Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
DALAM waktu dua tahun ke depan, Partai NasDem akan menggelar konvensi calon presiden Republik Indonesia 2024. Konvensi calon presiden diharapkan dapat menjadi wujud keterbukaan NasDem kepada anak bangsa yang memiliki kapasitas dan kualitas untuk memimpin negara kendati berada di luar partai politik.
"Konvensi juga menjadi wujud moderasi berbagai pemikiran dan pandangan politik yang berbeda-beda melalui mekanisme kontestasi. Dengan mengedepankan prinsip transparansi dan bottom up, konvensi berefek secara positif bagi penguatan kelembagaan partai sebagai ruang dan basis rekrutmen kepemimpinan nasional," ucap Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh saat menyampaikan pidato virtualnya dalam acara perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) NasDem yang dipusatkan di Kampus Akademi Bela Negara (ABN) NasDem, Jakarta, Rabu (11/11).
Surya menegaskan, untuk mewujudkan hal tersebut NasDem tetap konsisten menyajikan praktik politik dan praktik berdemokrasi yang modern dan maju. Ini termasuk memberikan ruang sebesarnya-besarnya kepada anak bangsa yang memiliki kapasitas kepemimpinan agar memiliki kesempatan yang sama sebagai calon presiden di Indonesia.
"Untuk semua hal tersebut, Partai Nasdem dari waktu ke waktu, dari momen ke momen, senantiasa mencoba untuk menyajikan praktik politik dan praktik berdemokrasi yang maju," ujarnya.
Untuk itulah, dikatakan Surya, konvensi merupakan bentuk konsistensi NasDem sebagai partai yang inklusif. Partai yang bisa menerima berbagai pemikiran, pandangan, bahkan ideologi politik dari berbagai kalangan.
"Saudara-saudara, kader Partai NasDem yang saya banggakan demi semua tujuan itu, haruslah didukung dengan kesiapan kita secara internal. Oleh karena itu kita juga harus berbenah dan mulai membangun segala kesiapan dan infrastruktur sebagai partai modern. Partai yang melek dan mengikuti perkembangan zaman. Partai yang mendayagunakan segenap perangkat dari kemajuan teknologi dalam kerja-kerja politiknya," paparnya. (OL-14)
DALAM dunia politik, hubungan persahabatan sering kali menjadi kompleks dan dinamis. Beberapa tokoh politik menunjukkan meskipun ada perbedaan pandangan, persahabatan tetap terjaga.
Saan Mustopa selaku Ketua DPW Partai NasDem Jawa Barat (Jabar), berhasil meraih gelar Doktor pada Program Ilmu Politik di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Padjadjaran (Unpad).
DALAM sambutannya di Pra-Kongres III NasDem Simposium Bidang Perempuan, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menyebut dirinya ingin ada sosok perempuan yang bisa memimpin partainya.
Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, sangat mengharapkan posisi perempuan bisa jauh lebih besar di dunia politik.
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh memuji Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad sebagai tokoh politik the rising star.
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh berharap kolaborasi dan sinergitas dengan Partai Gerindra dapat terjalin. Hal ini dapat terwujud melalui komunikasi yang cair.
PARTAI NasDem dipastikan akan terus berjuang untuk menjaga Indonesia dari keterpurukan. NasDem juga terus menggelorakan semangat perubahan.
KETUA Umum Partai NasDem Surya Paloh membeberkan alasan mencalonkan Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres).
Alasan lain yaitu masih dalam tahap pembahasan di tim kecil. Setelah itu, tim kecil akan mengonfirmasi kesediaan mereka untuk dipertimbangkan menjadi calon pendamping Anies.
Kader NasDem bergotong royong membersihkan sampah maupun rumput liar di kawasan Taman Gondang Manis.
NasDem memberikan bantuan benih jagung kepada petani di 12 kecamatan yang ada di Kabupaten Brebes
DPD Partai NasDem Wonogiri, Jawa Tengah akan berjuang keras mengambil kembali suara yang hilang pada Pemilu Legislatif (Pileg) 2019.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved