Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

10 Tarian Jawa Timur yang Kerap Ditampilkan di Pentas Kesenian

MediaIndonesia
03/3/2024 14:01
10 Tarian Jawa Timur yang Kerap Ditampilkan di Pentas Kesenian
tarian Jawa Timur(goodnewsfromindonesia)

Tarian Jawa Timur menampilkan pesonanya yang memukau. Terlahir dari akar budaya kental, 10 tarian dari Jawa Timur ini sering menjadi pusat perhatian di atas panggung. 
Pesona, dan keunikan dari setiap gerakan tari ini berhasil memikat perhatian pecinta seni bahkan awam dari berbagai penjuru daerah. 

Dalam ulasan berikut, kita akan mengenal lebih dekat pada keindahan budaya yang terpancar dari tarian-tarian ini. Yang mana setiap gerakan dan kostumnya mengandung makna mendalam yang telah mewarnai sejarah budaya Jawa Timur. Mari kita jelajahi.

Tarian Jawa Timur Terbaik, Sering Dipentaskan dalam Acara Tertentu

Sering dipentaskan, artinya tarian Jawa Timur ini benar menghibur. Ada juga yang mudah dipelajari hingga sering ditampilkan dalam sejumlah pentas seni. 

Baca juga : Santri Kediri Tewas, Kemenag: Ponpes PPTQ Al Hanifiyyah Belum Berizin

1. Tari Topeng Malangan 

Tari Topeng Malangan adalah salah satu tarian tradisional yang berasal dari Malang, Jawa Timur. Tarian ini menggambarkan perjalanan hidup seorang manusia yang diceritakan melalui gerakan-gerakan yang kuat, ekspresi wajah, dan kostum.

Topeng yang dipakai dalam tarian ini merupakan ciri khasnya. Para penari pun akan menggunakan beragam variasi topeng. Yang mana beberapa variasi topeng tersebut dibuat sebagai simbol tertentu. 

Baca juga : 55 Adegan Rekonstruksi Penganiayaan Santri Kediri Digelar secara Tertutup

Pada umumnya, Topeng Malangan dibagi menjadi beberapa karakter, seperti Panji Asmoro Bangun, Klana Sewadana, Dewi Sekartaji,  Dewi Ragil Kuning, Gunung Sari, dan Bapang. Setiap karakter memiliki cerita dan peran masing-masing dalam tarian ini. 

2. Tari Bujang Ganong 

Tari Bujang Ganong adalah salah satu tarian tradisional dari Jawa Timur yang berasal dari daerah Kediri, Tulungagung, dan Blitar. "Bujang Ganong" diambil dari nama tokoh utama dalam tarian ini, yang merupakan salah satu tokoh pewayangan dalam cerita Kediri. 

Baca juga : Viral, Ibu Korban Santri Meninggal di Kediri Minta Bantuan Pengacara Kondang Hotman Paris

Tarian ini biasanya ditarikan oleh seorang atau dua orang penari pria yang mengenakan kostum khas Bujang Ganong yang terkenal dengan warna merah, kuning dan hitam. Serta topeng dengan wajah menyeramkan.

Gerakan tarian tergolong ekstrem, menyesuaikan tokoh yang diceritakan sebagai patih muda yang cekatan, cerdik nan sakti.

3. Reog Ponorogo

Baca juga : Viral Di Medsos, Polisi Dalami Aliran Sesat Bertukar Pasangan di Blitar

Tari yang berasal dari Ponorogo ini terkenal dengan karakteristik topeng raksasa yang digunakan penari. Berupa barongan harimau berhias bulu burung merak yang besar dan berat, dan menonjolkan warna-warna cerah yang menyimbolkan kekuatan dan keberanian.

Tidak hanya eksotis, namun pertunjukan ekstrem yang ditampilkan dalam reog ponorogo ini. Pasalnya, topeng tersebut berbobot 40 kilogram dan konon, pementasnya kerap dikaitkan dengan hal-hal mistis, mengingat tidak logis seorang manusia bisa mengangkat beban begitu berat dalam waktu cukup lama sambil menari.

Tari ini pun dipentaskan oleh sekelompok penari, dengan sejumlah penari lain berwajah sangar sambil meneriakkan “Hok’e…hok’e…Haaaaa..”.

Baca juga : Keluarga Santri Sesalkan Penganiayaan di Pesantren Kediri yang Akibatkan Anaknya Meninggal

Keunikan dan keseruan yang dimiliki, membuat tari Reog Ponorogo sering ditampilkan dalam berbagai acara budaya, seperti festival, acara pernikahan, atau pertunjukan seni tradisional. 

4. Tari Beskalan

Beskalan merupakan tarian Jawa Timur tertua di Kota Malang. Zaman dulu digunakan sebagai tarian persembahan kepada leluhur. Tetapi kini dijadikan sebagai pertunjukkan untuk penyambutan tamu besar.

Baca juga : Usut Kasus Video Porno, Polisi Tulungagung Periksa Belasan Saksi

Di samping fungsi utamanya sebagai tarian selamat datang, dalam pementasan Ludruk tari beskalan juga sering dijadikan pembuka pembuka, tepatnya setelah pementasan Tari Remo. 

Sebelum seterkenal sekarang, beskalan menjadi tarian hiburan yang ditarikan oleh laki-laki dengan memakai baju perempuan. Namun, kini sudah ada Ngremo Putri gaya Malangan, yaitu penari beskalan perempuan.

5. Tari Remo Jombangan 

Baca juga : Pelajar yang Bobol ATM Bank Jatim Ditahan Polisi

Bicara tari tradisional Jawa TImur yang populer, Remo Jombangan tepatnya. Menurut sejarahnya, tarian yang menceritakan kehebatan seorang pangeran gagah berani ini diciptakan para seniman jalanan Lalu, tarian tersebut dijajakan di jalanan. 

Seiring perkembangannya, tarian sering pentas dalam pertunjukkan ludruk hingga menjadi terkenal di penjuru Nusantara.

Tentu saja penarinya laki-laki, tetapi ada juga wanitanya. Yang kemudian disebut dengan Remo Putri.  Tarian ini sangat seru ditonton. Memadukan tarian kaki rancak nan dinamis dengan iringan musik dan lonceng.

Baca juga : KPU Tulungagung Temukan 10 WNA Masuk Dalam DPT Pemilu 2024

6. Tari Jejer Gandrung

Jejer Gandrung merupakan tarian Jawa Timur khas Banyuwangi. Fakta menarik tentang tarian ini yang jarang diketahui yakni memiliki durasi hingga tujuh jam. Tetapi dalam praktiknya, tentu ada juga yang dipersingkat menyesuaikan acara pertunjukkan sebagai hiburan.

Fungsi utama dari tarian ini ialah sebagai rasa syukur atas kelimpahan panen. Hal tersebut digambarkan melalui gerakan ngiwir ala Dewi Sri yang turun ke bumi. Sejalan dengan pergantian zaman, tari jejer gandrung sering dipentaskan sebagai bentuk sambutan terhadap tamu.  

Baca juga : Kementan Dorong Petani Milenial Jatim Kolaborasi dengan Koperasi

7. Rek Ayo Rek 

Ini adalah tari yang mengasyikkan dan bisa ditarikan bersama banyak orang. Maka dari itu, rek ayo rek sering ditampilkan pada acara pentas seni ataupun perpisahan kelas. Terlebih, tarian memiliki iringan musik yang menyenangkan.

Di balik kesenangan itu, terdapat pelajaran untuk kehidupan sehari-hari, khususnya anak muda. Lagu Rek Ayo Rek menyiratkan agar para pemuda harus pandai bergaul dan tidak berdiam diri di rumah yang bisa menjadikan diri individualis.

Baca juga : Terpeleset di Sungai Kedung Muko, Remaja Tulungagung Tenggelam

Gerakan tariannya pun sangat mudah. Sangat cocok ditarikan oleh anak-anak dan remaja untuk tugas kesenian dan budaya.

8. Tari Onclang Kidang

Jawa Timur terkenal dengan tarian yang mudah dipelajari. Tari Onclang Kidang adalah salah satunya. Ini merupakan tarian anak-anak yang menggambarkan senang bermain-main dengan melakoni gerakan-gerakan rusa atau kijang. 

Baca juga : Honda Buka Jaringan Dealer Pertamanya di Kota Blitar

Tarian ini merupakan karya dari Sumitro Hadi, maestro Indonesia yang berhasil menciptakan karya besar lainnya, seperti Walang Kadung, Kembang Pesisiran, dan Gandrung Dor. 

Pada festival dan event pemerintahan, tarian ini juga sering dipentaskan sebagai tontonan berbobot bagi para pejabat daerah. Artinya, tarian onclang kidang memiliki nilai budaya yang diakui sebagai tarian dari Jawa Timur.

9. Tari Geretan

Baca juga : Perempuan Tewas di Kamar Mandi Pondok Nuswantoro Milik Samsudin

Tari Geretan tidak kalah menyenangkan dari sebelumnya. Makna yang tersirat dalam gerakan tari pun begitu mendalam, mencerminkan kebudayaan masyarakat Jawa Timur.

Gerakan diambil dari kebiasaan anak-anak di Jawa Timur yang suka bermain geretan, yakni sebuah dolanan/permainan tradisional dari pelepah jamber. Anak-anak yang lahir era 80-an yang tumbuh di pedesaan tergolong beruntung pernah merasakan keseruan tersebut. Apalagi jika diguyur hujan.

Lalu, hadirlah tarian ini yang seakan ingin mengingatkan para sepuh Nusantara akan masa muda yang indah.

Baca juga : Jubir Menhan Ingatkan Pondok Pesantren adalah Komponen Penting Pertahanan

10. Tari Suwe Ora Jamu

Terakhir merupakan jenis tarian kreasi, yang diciptakan sebagai bentuk dari kebebasan berekspresi para seniman. 

Sebelum menjadi tari, Suwe Ora Jamu sudah terkenal sebagai nyanyian tradisional Jawa Timur. Alunan lirik yang asyik membuatnya disukai anak-anak, serta mudah sekali dihafal. 

Baca juga : Pesta Rakyat Konco Kulo Moeldoko Perekat Silaturahmi dan Bangkitkan UMKM Kediri

Nah, kini muncul tari kreasinya, dengan koreografi yang mudah diikuti. Bisa dijadikan sebagai tari pertunjukkan anak untuk tugas maupun acara perpisahan, bahkan oleh anak PAUD sekalipun. 

Meski demikian, tarian pantas dipentaskan oleh remaja maupun dewasa. Iringan musiknya yang menyenangkan sanggup membuat siapa saja yang melihat pertunjukkan tidak hanya terhibur, tetapi juga merasa senang di lubuk hatinya.

Itulah tadi kumpulan 10 tarian Jawa Timur yang kerap dipentaskan dan memperkaya budaya Indonesia. Setiap tarian memiliki keindahan dan keunikan sendiri. Melalui gerakan, kostum, dan musik, tarian-tarian ini mengajak penonton untuk menikmati kekayaan budaya Jawa Timur.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Esa tanjung
Berita Lainnya