Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Ratna Sarumpaet Intelek, tapi Meresahkan

M Iqbal Al Machmudi
29/5/2019 09:30
Ratna Sarumpaet Intelek, tapi Meresahkan
Terdakwa kasus dugaan penyebaran berita bohong Ratna Sarumpaet (tengah) .(ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal)

JAKSA penuntut umum (JPU) menuntut aktivis Ratna Sarumpaet dihukum 6 tahun penjara, dalam sidang lanjutan yang digelar kemarin. Tuntutan itu didasarkan pada Pasal 14 ayat (1) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1946 tentang Hukum Pidana.

"Bahwa sepanjang persidangan telah didapatkan fakta-fakta. Tidak dapat ditemukan alasan pemaaf dan pembenar atas perbuatan terdakwa. Oleh sebab itu, atas perbuatan terdakwa maka terdakwa wajib mempertanggungjawabkan," kata jaksa Daroe Tri Sadono saat membacakan tuntutan di PN Jakarta Selatan.

Ratna dinilai telah berbohong dengan menyatakan dipukuli orang di Bandung, Jawa Barat. Padahal, Ratna menjalani operasi perbaikan wajah oleh Dokter Sidik Setia Miharja dari RS Bina Estetika.

Hal yang memberatkan, di antaranya Ratna Sarumpaet merupakan orang yang berintelektual, berusia lanjut, dan punya kemampuan public speaking, tetapi tidak berbuat baik.

Perbuatan Ratna Sarumpaet menimbulkan keresahan. Selain itu, Ratna berbelit-belit dalam memberikan keterangan serta pernah dihukum. Hal yang meringankan ialah Ratna telah meminta maaf.

Seusai sidang, Ratna Sarumpaet menuding tuntutan itu politis. "Dasarnya emang enggak jelas. Saya kan sudah bilang enggak ada yang masuk pasalnya, tapi dipaksakan. Dari awal saya sudah ngomong ini politik. Bagaimana menjalankannya secara politis, menjelaskanya secara politis aku enggak tahu," kata Ratna.

Ratna Sarumpaet menyampaikan kabar bohong kepada sejumlah tokoh nasional, seperti Amien Rais, Said Iqbal, Nanik S Deyang, Prabowo Subianto, dan Rocky Gerung, bahwa dia dianiaya. Selanjutnya, Prabowo didampingi Amien Rais dan lainnya menggelar konferensi pers untuk mengecam penganiayaan terhadap Ratna. (Iam/P-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron
Berita Lainnya