Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KETUA Komisi II DPR Zainudin Amali sepakat dengan rencana Presiden Joko Widodo (Jokowi) memindahkan Ibu Kota dari Jakarta. Menurutnya, Jakarta sudah semakin ramai penduduk.
Saat ini, kata dia, Jakarta sudah tidak memadai untuk menopang penambahan penduduk. Sehingga, perlu dipisahkan antara kota pemerintahan dan pusat bisnis.
"Jadi saya mendukung. Karena memang kondisi Jakarta sebagai ibu kota negara, sebagai pusat bisnis, sekarang ini sudah tidak memadai. Tingkat kemacetan, kebutuhan akan hunian dan sebagainya. Kita belajar dari negara-negara lain yang akhirnya memisahkan antara pusat pemerintahan dan pusat bisnisnya," kata Amali saat dihubungi, Rabu (1/5).
Pun demikian, ia menilai pemindahan ibu kota tidak bisa dilakukan secara instan. Pemindahan ibu kota ini perlu perencanaan matang meliputi lokasi pemindahan, daya dukung lokasi, serta pembangunan infrastruktur untuk menopang ibu kota yang baru.
"Apa saja yang masih harus disediakan. Kemudian perencanaan secara jangka panjang. Jadi jangan kita hanya sekadar memindahkan, tapi perencanaan tata ruang dan sebagainya tak kita persiapkan untuk puluhan tahun ke depan. Saya kira perencanaan-perencanaan itu dan itu ada di Bappenas," ucapnya.
Baca juga: Pemindahan Ibu Kota Segera Dikonsultasikan ke DPR
Sementara itu, anggota Komisi II DPR Achmad Baidowi mengatakan pemindahan ibu kota pemerintahan perlu dibarengi dengan kajian mendalam termasuk menyiapkan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Rencana Detail Tata Ruang agar tidak mengulang kesalahan Jakarta.
Menurutnya, banyak masalah yang perlu diperhatikan saat membangun ibu kota baru. Mulai dari masalah kemacetan, infrastruktur dan faktor bencana alam.
"Jangan pula di ibu kota yang baru justru macet, banjir, kriminalitas menjadi masalah baru. Negara-negara di dunia banyak yang melakukan pemindahan ibu kota dan berhasil," ungkap Baidowi.(OL-5)
Masalah di mana lokasi ibu kota pun belum ada keputusan. Karena semua masih dalam pengkajian secara detail.
Publik diingatkan agar tidak berspekulasi di daerah mana yang akan menjadi lokasi pemindahan ibu kota negara. Hal ini untuk menghindari kerugian.
RENCANA Presiden Joko Widodo (Jo-kowi) memindahkan ibu kota diyakini bakal terwujud. Hal itu didasari dari sejumlah capaian Jokowi selama memimpin negara.
Perlu diwaspadai juga kebakaran hutan jika pusat pemerintahan dipindah ke Kalimantan.
Pemimpin yang punya kemampuan berpikir jauh kedepan, sekaligus mampu merealisasikannya.
Terlibatnya arsitek untuk menentukan kebutuhan kota pengganti Jakarta.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved