Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
MERAWAT kendaraan motor tentunya tidak hanya dilakukan servis dan ganti oli secara rutin saja. Namun kalian juga harus memperhatikan banyak part lainnya di mesin.
Di samping itu, pentingnya ganti oli ini agar mesin motor bisa terus terjaga awetnya dan tidak mudah mogok saat dikendarai.
Namun biasanya banyak orang yang lupa dan akhirnya telat ganti oli. Hal tersebut ternyata bisa berakibat fatal untuk mesin.
Baca juga : Jangan Sembarangan Modifikasi Motor, ini 5 Bahayanya ke Mesin
Bahkan jika kalian telat ganti oli, perbaikannya akan memakan biaya yang sangat besar dan motor pun akan menjadi beda saat dikendarai.
Resiko tersebut bisa saja kalian cegah dengancara mengganti oli secara rutin setiap bulannya. Namun ada beberapa dampak buruk lainnya jika kalian telat ganti oli.
Dampak yang pertama adalah mesin akan kehilangan tenaganya. Jika oli kalian sudah hitam dan harus diganti, bahkan habis akan muncul banyak tandanya.
Baca juga : Bahaya Mesin Motor Pakai Oli Palsu, Begini Ciri-ciri dan Cara Mengatasinya
Salah satunya adalah tidak ada tenaga saat mesin dipacu. Mesin motor tidak akan kuat untuk mencapai titik maksimal.
Lalu yang selanjutnya adalah mengeluarkan asap berwarna putih dan suara. Oli yang sudah kering pastinya mesin tidak akan dilumasi kembali.
Hasilnya asap putih tersebut akan keluar dari dalam mesin melalui knalpot. Bahkan sampai ada suara yang keluar saat kendaraan melaju.
Baca juga : Ini Bahaya Motor bila Jarang Dipanaskan
Selanjutnya adalah mesin motor akan cepat panas. Bagaimana tidak oli motor yang kosong membuat mesin akan kehilangan pelumas.
Bahkan di dalam blok oli pun tidak ada oli yang tersisa, sehingga saat motor dihidupkan dan dipacu mesin akan cepat mengalami panas.
Bahaya yang keempat adalah mesin akan cepat rusak. Hal ini adalah yang paling wajar karena mesin tidak dilumasi dengan baik oleh oli.
Baca juga : 4 Bahaya jika Tangki Motor Sering Kehabisan Bensin
Banyak komponen mesin yang akan rusak akibat telat ganti oli, seperti piston, seher hingga blok mesin.
Lalu selanjutnya motor kalian akan sering mengalami mogok. Bahkan mesin pun akan sulit untuk dinyalakan jika oli sudah dalam kondisi kosong.
Kendaraan kalian akan mogok saat dipakai berkendara, baik dalam kondisi diam atau sedang melaju. Mesin akan sulit dinyalakan karena tidak ada oli yang memicu untuk menjadi pelumas di dalam mesin.
Selanjutnya adalah konsumsi bahan bakar menjadi boros. Hal tersebut dikarenakan oli motor yang sudah habis akan membuat mesin menjadi kelelahan.
Akibatnya mesin yang sudah panas akan berdampak ke penggunaan bahan bakar yang semakin banyak.
Dampak yang terakhir adalah paling fatal, yaitu turun mesin. Jika sudah mengalami sampai tahap ini maka motor kalian sudah sama sekali tidak bisa dikendarai sebelumnya.
Mesin akan mengunci karena gesekan antara besi di dalam mesin. Terkuncinya mesin saat gesekan tersebut tidak akan terjadi jika part di dalam mesin terdapat oli sebagai pelumasnya.
Dari tujuh bahaya di atas, pastikan kalian tidak telat untuk mengganti oli motor. Walaupun motor kalian jarang dilakukan servis, namun penting untik ganti oli.
Baiknya untuk mengganti oli motor ini selama satu bulan atau dua minggu sekali agar mesin bisa tetap awet dan tak mogok saat dikendarai. (Z-12)
Jika part mesin yang aus atau rusak maka akan berakibat fatal terhadap performa kendaraan. Beberapa bagian mesin motor yang perlu kalian cek seperti busi, rantai, gir, lampu hingga shocbreaker.
Untuk merawat motor ini bisa kalian lakukan servis dan ganti oli secara rutin. Namun untuk ganti oli ini biasanya dilakukan selama satu sampai dua bulan sekali, tergantung pemakaian.
Motor kalian akan sulit untuk dihidupkan, bahkan mesin bakal mati. Selain itu akibat lainnya bisa menjadi borosnya konsumsi bahan bakar hingga part mesin aus.
Perbedaannya hanya lubang untuk memasukan oli motornya yang berbeda. Namun untuk pembuangan oli motor matic dan bebek sama, berada di bawah mesin.
TREND penggunaan motor matic di Indonesia saat ini sudah mulai massif, tak hanya dipakai oleh perempuan saja, namun laki-laki pun banyak yang menggunakan kendaraan roda dua jenis tersebut
penggunaan motor konvensional dinilai menjadi masalah utama dalam perubahan iklim yang saat ini terjadi tidak hanya di Indinesia, tapi juga di seluruh dunia.
Salah satu masalahnya adalah brebet, atau kendala saat motor dipacu. Bahkan masalah ini bisa membuat kendaraan kalian mati mesin secara mendadak saat dikendarai.
Dengan semangat baru, Yuki siap membawa RoRI Bandung ke arah yang lebih baik
Bagian sistem pengereman ini cukup sulit untuk diperbaiki sendiri di rumah. Maka dari itu jika part tersebut bermasalah segeralah bawa motor ke bengkel.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved