Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Wapres: Berkotbah Harus yang Adem

Dero Iqbal Mahendra
20/8/2019 15:40
Wapres: Berkotbah Harus yang Adem
Wakil Presiden Jusuf Kalla(MI/Ramdani )

BERKACA dari kasus yang terjadi pada ustaz Abdul Somad, Wakil Presiden Jusuf Kalla mengimbau kepada seluruh pemuka agama agar dalam menyampaikan dakwah dan khotbahnya harus lebih bernuansa damai.

"Kita semua, baik itu Islam, Kristen, Budha dan lainnya dalam berdakwah maupun memberikan khotbah harus lebih adem dan menghormati satu sama lain," tutur Kalla di Kantor Wakil Presiden di Jakarta, Selasa (20/8).

Baca juga: Pengamat Sebut Publik Berharap Ustaz Somad Netral di Pilpres 2019

Kalla menekankan, sikap saling menghormati penting dalam menjaga hubungan antar pemeluk agama. Oleh sebab itu, Kalla mengharapkan agar apa yang menjadi persoalan saat ini terkait pernyataan ustad Abdul Somad harus diklarifikasi.

Seperti diketahui, video ustaz Abdul Somad yang membahas salib beredar di media sosial. Tak lama berselang, Abdul Somad sendiri sudah menyampaikan klarifikasi dan menyebut ceramahnya dilakukan di forum internal tertutup.

"Kenapa diviralkan sekarang, kenapa dituntut sekarang? Saya serahkan kepada Allah SWT. Sebagai warga yang baik, saya tidak akan lari, saya tidak akan mengadu. Saya tidak akan takut karena saya tidak merasa bersalah, saya tidak pula merusak persatuan dan kesatuan bangsa," tuturnya.

Atas video tersebut, beberapa pihak melaporkan UAS ke polisi. Setidaknya ada empat pihak yang telah melaporkan UAS, yaitu Horas Bangso Batak (HBB), seorang dosen universitas swasta di Jakarta bernama Manotar Tampubolon, Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI), dan Presidium Rakyat Menggugat (PRM). (OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya