Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
Maksudnya sih baik, hanya cara penyampaiannya saja yang 'unik' Kira-kira ini yang bisa kita lihat dibalik ucapan Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri tentang ibu-ibu pengajian.
Dalam pidatonya di sebuah acara bertajuk Sosialisasi Pancasila, Megawati menyebut ibu-ibu pengajian tidak memiliki waktu untuk keluarga. Padahal, peran kehadiran ibu dinilai penting untuk tumbuh kembang anak.
Ibu Mega heran, mengapa para ibu asik dengan urusannya sendiri. Pidatonya mendapat tanggapan dari netizen. Mega dianggap memberi label bahwa ibu-ibu pengajian tidak mampu urus rumah tangga dengan baik.
Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid (HNW) juga mendukung sejumlah ormas yang mengkritisi pernyataan megawati. Ormas yang dimaksud antara lain BKMT (Badan Kontak Majlis Taklim) se-Indonesia, PP Muslimat NU, dan Majelis Tabligh PP Muhammadiyah.
Dia menekankan selama ini juga tidak ada data resmi maupun survei valid yang terpublikasi bahwa anak-anak menjadi stunting karena ditinggal ibu aktif ke pengajian.
Apalagi, tambah HNW, pengajian yang diikuti ibu-ibu itu bersifat fleksibel yang diperkenankan membawa anak-anak. Di sisi lain, jadwal pengajian juga tidak setiap hari dengan waktu yang berkepanjangan sehingga menelantarkan anak-anak sampai menjadi stunting.
Buntutnya, Koalisi Pegiat HAM Yogyakarta melaporkan Megawati ke Komnas Perempuan atas ucapan yang dianggap kurang pantas. Saat ini belum ada penelitian yang menyebutkan pengajian sebagai faktor ibu menelantarkan anak mereka sehingga terjadi stunting.
Dalam berbagai pidato sebelumnya, Ibu Mega memang selalu mengangkat isu terkait perempuan dan anak. Beliau nampak peduli terhadap isu stunting dan tumbuh kembang anak.
Wajar saja mengingat selain menjabat sebagai Ketua Dewan Pengarah BRIN dan BPIP, Presiden ke-5 Indonesia ini juga merupakan ibu dari tiga orang anak dan nenek dari tujuh cucu.
Saking pedulinya terhadap gizi dan tumbuh kembang anak, Mega meminta para cucunya untuk mencari calon pasangan hidup yang tidak bertubuh pendek. Memang apa salahnya? Apakah orang dengan tubuh pendek sudah pasti memilki gizi buruk?
Dalam sebuah survei, rata-rata tinggi badan masyarakat Indonesia berkisar antara 166 cm. Namun ternyata Mega menganggap tinggi badan ini belum ideal dan masih berada di bawah rata-rata.
Terkait tinggi badan, Megawati juga sempat meminta agar calon prajurit TNI memiliki tinggi badan minimal 180 cm. Sementara syarat tinggi minimal prajurit dari Panglima TNI era Jenderal Andika Perkasa adalah 160 cm. Andika mengaku kesulitan mencari prajurit dengan tinggi badan 180 cm.
Sebagai informasi 10 negara dengan tinggi badan di atas rata-rata yaitu, Belanda 183 cm, Montenegro 183 cm, Serbia, Jerman, Kroasia, dan Norwegia 180 cm, dan Denmark 181 cm.
Sebetulnya, kami paham bahwa Megawati memiliki maksud yang baik. Jika diperhatikan lebih seksama Megawati juga tidak keberatan dengan adanya pengajian.
Dengan kodratnya sebagai seorang perempuan dan seorang ibu, tidak bisa dipungkiri Megawati memang memiliki kepedulian untuk isu perempuan dan anak. UU Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (PDKRT) terbit saat dirinya menjabat sebagai presiden.
Sehingga, kita percaya sajalah kalau Megawati berbicara sudah berbasis fakta dan data. Iya kan, bu? Tinggal bagaimana kita selaku masyarakat husnuzan.
Apalagi, hingga kelak pemindahan ibu kota negara, belum satupun kota di Indonesia mampu menggantikan Jakarta.
SEMENJAK ajang politik di Taiwan bulan Januari lalu, isu “Satu Tiongkok” kembali mendapat perhatian ekstra.
Komitmen dan kinerja optimal sudah dilakukan oleh Pemkab Ciamis dalam mengelola keuangan daerah dengan transparansi dan akuntabilitas yang tinggi.
Berdasar World Happiness Index, negara yang indeks kebahagiaannya tinggi pada umumnya justru level beragama masyarakatnya rendah.
Bupati Bandung Dadang Supriatna, mengungkapkan kebahagiaan dan rasa syukur atas pencapaian Pemkab Bandung meraih Opini WTP 8 kali berturut-turut.
Tidak jelas alasan mengapa Menkes gandrung cawe-cawe urusan pendidikan dokter spesialis
THARIQ Halilintar dan Aaliyah Massaid melangsungkan pernikahan di Hotel Raffles, Jakarta Selatan pada Jumat (26/7). Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ketua MPR RI Bambang Soesatyo
Megawati mengingatkan kepada semua pihak agar dapat fokus mewujudkan kedaulatan pangan dan menjadi lumbung beras.
KPK menegaskan pihaknya tidak bekerja atas dasar titipan kasus dari pihak-pihak tertentu. Pengusutan perkara dipastikan didasari atas kecukupan bukti.
DALAM dunia politik, hubungan persahabatan sering kali menjadi kompleks dan dinamis. Beberapa tokoh politik menunjukkan meskipun ada perbedaan pandangan, persahabatan tetap terjaga.
KETUA Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri tak setuju dengan dua revisi undang-undang (UU) yang tengah bergulir di DPR yakni RUU Polri dan RUU TNI
KETUA Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri menginginkan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR RI) menjadi lembaga tertinggi negara
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved