Jokowi tidak Marah, Imbau Jangan ada Gerakan Uninstall Bukalapak

CEO Bukalapak Achmad Zaky bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan untuk mengklarifikasi cuitannya mengenai Industri 4.0 dan presiden baru yang viral di media sosial. 

Zaky meminta maaf secara langsung ke Jokowi.

Zaky mengatakan bahwa ia dan Jokowi banyak berdiskusi mengenai rancangan pemerintah untuk membuat Indonesia maju. 

"Saya apresiasi apa yang dilakukan pemerintah dan pemerintah sudah punya plan membuat Indonesia maju berbasis inovasi," kata Zaky, Sabtu (16/2).

Pertemuan yang berlangsung tertutup itu, Jokowi didampingi Seskab Pramono Anung dan Koordinator Staf Khusus Presiden Teten Masduki.

Usai pertemuan, Teten mengatakan, Jokowi tidak marah ihwal cuitan Zaky. Bahkan, Jokowi mengimbau agar tidak ada gerakan #uninstallbukalapak usai cuitan Zacky ramai di media sosial.

“Sama sekali sih beliau tidak marah ya, bahkan, beliau khawatir kalau ini terus berlanjut uninstall terhadap Bukalapak ini. Ini akan mengganggu bisnis e-commerce di Indonesia,” kata Teten.

Baca juga: CEO Bukalapak akan Temui Jokowi

Teten mengatakan, Bukalapak menjadi salah satu unicorn kebanggaan Indonesia yang turut membantu produk UKM.

“Selain GoJek, Traveloka, Tokopedia banyak UMKM yang menggunakan marketplace-nya di empat unicorn ini. Jadi jangan sampai ini kemudian menjadi rusak. Karena ini juga jadi kebanggaan kita. Karena ini empat unicorn Indonesia yang kuat di Asia Tenggara,” jelasnya.

Cuitan bos Bukalapak Ahmad Zaky, "mudah2an presiden baru bisa naikin", viral di media sosial, Kamis (14/2) malam. Banyak pihak menganggap cuitan itu terkesan mendukung pasangan capres-cawapres nomor urut 02, Prabowo-Sandiaga.

Hastag uninstallbukalapak pun menjadi trending topic di Twitter. Pantauan tweet #uninstallbukalapak menyentuh angka 1.354. (OL-3)