Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
TIGA pemimpin Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang mendaftar kembali sebagai calon pimpinan KPK periode 2019-2023 dinyatakan lolos seleksi administrasi. Mereka ialah Alexander Marwata, Basaria Panjaitan, dan Laode M Syarif.
Di luar ketiganya, masih ada sejumlah nama dari internal KPK yang lolos seleksi, di antaranya Deputi Pencegahan yang juga merangkap sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Jenderal KPK Pahala Nainggolan, Penasihat KPK Mohammad Tsani Annafari, dan Direktur Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat (Dikyanmas) Komisi Pelayanan Masyarakat KPK Giri Suprapdiono.
"Komisioner dan pegawai KPK pendaftar 18 orang, lolos 13 orang," ujar Ketua Panitia Seleksi Calon Pimpinan KPK (Pansel KPK) Yenti Garnasih di Gedung Sekretariat Negara, Jakarta, kemarin.
Yenti mengatakan sebanyak 192 orang dari 376 pendaftar seleksi calon pimpinan KPK dinyatakan lolos tahap administrasi. Satu-satunya pendaftar dari unsur TNI, Marsekal Muda TNI Dwi Fajariyanto, tidak lolos. Dwi diketahui saat ini menjabat staf khusus Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU).
Yenti enggan menjelaskan alasan yang membuat Dwi tak lolos. Dia hanya menyatakan yang tidak lolos tahapan administrasi karena berkas yang tidak lengkap atau ada syarat yang tidak terpenuhi.
"Aturannya kan umur itu minimal 40 tahun sampai dengan 65 tahun, jadi banyak dari pendaftar yang gagal karena soal umur. Kemudian berkaitan dengan riwayat pekerjaan yang minimal 15 tahun di bidang hukum, ekonomi, perbankan, ada yang tidak memenuhinya," terangnya.
Calan pimpinan KPK yang dinyatakan lolos itu berasal dari berbagai profesi (lihat grafik), yang terdiri atas 180 laki-laki dan 12 perempuan.
Menurut Yenti, para pendaftar yang lolos seleksi itu akan mengikuti uji kompetensi yang meliputi objective test dan penulisan makalah.
Proses seleksi tersebut akan dilangsungkan pada Kamis (18/7) di Pusdiklat Kementerian Sekretariat Negara di Cilandak, Jakarta Selatan. "Pendaftar yang tidak hadir mengikuti uji kompetensi dinyatakan gugur," ujarnya
Berkualitas
Koordinator Masyarakat Antikorupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman menilai ke-192 orang yang lolos seleksi itu berkualitas. Mereka dengan label berbagai profesi layak untuk mengomandoi lembaga antirasuah itu.
"Berdasarkan nama-nama yang dirilis itu, sudah ada gambaran bahwa mereka memang layak menjadi pimpinan KPK. Kenapa? Karena dari pendaftaran awal seolah ramai, seperti orang pencari kerja. Ternyata hasil seleksi tahap satu ini cukup gegap gempita," ujarnya ketika dihubungi, tadi malam.
Ketua Pusat Kajian Antikorupsi UGM Oce Madril mengatakan tahapan seleksi masih panjang. Tidak ada ketentuan pula calon pimpinan KPK yang dipilih harus berlatar penegak hukum. Artinya, proses seleksi yang nantinya menentukan hasil akhir.
"Kalau memang mereka berkualitas, misalnya tidak ada catatan yang buruk, rekam jejak baik, punya kompetensi yang dibutuhkan KPK, dan mereka punya visi antikorupsi yang bagus, saya kira profesi apa pun tentu tidak masalah," pungkasnya. (Gol/DD/X-10)
Sebanyak 7 Capim KPK Dinyatakan Gugur dalam tes tulis yang digelar, Rabu (31/7).
Peserta capim dan dewas KPK ) harus memiliki visi perbaikan untuk lembaga antirasuah tersebut.
Pantauan di lokasi, para calon pimpinan KPK tampak berdatangan sejak pukul 07.00 WIB. Kemudian, mereka masuk ke ruang ujian pada pukul 08.15 WIB.
ICW harap pansel bisa objektif pilih kandidat Capim KPK
Capim KPK Moch Ali Imron menyiapkan peti mati untuk dirinya sendiri ketika terlibat korupsi jika terpilih dan menjadi salah satu pimpinan di lembaga tersebut.
Lolosnya keempat anggota orang ini semakin menegaskan bahwa TWK yang dilakukan eks pimpinan KPK Firli Bahuri adalah alat untuk menyingkirkan orang-orang berintegritas dan terbaik dari KPK.
Sebanyak delapan internal Lembaga Antirasuah dinyatakan lolos dalam seleksi administrasi calon pimpinan KPK.
OPTIMISME publik pada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) harus dibangkitkan agar KPK berubah menjadi lebih baik dan mendapatkan kembali kepercayaan publik.
Hakeng menyebut latar belakang maritim pada calon pimpinan KPK, diharapkan dapat membawa perspektif baru dalam upaya pemberantasan korupsi.
MANTAN penyidik KPK Yudi Purnomo Harahap meminta panitia seleksi KPK untuk tidak gegabah dengan meluluskan peserta seleksi pimpinan KPK yang memiliki rekam jejak bermasalah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved