Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
ATLET selancar ombak Rio Waida mengaku semakin percaya diri (Pede0 untuk berlaga di Olimpiade Paris 2024 usai meraih hasil positif saat berkompetisi di kejuaraan Liga Surfing Dunia World Surfing League (WSL) di Pantai Teahupoo, Tahiti, beberapa waktu lalu.
Pantai Teahupoo, Tahiti, French Polynesia, akan menjadi lokasi Olimpiade Paris 2024, yang akan berlangsung pada 27 Juli-8 Agustus.
Di ajang WSL Tahiti Pro, yang berlangsung akhir Mei lalu, Rio berhasil menembus 16 besar setelah mencatatkan dua ombak terbaiknya 7,17 dan 6,87 dengan total 14,04 poin.
Baca juga : Demi Tampil di Olimpiade Paris 2024, Rio Waida Perkuat Massa Otot
"Saya masuk quarter, lebih dari ekspektasi saya. Jadi, saya sangat senang, tentu saya lebih confidence, lebih percaya dirilah," kata Rio, dikutip Senin (15/7).
"Karena saya sudah tes ombak, sudah tes papan, dan sudah bekerja keras dengan coach, strategi dan cara baca ombak, jadi saya lebih confidence untuk Olimpiade," lanjutnya.
Di WSL Rio Pro di di Saquarema, Rio de Janeiro, Brasil, peselancar blasteran Indonesia-Jepang itu juga berhasil tembus 16 besar, sehingga hal itu juga membawa kepercayaan diri bagi dirinya.
Baca juga : Rio Waida Hadapi Wakil Italia dan Jepang di Putaran Pertama Olimpiade Paris 2024
Terlebih, dalam ajang itu Rio berhasil mengalahkan peselancar Italia Leonardo Fioravanti, yang akan dia hadapi di babak pertama Olimpiade Paris 2024.
"Persaingan babak pertama biasa saja karena sudah sering main bareng dan sudah sering tanding sama mereka. Walaupun dengan siapa saya bertanding sama saja gitu," kata Rio.
Dalam undian babak pertama Olimpiade Paris 2024, Rio akan berkompetisi di Heat 8 bersama peselancar Jepang Reo Inaba dan Fioravanti, yang bisa jadi kompetitor kuat.
Baca juga : Rio Waida Tegaskan Tekad Raih Tiket ke Olimpiade Paris 2024
Baik Rio maupun Fioravanti berhasil lolos untuk mewakili negara masing-masing di Olimpiade Tokyo 2020 pada 2021 lalu. Keduanya juga sama-sama melaju hingga babak 16 besar Olimpiade, yang diundur satu tahun karena pandemi covid-19 itu.
Sedangkan di WSL Rio Prom yang berlangsung akhir Juni, Rio berhasil unggul atas Fioravanti di babak pertama dan babak eliminasi.
"Dia (Fioravanti) punya banyak pengalaman," ujar Rio.
"Lebih pede (percaya diri) karena sudah mengalahkan dia. Sebelumnya, saya belum pernah mengalahkan dia, jadi sebelum Brasil itu masih ragu-ragu tapi di Brasil sudah mengalahkan dia di babak pertama dan babak eliminasi," pungkasnya. (Ant/Z-1)
Ia memecahkan rekor Olimpiade sebelumnya yaitu 2:03,86 yang dibuat oleh Zhang di Tokyo tiga tahun lalu
Novak Djokovic, menggambarkan Murray sebagai "pesaing yang luar biasa".
Khelif adalah salah satu dari dua atlet yang telah diizinkan untuk bertanding dalam tinju wanita di Paris.
Pada nomor 10 meter Air Riffle, Fathur Gustafian menduduki posisi ke-15 dengan 628,7 poin dan posisi ke-43 di nomor 50 meter 3 position dengan poin 574 dari 19 kali tembakan.
Andy Murray, yang telah memenangkan dua medali emas Olimpiade, dan pasangannya, Dan Evans, menyerah 6-2 dan 6-4 dari pasangan Amerika Serikat (AS) Taylor Fritz dan Tommy Paul.
Saat melawan wakil Korea Selatan Lim Shihyeon di babak 32 besar panahan perorangan putri Olimpiade Paris 2024, Rezza Octavia sama sekali tidak mampu berbicara banyak.
Atlet selancar ombak Indonesia, Rio Waida, merasa mati rasa seusai kekalahannya pada babak kedua Olimpiade Paris 2024, Senin (29/7).
LANGKAH atlet selancar Indonesia Rio Waida terhenti di Olimpiade 2024 Paris. Rio Waida yang tampil di nomor individu putra tersisih usai kalah di putaran kedua.
Di babak kedua atau babak eliminasi, Rio Waida akan berkompetisi di Heat 3 bersama dengan peselancar Afrika Selatan Jordy Smith.
Awalnya, Rio Waida dan keluarganya tinggal di Jepang. Kemudian saat Rio berumur lima tahun, ia dan keluarganya pindah ke Indonesia.
Massa otot Rio Waida perlu ditingkatkan mencermati karakteristik ombak di Pantai Teahupo'o, Tahiti yang terkenal ganas dengan ketinggian bisa mencapai belasan meter.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved