Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Kubu Jokowi Sambut Positif Pidato Amien Rais

Putri Rosmalia Octaviyani
16/7/2019 11:25
Kubu Jokowi Sambut Positif Pidato Amien Rais
Amien Rais(ANTARA/Sigid Kurniawan)

AMIEN Rais mengajak pendukung Prabowo untuk memberi kesempatan bagi Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk bekerja lima tahun ke depan. Amien juga mengajak pendukungnya untuk bersama-sama mengawasi jalannya pemerintahan.

Wakil Ketua TKN Jokowi-Amin dan Sekjen PPP Arsul Sani mengatakan menyambut positif pernyataan Amien tersebut.

Ia mengatakan, sebagai bangsa yang menganut demokrasi, keterbukaan dan penerimaan pada hasil pemilu memang sudah seharusnya dilakukan.

"Iya memang harus seperti itu, itulah cerminan bahwa demokrasi kita sehat," ujar Arsul, di gedung DPR, Jakarta, Selasa (16/7).

Baca juga: PAN Diyakini Ikut Keinginan Amien Rais Jadi Oposisi

Arsul mengatakan, pada akhirnya, kontestasi harus diselesaikan. Hasil putusan MK harus diterima dengan baik oleh semua pihak.

"Jadi memang yang disampaikan Pak Amien itu memang sudah seharusnya seperti itu, itu menandakan demokrasi kita itu berjalan dengan baik. Kalau tidak bersikap seperti itu elitenya, itu menandakan demokrasi tidak berjalan dengan baik karena kontestasi seperti tiada akhir," ujar Arsul.

Ia mengajak masyarakat tidak memandang rekonsiliasi dengan dangkal. Pertemuan dan perdamaian tidak bisa diartikan sebagai upaya beralih sikap politik. Pihak yang berada di luar pemerintahan tetap punya tugas mengkritisi.

"Jangan dimaknai bahwa kalau kemudian keras menjadi soft itu tanda-tanda mau masuk dalam pemerintahan, jangan gitu jugalah. Karena tidak mungkin semua masuk di pemerintahan, orang seperti Pak Amien juga mengatakan Demokrasi akan mati kalau semua (di pemerintahan), kalau tidak ada oposisinya," tutup Arsul. (OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya