Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Polisi Bongkar Barikade di Bawaslu RI dan Titik Vital Lain

Melalusa Susthira K
27/5/2019 17:05
Polisi Bongkar Barikade di Bawaslu RI dan Titik Vital Lain
Polisi Bongkar Barikade di Bawaslu RI(MI/Susanto)

POLRES Metro Jakarta Pusat bersama dengan instansi terkait melakukan pembongkaran barikade beton dan kawat berduri yang ada di sejumlah objek vital negara.

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol. Harry Kurniawan menuturkan pembongkaran ini merupakan perintah dari Kapolda Metro Jaya Irjen Pol. Gatot Eddy Pramono.

"Atas perintah Bapak Kapolda Metro Jaya, kami dari jajaran Polres Jakarta Pusat bekerja sama dengan instansi terkait baik Dishub maupun dari Dinas PU melakukan pembongkaran baik itu kawat, beton, maupun barrier yang sudah terpasang sejak dari tanggal 21," ujar Harry saat ditemui di Gedung Bawaslu RI, Senin (27/5) siang.

Harry menjelaskan pembongkaran dilakukan di beberapa titik seperti Bawaslu, KPU, Istana Negara, Makhamah Konstitusi dan Gedung Sapta Pesona yang berada di Jl. Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat. Sehingga, bertahap, masyarakat dapat melakukan aktivitas secara normal.

"Yang ada di Bawaslu, KPU, Istana Negara dan di depan MK ataupun Sapta Pesona. Semua barrier, baik dari beton maupun barrier yang kawat semua dibuka dan masyarakat secara bertahap akan melaksanakan aktivitas di jalur-jalur tersebut secara normal," terang Harry.

Baca juga: Polisi Tambah Barikade Beton di Depan Gedung Bawaslu

Lebih detail Harry menjelaskan pembongkaran barikade tersebut telah dipertimbangkan dengan seksama oleh pihak Kepolisian. Salah satu pertimbangan, situasi di wilayah-wilayah tersebut telah berjalan normal pascakericuhan 21-23 Mei lalu.

Selain itu pertimbangan lainnya, menurut Harry, karena banyak warga masyarakat, khususnya pengguna kendaraan yang mengeluh terbatasnya akses jalan akibat pemblokiran di beberapa titik tersebut.

"Terkait masalah penutupan arus ini, masyarakat banyak yang merasa terganggu dan masyarakat menyampaikan untuk segera dibuka," tuturnya.

Harry pun menambahkan Polri bersama TNI dan instansi terkait lainnya, tidak akan mengurangi jumlah personel yang disiagakan di objek-objek vital walaupun barikade telah dibongkar. Dalam menangani kehadiran massa pengunjuk rasa, pengamanan oleh Kepolisian tidak hanya dilakukan melalui penutupan jalan.

"Kan kalau polisi menangani aksi unjuk rasa itu ada tahapan dan prosesnya tidak harus selalu menutup arus, tidak harus tahu mengalirkan arus, kita sudah menyiapkan personel dan cara bertindak setiap akan melaksanakan," terang Harry.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya