Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
CALON tunggal Kapolri Komjen Idham Azis punya sejumlah prestasi. Namanya mencuat saat bergabung dengan Densus 88 yang dipimpin mantan Kapolri Jendral Tito Karnavian menggerebek gembong bom Bali, dr Azhari.
Kabareskrim yang menjadi sosok pilihan Presiden Joko Widodo untuk memimpin Kepolisian RI ini memang sarat prestasi. Termasuk mendidik anak-anaknya.
Dua putra Idham, yakni Ilham dan Irfan, berhasil menjadi taruna Akademi Kepolisian (Akpol) dengan raihan nilai tertinggi dalam seleksi di tahun yang berbeda.
Putra pertamanya, Ilham Urane Aziz, berhasil meraih nilai terbaik dalam seleksi Akpol 2017. Berdasarkan data resmi Polri, Ilham menjadi peserta terbaik dari 331 peserta yang ada.
Dua tahun kemudian, tepatnya 2019, putra kedua Idham, Irfan Urane Aziz, juga mengikuti jejak sang kakak dan menjadi yang terbaik dari 264 calon taruna yang mengikuti seleksi taruna Akpol.
Baca juga: Hari Ini, Komisi III DPR Gelar Uji Kelayakan dan Kepatutan Kapolri
Kalau melihat sejarah pendidikan Irfan, hal itu tidak terlalu mengherankan mengingat Irfan sebelumnya memang juara Olimpiade Matematika Internasional.
Menanggapi keberhasilan dua putranya, mantan Kapolda Metro Jaya itu mengaku bangga.
"Ya tentu bangga dengan pencapaian mereka. Kewajiban saya memang menyiapkan yang terbaik untuk masa depan mereka," ungkap Idham, Rabu (30/10) pagi.
Pria kelahiran 30 Januari 1963 ini mengungkapkan sejak kecil, dia dan isteinya secara bersama-sama menggembleng mereka.
"Kami (suami istri) membimbing mereka dari sisi akademis, fisik, dan mental, sehingga kemudian mereka sukses dalam studi," tutur Idham.
Fitri Handari Idham, isteri Idham Azis menambahkan, sangat bersyukur atas pencapaian kedua puteranya.
"Ya tentu kami bersyukur dengan pencapaian mereka, tapi perjalanan dan perjuangan mereka ke depan masih panjang. Kami sebagai orangtua hanya bisa mensupport dan mendoakan. Kami mensupport apa pun pilihan bidang masa depan yang mereka pilih, meski ternyata keduanya memilih melanjutkan pendidikan di Akpol," tutur lulusan Universitas Indonesia itu.
Perempuan kelahiran Pangkep, 18 Februari 1975, itu menuturkan salah satu kunci sukses dalam membimbing anak-anaknya adalah terus membangun komunikasi.
"Intinya, anak dan orangtua harus saling terbuka. Orangtua harus bisa dijadikan tempat bertanya," ujar Fitri. (OL-2)
"Sikap Kapolri sudah tepat. Selain responsif, transparan, dan tegas, beliau telah menegakkan hukum seadil-adilnya tanpa pandang bulu,
Listyo akan menjadi Kapolri beragama nonmuslim kedua sepanjang sejarah.
PRESIDEN Joko Widodo akan melantik Listyo Sigit Prabowo sebagai Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) di Istana Negara, Jakarta, Rabu (27/1).
Rapat Paripurna DPR RI yang dilaksanakan 21 Januari 2021 telah menyetujui laporan Komisi III DPR RI untuk mengangkat Komisaris Jenderal Listyo Sigit Prabowo sebagai Kapolri
BARISAN Relawan Jalan Perubahan (Bara JP) berharap terpilihnya Komjen Listyo Sigit Prabowo sebagai Kapolri menjadi momentum pembaruan di tubuh kepolisian.
Kompolnas akan mengawal dan mengawasi kinerja program presisi yang diusung Listyo Sigit, setelah resmi diangkat sebagai Kapolri.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved