Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Tidak Hanya Ramai Soal Rocky Gerung, Ade Armando Juga Dipolisikan

Micom
12/4/2018 10:06
Tidak Hanya Ramai Soal Rocky Gerung, Ade Armando Juga Dipolisikan
Tidak Hanya Ramai Soal Rocky Gerung, Ade Armando Juga Dipolisikan(MI/SUSANTO)

Pernyataan dosen Filsasat Universitas Indonesia Rocky Gerung bahwa kitab suci merupakan fiksi menuai kontroversi dan membuatnya dilaporkan ke polisi. Namun tidak hanya Rocky, Dosen UI Lainnya, Ade Armando juga dilaporkan ke polisi atas kasus berbeda.

"Sorry pindah dulu dari isu Rocky ya. Saya sekadar mau menshare serangan-serangan terhadap saya beberapa hari terakhir ini, just in case pada dengar-dengar dari sumber lain," ujar dosen Komunikasi UI ini melalui pernyataan persnya hari ini.

Yang pertama, kata Ade, seorang jawara Bekasi yang pernah menjadi caleg, Damin Sada meminta dirinya mengklarifikasi pernyataannya  ketika membela Sukmawati. 

"Ketika itu saya menyatakan: ‘Azan tidak suci’. Damin meminta saya bertemu dengannya untuk mengklarifikasi pernyataan itu. Ini menjadi ramai karena Damin menyebarkan surat undangan itu melalui medsos dan mengirim sejumlah anak buahnya bersenjata golok datang ke UI untuk menyampaikan undangan itu. Di wall FB Damin, ada puluhan pernyataan bernada ancaman," ujarnya.

Ade mengaku sudah menyanggupi undangan itu. Menurut kabar terakhir, pertemuannya dan Damin itu rencananya akan dilakukan di Mapolres Jakarta Timur pada sabtu (14/4), pukul 13.00 wib.

"Saya tidak tahu apakah Kapolres memang mengizinkan pertemuan itu. Saya sendiri merasa aman karena toh akan dilakukan di Mapolres," ujarnya.

Yang kedua, lanjut Ade, dirinya dilaporkan pada Selasa (10/4) oleh Ketua FPI Shobri Lubis ke kepolisian karena tweetnya dua tahun yang lalu. 

"Dalam tweet 5 April 2016 itu saya merujuk pada laporan Wikileaks yang menyatakan bahwa FPI adalah ‘attack dogs’ kepolisian Indonesia. Saya menulis: “"Polisi harus menunjukkan pada publik bahwa FPI bukan anjing binaan mereka seperti digambarkan Wikileaks dengan bersikap tegas pada FPI."  Saya juga menyertakan tautan berita media tribunnews. Shobri menuduh saya menyebarkan kebencian," tuturnya.

Yang ketiga, dirinya dilaporkan seorang pengacara bernama Denny Andrian Kusdayat, Rabu (11/4), yang sebelumnya juga melaporkan Sukmawati, karena dituduh melakukan penodaan agama  dengan mengatakan bahwa ‘azan tidak suci’. 

"Bagi saya tuduhan ini mengada-ada karena azan adalah kesepakatan manusia tentang cara memanggil orang sholat. Metode berazan itu merujuk pada mimpi seorang sahabat Nabi. Jadi azan tidak didasarkan pada wahyu dari Allah kepada Nabi Muhammad," ujarnya.

Dan yang terakhir, ujar Ade, di media sosial menyebar tweet lama dirinya berisikan komentar terhadap sebuah video di youtube yang menampilkan seorang pria muslim melantunkan azan dengan gitar listrik. Hanya saja, tweet lamanya itu dipotong sehingga tidak lagi tercantum link youtubenya, "sehingga seolah-olah saya sekadar menyatakan bahwa berazan dengan menggunakan gitar listrik itu keren," katanya.

Sekadar catatan, lanjut Ade, tweet itu hanya sekadar menyebar secara viral tapi tidak ditindaklanjuti dengan misalnya gugatan hukum.

"Saya sendiri tidak terlalu kuatir karena ini bukan pertama kali gelombang serangan itu datang. Kasus-kasus yang diperkarakan pun relatif lemah. Dan saya percaya polisi akan bersikap professional. Sejumlah teman juga sudah menyatakan bersedia mendampingi saya kalau sampai ada perkara hukum," pungkasnya. (OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya