrisi yang lebih, kalori yang lebih dibandingkan dengan prajurit biasa. Oleh karnanya kita dorong agar ada pemenuhan untuk bisa mencukupi kebutuhan mereka,” tutupnya. (RO/OL-09)
KSAU Marsekal TNI Mohamad Tonny Harjono, menegaskan komitmen TNI AU untuk terus memodernisasi alutsista guna menjaga keamanan udara NKRI.
PENGAMAT militer Soleman Ponto ungkap prioritas utama dari alat utama sistem senjata (alutsista) yang harus diperbarui. Ponto menilai alutsista dari TNI Angkat Laut (AL) yang paling penting.
Peserta rapat menyatakan setuju kegiatan tersebut digelar tertutup.
Menhan Prabowo menyampaikan apresiasinya terhadap dukungan AS dalam kerja sama untuk memodernisasi peralatan pertahanan Indonesia untuk memenuhi kekuatan TNI.
TNI AU dan Airbus membahas beberapa hal, khususnya soal teknologi baru yang dimiliki oleh perusahaan asal Eropa itu.
TNI AU tak hanya mengandalkan alutsista buatan Amerika dan Rusia.
Pangkalan TNI AU Roesmin Nurjadin selaku Satgas Operasi Bagian Udara menerbangkan helikopter untuk mendukung pelaksanaan patroli udara.
TNI akan memperkuat pertahanan udara di kawasan Ibukota Negara Nusantara (IKN) seiring dilakukannya berbagai pembangunan di kawasan itu.
Dari sekian banyak bandara yang ada di Indonesia, sebagian besar di antara mereka menggunakan nama pahlawan nasional, termasuk dari para tokoh TNI AU, sebagai bentuk penghormatan.
Pada 29 Juli 1947, Angkatan Udara Indonesia mengalami duka mendalam. Tiga tokoh perintis Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) tewas dalam sebuah serangan tragis.
Setiap tahun, 29 Juli diperingati sebagai Hari Bhakti TNI Angkatan Udara (AU). Dasar peringatan tersebut adalah peristiwa serangan udara Belanda yang menewaskan tiga pionir TNI AU.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved