Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
STAF Ahli Kementerian Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan, Sri Yunanto, mengatakan bahwa bela negara tidak hanya militer yang terlibat, tetapi seluruh komponen bangsa harus dan wajib untuk ikut serta dalam mengatasi masalah bangsa.
"Dimensinya bermacam-macam, misalnya dari segi keamanan, yang mana keamanan ini sudah bergeser. Kalau dulu ancaman tradisional, militer, yang berkaitan dengan kedaulatan. Tetapi sekarang ini sudah bergeser ke non-tradisional, seperti terorisme, narkoba, penyelundupan, lalu illegal logging, pencurian ikan. Yang mana itu semua adalah ancaman-ancaman terhadap negara," ujar Sri Yunanto di Jakarta, Sabtu (21/12).
Di era saat ini, menurut dia, radikalisme menjadi salah satu tantangan yang merongrong persatuan dan kesatuan. Untuk itu, menjadi kewajiban seluruh komponen bangsa dalam melaksanakan bela negara.
Lebih lanjut peraih gelar Master dari Universitas Indonesia ini menyampaikan bahwa untuk melakukan bela negara, harus memahami dulu tentang negara ini, tentang ideologi bangsa ini yaitu Pancasila untuk kemudian melawan radikalisme.
"Paham radikal itu adalah ancaman terhadap ideologi bangsa, karena itu ada kaitannya dengan faktor kebinekaan, toleransi, dan harmoni. Dengan kita memahami Pancasila dan melakukan bela negara di mana kita tadi punya rasa memiliki, maka bela negara ini bentuknya adalah melawan radikalisme itu dalam segala dimensinya seperti intoleransi dan terorisme," tutur pria yang juga pernah menjadi Staf Ahli di Kedeputian I Badan Nasional Penanggulangan Terorisme itu.
Baca juga: Sekjen PDIP: Andi Arief kan Ahli Menuduh
Oleh sebab itu, Yunanto mengungkapkan pentingnya penanaman kembali nilai-nilai Pancasila di masyarakat, sehingga masyarakat dapat memaknai arti sebenarnya dari bela negara itu sendiri. Karena selama ini bela negara selalu dipahami dengan militeristik.
"Padahal bela negara itu mempunyai spektrum yang sangat luas. Sekarang dengan adanya instruksi presiden (inpres) terkait bela negara itu maka masyarakat terutama generasi muda bisa untuk lebih memahami makna daripada bela negara itu," ucap pria yang juga dosen Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Jakarta tersebut.
Selain itu, menurutnya, pemerintah memegang peranan sentral untuk menggunakan bela negara dalam melawan ideologi yang mengancam Pancasila seperti radikalisme.
Yunanto mengapresiasi program Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) milik BNPT yang ada di seluruh provinsi yang dalam hal ini telah merangkul komponen masyarakat untuk bersama-sama melawan radikalisme tersebut.
Selain itu, Yunanto juga menyampaikan apresiasinya terhadap Pusat Media Damai (PMD) BNPT yang efektif dalam mengajak generasi muda melakukan penyebaran pesan-pesan perdamaian untuk mencegah penyebaran paham-paham radikal dan terorisme melalui dunia maya.
"Peran dari Pusat Media Damainya BNPT ini saya kira sangat bagus dan harus terus dilanjutkan. Tetapi memang ke depannya harus lebih banyak melibatkan komunitas-komunitas. Jadi partisipasi daripada masyarakat dengan mengajak pelajar dan mahasiswa untuk bersama-sama atau berpartisipasi yang mungkin bisa digalang melalui kegiatan-kegiatan yang dikembangkan oleh PMD ini," ucapnya. (OL-1)
Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) berupaya mencegah penyebaran paham radikal terorisme di kalangan mahasiswa.
Perpanjangan Operasi Madago Raya merupakan upaya Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Sulteng.
FILSUF sekaligus rohaniwan Franz Magnis Suseno menyampaikan bahwa sesungguhnya Indonesia berhasil dalam konteks reformasi, seperti menyatukan keragaman dan berbagai pandangan yang ada.
Berdasar World Happiness Index, negara yang indeks kebahagiaannya tinggi pada umumnya justru level beragama masyarakatnya rendah.
POLISI Malaysia telah menangkap tujuh dari 20 orang yang diyakini sebagai anggota kelompok Jemaah Islamiyah (JI).
Penguatan pencegahan menjadi penting bila berkaca pada dinamika perkembangan radikalisme terkini.
TNI Angkatan Laut (TNI AL) juga berupaya membangun dan mempersiapkan komponen cadangan yang tangguh menghadapi ancaman.
Komenwa juga menduduki peran strategis sebagai agen perubahan, penjaga nilai, penerus bangsa, serta sebagai pengontrol sosial dalam kehidupan bermasyarakat.
Setiap 19 Desember diperingati sebagai Hari Bela Negara. Simak sejarah dan ucapan memperingati peringatan ini.
Tujuan kegiatan tersebut adalah untuk meningkatkan wawasan Nusantara, menumbuhkan rasa cinta Tanah Air dan bela negara bagi aparatur desa.
Guna memfasilitasi mahasiswa dari timur Indonesia, Presiden RI, Ir. Joko Widodo mendirikan Asrama Mahasiswa Nusantara (AMN) di Surabaya, Jawa Timur
Semakin tergerusnya rasa nasionalisme di era globalisasi menjadi pemecut Fahd El Fouz A Rafiq melaksanakan Jambore Nasional ini.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved