Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
BERPUASA di bulan Ramadan memiliki sejumlah manfaat bagi tubuh, salah satunya menurunkan gejala asam lambung akut. Hal itu dikatakan Pakar Gizi Klinik dari Perhimpunan Dokter Spesialis Gizi Klinik Indonesia Fiastuti Witjaksono.
"Kadang-kadang orang sering timbul asam lambung meningkat. Dengan puasa, gejala lebih sedikit karena makan jadi teratur, tidak terus menerus diisi dengan makanan," ujar dia dalam konferensi pers daring, Kamis (31/3).
Fiastuti, yang juga pengajar di Departemen Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dan berpraktik di Rumah Sakit Ciptomangunkusumo, mengatakan, khusus bagi mereka dengan gangguan asam lambung, sebaiknya mengatasi masalah itu terlebih dulu dengan berkonsultasi pada dokter.
Baca juga: Penderita Asam Lambung Disarankan Ubah Posisi Tidur
"Kalau gangguan fungsional, mungkin asam lambung naik bisa membaik. Tetapi kalau ada gangguan di lambung, mungkin harus diobati dahulu supaya berpuasa lebih nyaman pada saluran cerna, bisa berkonsultasi dengan dokter," kata dia.
Puasa selama Ramadan berarti menempatkan tubuh pada kondisi tidak mengonsumsi makanan atau minuman apapun selama kurang lebih 14 jam yakni mulai pukul 04.00 hingga 18.00.
Akibatnya, cadangan makanan dalam tubuh yang berbentuk glukosa, glikogen, lemak, dan protein pasti akan menurun. Oleh karena itu, puasa dikatakan mempengaruhi saluran cerna.
Pada saat tidak puasa, Anda bisa makan besar sebanyak 3 kali, ditambah camilan beberapa kali, bahkan mungkin tanpa berhenti. Akibatnya saluran cerna tidak pernah beristirahat.
Namun, karena berpuasa, itu memberikan kesempatan pada saluran cerna sedikit beristirahat dan ini bermanfaat memperbaiki proses regenerasi saluran cerna dengan mengurangi beban kerjanya.
Di sisi lain, berbagai studi juga menunjukkan manfaat lain berpuasa Ramadan yakni membantu penurunan dan menjaga berat badan.
Menurut Fiastuti, setelah satu bulan berpuasa, berat badan dapat turun kira-kira 1,5 kg.
Tetapi, dia mengingatkan Anda berhati-hati setelah Ramadan, karena biasanya ada keinginan makan apa saja dan tidak terkendali.
"Kalau bersikap seperti itu, dua minggu setelah Ramadan, berat badan naik dengan cepat. Manfaat puasa bisa kita atur makan dengan lebih teratur," tutur Fiastuti.
Puasa selama Ramadan juga bermanfaat menjaga kadar glukosa darah, menurunkan kadar LDL dibandingkan sebelum Ramadan, menjaga tekanan darah, membantu menurunkan tekanan darah sistolik sekitar 6%-10% dan diastolik 3,8%-10% pada pasien hipertensi.
"Puasa Ramadan apabila dijalankan dengan baik, dengan niat, saya kira bisa membantu kita menjaga kesehatan," pungkas Fiastuti. (Ant/OL-1)
Dalam dunia kesehatan dan pengobatan tradisional, madu dan kunyit telah lama dikenal sebagai bahan alami yang memiliki banyak manfaat.
Tren makanan viral yang digemari generasi Milenial dan Gen Z patut diwaspadai dampaknya terhadap kesehatan lambung. Hal ini disampaikan oleh dokter gizi Putri Sakti Dwi Permanasari.
Makanan-makanan yang sedang viral memang menggugah selera, tetapi berpotensi meningkatkan risiko gastritis atau peradangan lambung.
Seperti yang diajarkan sejak sekolah dasar, seseorang harus mengunyah makanan setidaknya 32 kali untuk memastikan makanan menjadi lebih halus sebelum masuk ke dalam lambung.
Perut begah atau perut kembung adalah kondisi di mana perut terasa penuh, keras, dan sering disertai dengan rasa tidak nyaman.
Penelitian terbaru menunjukkan obat untuk mengatasi diabetes dan obesitas, dapat meningkatkan risiko kelumpuhan lambung (gastroparesis).
Salah satu cara menjaga kesehatan saluran cerna si kecil ialah dengan menjaga keseimbangan bakteri baik dan jahat di dalam usus.
Seorang pemuda ditemukan meninggal dunia di area perladangan kopi di Komplek Girsang Satu, Simalungun, Senin (22/4). Kematiannya diduga akibat penyakti asam lambung kronis.
Bagi penderita GERD, yang penting itu waktu sahur dan buka, makan secukupnya dan jangan berlebihan atau kurang. Lalu usahakan makan yang lunak dulu seperti jeli baru yang keras-keras.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved