Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Tim Bulutangkis Indonesia Pertimbangkan Faktor Cuaca Arena Olimpiade Paris 2024

Khoerun Nadif Rahmat
23/7/2024 20:30
Tim Bulutangkis Indonesia Pertimbangkan Faktor Cuaca Arena Olimpiade Paris 2024
Pebulutangkis Indonesia Anthony Sinisuka Ginting(AFP)

TIM bulutangkis Indonesia melakukan penyesuaian dengan tempat yang digunakan untuk pertandingan pada Olimpiade Paris 2024 di Porte De La Chapelle Arena atau Adidas Arena.

Tim Indonesia sudah menjajal arena tersebut di latihan perdana hari Senin (22/7). Selama kurang lebih satu jam dimanfaatkan para atlet untuk beradaptasi dengan situasi dan kondisi lapangan.

Gregoria Mariska Tunjung dan Anthony Sinisuka Ginting mengaku ada cukup perbedaan Porte De La Chapelle Arena sekarang dibandingkan saat mereka turun di tempat yang sama pada French Open 2024 bulan Maret lalu.

Baca juga : Mewakili Indonesia, Inilah Daftar 9 Atlet Bulu Tangkis yang Lolos Olimpiade 2024 Paris

"Perubahan cuaca cukup mempengaruhi kondisi lapangan saat ini. Waktu itu saat kami ke sini, udaranya dingin sementara kali ini cukup panas. Pencahayaan juga masih diatur, belum final," kata Gregoria.

Masih ada sekurang-kurangnya dua kali lagi tim bulutangkis Indonesia mendapat kesempatan berlatih di arena. Ini menjadi fokus untuk terus mengejar penyesuaian.

"Nuansa lapangan juga baru, warnanya ungu dan terang di area penonton. Tapi kalau dari latihan kemarin sudah cukup baik, semoga semakin ke sini semakin enak," kata Gregoria.

Baca juga : Anthony Sinisuka Ginting: Perjalanan Karir, Profil, dan Prestasi Menuju Olimpiade Paris 2024

Bagi Gregoria, ia ingin lebih dewasa dan lebih rileks menghadapi pesta olahraga terakbar ini.

"Tahun ini saya sudah semakin bertambah usianya jadi harus semakin dewasa dalam menghadapi Olimpiade ini," aku juara Kumamoto Masters 2023.

"Karena tantangan terberat itu adalah kadang muncul dari diri sendiri. Jadi saya mengusahakan untuk lebih rileks menghadapi semua," tambahnya.

Baca juga : Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting Diharap Bisa Tampil Apik di Olimpiade Paris 2024

Sementara itu, Ginting mengatakan bahwa kondisi Porte De La Chapelle saat ini sedikit berbeda saat jika dibandingkan saat Prancis Terbuka. Oleh karena itu, ia pun mengaku terus melakukan adaptasi.

"Kondisi lapangan cukup berbeda dengan French Open kemarin tapi sejauh ini masih ok. Selain itu, sekarang ada sedikit hembusan angin," kata Ginting.

"Masih ada setidaknya dua kali lagi untuk lebih memantapkan lagi adaptasinya sekaligus melihat ada perubahan-perubahan apa lagi di lapangan jelang match pertama nanti," imbuhnya.

Baca juga : Jelang Olimpiade Paris 2024, Ginting tidak Mau Berpikir Terlalu Jauh

Bagi Gregoria dan Ginting, Olimpiade Paris menjadi Olimpiade keduanya setelah Tokyo 2020. Bagi Ginting, secara persiapan ia mengatakan lebih baik dari saat Olimpiade Tokyo 2020. Baik dari diri sendiri maupun sistem pendukungnya.

"Pengalaman-pengalaman di Olimpiade Tokyo saya bawa ke sini. Terutama dari persiapan diri sendirinya, fokusnya," sebut Ginting.

"Dari tim pendukung juga sudah dilengkapi. Yang sebelumnya tidak ada, sekarang jadi ada. Jadi semoga dari persiapan satu bulan di Jakarta dan 10 hari di training camp ini, bisa memberikan performa yang lebih baik lagi di Olimpiade Paris ini," tambahnya.

Tim bulutangkis Indonesia sore nanti kembali berlatih di arena sebelum resmi masuk ke perkampungan atlet setelahnya. (Z-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putra Ananda
Berita Lainnya