Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
MUSISI sekaligus dokter bedah plastik Teuku Adifitrian alias Tompi mengaku pertama kali mengetahui Ratna Sarumpaet berbohong setelah membaca tweet Fadli Zon.
"Pertama kali saya tahu terdakwa berbohong setelah saya baca tweet Pak Fadli Zon. Dari keterangan foto Bu Ratna terjadi pemukul terhadap Ratna Sarumpaet," kata Tompi saat sidang kasus bohong Ratna Sarumpaet di Jakarta Selatan, Selasa (23/4).
Politisi Gerindra Fadli Zon sendiri menceritakan melalui akun sosial media miliknya, kronologi pemukulan yang dihadapi Ratna Sarumpaet di Bandara Husein Sastranegara Bandung.
Tompi sempat menawarkan bantuan secara gratis terhadap Ratna Sarumpaet, melalui teman sesama musisi Glenn Fredly.
"Saya kirim tweet saya mengutuk kejadian itu. Apabila Bu Ratna butuh bantuan saya bersedia menolong sebagai dokter bedah plastik secara gratis," ujar Tompi.
"Mengapa saya menghubungi Glenn, karena Glenn cukup dekat dengan beliau (Ratna Sarumpaet)," imbuhnya.
Tompi menawarkan jasa bantuan tersebut sebelum mengetahui bahwa lebamnya wajah terdakwa bukan karena pemukulan, melainkan operasi plastik.
Saat mendapat foto wajah terdakwa Ratna Sarumpaet barulah Tompi merasakan ada kejanggalan.
baca juga: Ratna Anggap Saksi Dihadirkan Tidak Relevan
"Sampai sore hari foto wajah bersliweran. Begitu saya lihat foto close up wajah terdakwa dan mencocokkan dari tweet Fadli Zon ngetweet kronologi pemukulan di Bandung," ujar Tompi.
Setelah itu, kecurigaan Tompi semakin menguat mengingat sehari-hari Tompi berprofesi sebagai dokter bedah plastik.
"Ini bukan dipukul. Lalu saya jabarin penalaran yang saya tangkap akun Twitter saya. Sehari-hari saya mengoperasi orang, ini tipikal operasi bedah plastik," terang Tompi. (OL-3)
SEORANG wanita paruh baya dengan paras yang sangat mirip dengan Ratna Sarumpaet membuat ulah di Bali saat Nyepi.
Permohonan pembebasan bersayarat (PB) Ratna diterima dan dikabulkan sehingga Ratna menjalani hukuman selama lebih kurang 15 bulan
Ratna sebelumnya divonis 2 tahun penjara oleh majelis hakil PN Jaksel. Vonis itu jauh lebih ringan dari tuntutan jaksa, yaitu 6 tahun penjara.
Alasan JPU mengajukan banding ialah putusan majelis hakim yang memberikan vonis kurang dari setengah tuntutan JPU dinilai tidak memberikan efek preventif.
JAKSA Penuntut UmumĀ yang menangani terdakwa kasus berita bohong atau hoaks Ratna Sarumpaet juga mengajukan banding atas vonis yang diberikan kepada terdakwa karena dianggap ringan.
Padahal, sehari sebelumnya Ratna menyatakan tidak ingin mengajukan banding dan memilih ingin fokus menulis buku serta menikmati sisa di masa tahanan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved