Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Rekonsiliasi Secepatnya

Dero Iqbal Mahendra
23/4/2019 06:45
Rekonsiliasi Secepatnya
Presiden Joko Widodo berbincang dengan Wapres Jusuf Kalla dan Menko Bidang Kemaritiman Luhut Pandjaitan (kanan)(ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)

WAKIL Presiden Jusuf Kalla (JK) ­mengimbau agar pertemuan antara calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo dan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto dapat dilaksanakan secepatnya.

Demikian pernyataan JK seusai menerima pimpinan ormas Islam dan tokoh masyarakat di kediaman pribadi wakil presiden di Jalan Imam Bonjol, Jakarta, tadi malam.

“Tentu diharapkan tadi makin cepat semakin baik apabila Pak Jokowi bertemu dengan Pak Prabowo. Kami tentu mendukung apabila ada rekonsiliasi seperti itu,” kata JK

Menurut JK, upaya rekonsiliasi tersebut bermanfaat untuk menciptakan kedamaian dan ketenangan di tengah-tengah masyarakat. Bahkan JK berharap pertemuan Jokowi-Prabowo diikuti lagi dengan pertemuan di antara kedua pendukung mereka. “Masyarakat jadi tertib dan sabar menunggu 22 Mei tanpa ke-kerasan atau perselisihan.”

Para tokoh yang hadir di rumah JK antara­ lain Ketua Umum PBNU Said Aqil Siroj, Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir, Ketua Umum ICMI Jimly Asshiddiqie, Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar, Wakil Ketua Dewan Masjid Indonesia Syafrudin, Ketua Presidium KAHMI 2012-2017 Mahfud MD, dan Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2006-2015 Komarudin Hidayat.

Dalam kesempatan itu, Jimly mengungkapkan pertemuan Jokowi-Prabowo tidak perlu dalam suasana formal. Menurutnya, pertemuan informal cukup untuk meredakan ketegangan yang ada saat ini.

“Enggak usah lama-lama. Ngopi aja enggak usah ngomong politik. Tetapi itu memberi sinyal kepada seluruh rakyat Indonesia bahwa di antara dua tokoh bangsa ini enggak ada masalah,” jelas Jimly.

Jimly menilai apa yang dilakukan Prabowo dengan menggelar deklarasi sebagai sebuah langkah terlalu cepat. Hal yang sama juga dilakukan tim pemenangan Jokowi. Hal tersebut telah memperkeruh suasana di masyarakat.

“Ini belum selesai. Keputusan belum ada. Percayakan segala keputusan kepada KPU. Jika tidak puas, ke Mahkamah Konstitusi,” tutur Jimly.

Capres nomor urut 01 Joko Widodo berharap bertemu capres nomor urut 02 Prabowo Subianto untuk kebaikan bangsa ini. Jokowi mengaku memiliki pesan khusus yang akan disampaikannya kepada Prabowo.

“Ya, tujuannya untuk kebaikan bangsa. Ada (pesan khusus), tetapi enggak perlu saya sampaikan,” ujar capres petahana itu seusai bertemu relawan pemenangan Jokowi-Amin di Restoran Seribu Rasa, kemarin.

Berpikir jernih
Sebelumnya, Menko Bidang Kemaritiman Luhut Pandjaitan menyatakan sikap Prabowo pascapemilu merupakan pengaruh para pembisik di lingkarannya. Sikap yang dimaksud Luhut ialah klaim kemenangan yang berkali-kali dilakukan Prabowo kendati hitung cepat sejumlah lembaga survei menunjukkan hasil sebaliknya.

“Beliau itu patriot, rasional, dan bisa diajak berpikir jernih. Orang-orang di sekitarnya jangan memberi informasi tidak benar. Saya kenal tokoh-tokoh di sekeliling Prabowo,” ungkap Luhut di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, kemarin.

Sedianya Luhut bertemu Prabowo pada Minggu (21/4) di Jalan Kertanegara, Jakarta. Namun, pertemuan urung terlaksana karena Prabowo terkena flu.

“Saya sudah telepon Pak Prabowo. Kami bicara baik-baik. Kami janjian ketemu Minggu kemarin, tetapi ada masalah teknis beliau sakit flu. Kami reschedule,” kata Luhut.

Juru Bicara BPN Prabowo-Sandi, Andre Rosiade, justru memperta­nyakan perihal pertemuan Luhut Binsar Pandjaitan dengan Prabowo Subianto. Dia merasa kondisi saat ini baik-baik saja sehingga pertemuan belum dirasa sangat diperlukan.

“Emang ada apa? Ngotot banget. Pak Jokowi dan Pak Prabowo baik-baik saja. Masyarakat juga baik-baik saja. Tidak ada hal genting untuk bertemu, kan? Ada yang genting nggak? Tidak ada yang genting,” kata Andre di Media Center Prabowo-Sandi, Kebayoran Baru, kemarin. (Pol/Faj/X-3)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron
Berita Lainnya