Moeldoko Pastikan Bintang Mahaputera bukan untuk Bungkam Gatot

MANTAN Panglima TNI Jenderal (Purn) Moeldoko memastikan penggantinya di pucuk pimpinan TNI, Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo, telah menerima untuk penganugerahan Bintang Mahaputera. 

"Pak Gatot menerima pemberian bintang dari Kepala Negara. Diterima, karena ada pernyataannya. Bahwa beliau tidak bisa datang, itu urusan kedua. Intinya Pak Gatot telah menerima tanda kehormatan yang diberikan Presiden, poinnya di situ. Jadi Presiden menjalankan konstitusi," jelas Moeldoko yang saat ini menjabat Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) di JAkarta, Kamis (12/11).

Baca juga: Gatot Nurmantyo Diminta Contoh Kenegarawanan Fadli Zon

Selain itu, Moeldoko juga memastikan mendapat perlakuan yang sama dengan Gatot saat pemberian Bintang Mahaputera. "Pak Gatot itu posisinya sama dengan saya. Saya diberikan bintang juga setelah pensiun," ujar Moeldoko.

Baca juga:Pernyataan Gatot Nurmantyo Tuai Kritik

Moeldoko memastikan, pemberian tanda jasa dan tanda kehormatan oleh Presiden Joko Widodo kepada sejumlah tokoh tidak ada hubungan dengan upaya membungkam seseorang.

"Diributkan katanya pemberian ke Pak Gatot (Nurmantyo) upaya membungkam. Enggak," tukas dia. 

Baca juga: Gatot Nurmantyo Tolak Hadir Menerima Bintang Mahaputra

Gatot Nurmantyo belakangan cukup sering memberikan kritik terhadap pemerintah. Gatot memilih tidak hadir ke Istana Negara pada Rabu (11/11), saat penganugerahan Bintang Mahaputera oleh Presiden Joko Widodo. 

Baca juga: Mahfud MD: Tidak Perlu Berpolemik soal Bintang Jasa Gatot

Moeldoko mengatakan pemberian tanda jasa dan tanda kehormatan kepada pejabat negara yang masih aktif, juga tidak bisa dijadikan ukuran pejabat tersebut tidak akan diganti apabila ada perombakan kabinet. "Tidak ada hubungannya dengan reshuffle kabinet atau tidak," jelas Moeldoko. (Ant/X-15)