Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
BAGAIMANA proses transparansi pembahasan RUU di DPR?
Semua pembahasan RUU yang dilakukan di Baleg kini dilakukan secara terbuka, ada videonya. Hal ini menegaskan DPR menunjukkan transparansi dan dialogis dalam setiap pembahasan undang-undang. Tidak terkecuali pembahasan RUU yang mendapat perhatian publik, seperti RUU Ciptaker.
Selain disiarkan langsung ke publik sebagai proses transparansi, apakah DPR melibatkan partisipasi publik dalam pembahasan RUU?
Iya. Salah satunya RUU Ciptaker. Ada proses Rapat Dengar Pendapat (RDP), dimulai 14 April sampai 20 Mei. Kita juga melibatkan pihak yang berkaitan langsung dalam RUU ini, salah satunya pihak buruh. Bahkan, DIM fraksi NasDem dan Gerindra itu isinya masukan dari teman-teman KSPI. Sebelum ada masukan itu, NasDem belum memiliki DIM. Sekarang apa yang dilakukan DPR lebih transparan dan lebih dialogis.
Artinya DPR memberikan ruang kepada semua?
Transparansi menjadi asas yang dipegang DPR dalam pembahasannya. Semua pemangku kepentingan kita beri ruang. Tugas DPR ialah memastikan semua pihak didengarkan dan semua kepentingan bisa disuarakan secara seimbang agar produk legislasi yang dihasilkan dari RUU itu dapat mengakomodasi seluruh kepentingan.
Tapi mengapa masih ada pihak yang tidak setuju dengan produk yang dihasilkan DPR? Seperti Ciptaker misalnya?
UU Ciptaker ini bukan UU yang sempurna atau kebal dari cacat dan kesalahan. Kalau dirasa ada yang tidak berdasar atau menyalahi konstitusi, silakan gugat ke MK. Kita sudah melakukan pembahasan dengan mengundang berbagai narasumber terkait dan membahas pasal-demi pasal secara detail, intensif, dan mengedepankan prinsip musyawarah untuk mufakat.
Bagaimana DPR memastikan produk legislasi yang dihasilkan berkualitas?
Kami punya mekanisme untuk evaluasi Prolegnas bersama komisi-komisi. RUU mana saja yang tidak bisa diselesaikan pada Oktober 2020. Itu ditarik dan direlokasi ke Prolegnas tahun berikutnya, nanti dimasukkan pada Oktober 2020 (pembahasan daftar RUU Prolegnas 2021). Langkah ini dilakukan untuk menghindari over ekspektasi dalam menyelesaikan target RUU Prioritas 2020. (Uta/P-5)
KEMENTERIAN Kesehatan mengungkapkan rasa syukurnya karena polemik pemecatan Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (FK Unair) Prof. Budi Santoso selesai.
KEPALA Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) DKI Jakarta Michael Rolandi mengatakan bahwa keterbatasan alokasi anggaran daerah menjadi salah satu penyebab polemik KJMU.
Polemik sempat terjadi ketika insiden bendera negara peserta, termasuk Indonesia, yang dikibarkan terbalik ketika latihan seremoni pembukaan pekan lalu.
Surat Kemendagri dan Pj Gubernur Papua Tengah sangat jelas yaitu membatalkan SK mutasi yang dikeluarkan dan mengembalikan ASN yang dimutasi pada jabatan semula.
Biaya pengurusan Surat Tanda Registrasi (STR) dan Surat Izin Praktek (SIP), menjadi lebih mahal dan lebih sulit untuk diperoleh karena dimonopoli satu organisasi.
Substansi RUU Kesehatan berpotensi menghilangkan sistem yang mulai terbangun dengan didukung beberapa undang-undang yang masih relevan misalnya UU No. 38 tahun 2014.
PEMERINTAH silih berganti namun selama hampir 20 tahun sejak awal diajukan ke DPR pada 2004, Rancangan Undang-Undang Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (RUU PPRT)
Revisi UU MD3 yang masuk dalam Program Legislasi Nasional (Prolegnas) Prioritas 2024 dinilai sulit bergulir.
REVISI Undang-Undang (UU) Nomor 13 Tahun 2019 tentang MPR, DPR, DPRD, dan DPD (MD3) terdaftar dalam Program Legislasi Nasional (Prolegnas) periode 2020-2024.
KETUA Umum Partai Golongan Karya (Golkar) Airlangga Hartarto menampik tudingan bahwa partainya ingin merebut kursi ketua DPR RI lewat revisi UU MPR, DPR, DPD dan DPRD (UU MD3)
Ketua Komisi II DPR Ahmad Doli Kurnia mengaku akan mengecek terlebih dahulu perihal rencana revisi UU MD3. Ia menilai revisi tersebut dalam rangka meningkatkan kerja di parlemen.
Sejatinya revisi UU Peradilan Militer belum masuk Program Legislasi Nasional (Prolegnas).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved